Pagi minggu yang cukup dingin, sangat nyaman jika bergelung di bawah selimut seharian adalah cita-cita Taeyong sebelum dirinya ditarik paksa untuk ikut dalam fitting baju pengantin Jennie.
Wanita itu memaksa Taeyong untuk menemaninya bersama Chaeyeon, berhubung calon suami Jennie yaitu Sehun sedang berkesibukan lain alhasil Jennie membawa keduanya untuk menemaninya.
"HOAAMMM~" Taeyong menguap lebar dengan mata sayu. Matanya sangat mengantuk.
Chaeyeon yang berada di sampingnya melirik pada Taeyong, "Aku mungkin akan tersedot ke dalam mulutmu." Sekaligus menyodorkan kepalanya pada mulut Taeyong seolah dirinya benar-benar tersedot karena pria itu, membuat Taeyong mendelik.
"Taeyong, sadarlah. Kau harus membantu Noona untuk menyempurnakan baju pengantin ini," ucap Jennie sembari melihat dengan teliti gaun pengantinnya.
"Aku bukan designer baju pengantin." Taeyong sedikit merengek. Ah, akhir pekannya yang berharga.
Jennie melirik sejenak pada Taeyong yang sudah tergeletak tak berdaya di kursi sofa butik ini, "Tapi setidaknya seleramu sangat bagus." Taeyong hanya mendengus.
Chaeyeon yang sempat masuk ke dalam ruang ganti kini keluar dengan gaun mewahnya, "Taeyong, apa gaun ini cocok di tubuhku? Menurutmu ini perlu ditambah sesuatu atau sudah pas?"
Taeyong mengamati dengan malas, "Kau ingin pakai kalung atau tidak?"
Chaeyeon kini benar-benar menghadap Taeyong, "Bagusnya pakai atau tidak?" tanyanya dengan bingung.
Hembusan nafas pasrah terdengar, "Karena gaunmu sudah memiliki swarovski di bagian dadanya, kurasa lebih baik kau tidak usah mengenakannya. Cukup pakai anting saja, atau jika ingin pakai beberapa gelang dan cincin juga."
Chaeyeon menyengir lebar, "Memang, Lee Taeyong. Kau yang terbaik," ucapnya seraya mengecup singkat pipi Taeyong.
"Aish! Tak usah menciumku!" Taeyong memekik kesal sembari menghapus bekas bibir Chaeyeon di pipinya.
"Taeyong tolong bantu Noona." Kini Jennie datang ke arah Taeyong meminta untuk mengancingkan gaunnya di bagian belakang.
"Kurasa bajunya sudah pas untuk Noona." Komentar Taeyong setelah memperhatikan secara singkat, "Rambut Noona disanggul saja, karena leher dan bahu Noona terlihat cantik."
"Baiklah." Jennie tersenyum lalu memperhatikan penampilannya, matanya melirik sejenak ke arah Taeyong.
"Katanya Tzuyu juga datang."
Mendengar ucapan Jennie, mata Chaeyeon melotot lebar, sedangkan Taeyong menanggapinya dengan santai.
"Apa?! Si ular itu?"
Jennie mengangguk tanpa menatap Chaeyeon dan Taeyong, "Dia membuat gaun di tempat Mia."
"Mia teman Eonnie itu?"
"Dia designer juga, tapi lebih ke gaun-gaun seperti itu," jawab Jennie tapi menoleh pada Taeyong.
Taeyong hanya mengangguk pelan, "Iya, aku tau."
Chaeyeon berdecih, "Pasti si bodoh Jaehyun itu yang mengajaknya."
"Tidak diajakpun dia pasti datang," timpal Jennie. Keduanya sibuk berbicara sembari menatap cermin memperhatikan gaun masing-masing.
Sedangkan Taeyong hanya diam. Tentu saja Tzuyu akan datang, mustahil sekali jika tidak. Itu sudah Taeyong duga di luar kepalanya. Semoga saja wanita itu tidak berbuat ulah di hari bahagia mereka nanti.
"Ah, aku sangat benci melihatnya," keluh Chaeyeon yang tidak tahan pada tingkah Tzuyu yang sering berusaha menarik perhatian mereka itu.
Jennie menghela nafas lelah, "Eonnie juga, hanya saja Eonnie berusaha terlihat ramah."
YOU ARE READING
Back To You (JAEYONG)
Romance"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
