PART 4

5.6K 679 73
                                        

Pagi menjelang, Taeyong tersenyum di kala matanya masih terpejam. Harinya dimulai hari ini, pada pekerjaan barunya yang akan digeluti.

Dengan terhuyung-huyung Taeyong beranjak dan membuka pintu balkonnya, menggeliat serta melenguh pelan, senyumnya masih terkembang dengan mata yang tak sepenuhnya terbuka mencoba membiasakan dengan cahaya yang ada.

Mencoba perlahan membuka matanya, atensinya langsung terpaku pada sosok tinggi di seberang kamarnya yang juga menatapnya terkejut. Tak lama berselang, Jaehyun memilih memutar balik tubuhnya untuk kembali masuk ke dalam kamarnya.

Lebih tepatnya tak ingin membuat keributan di pagi hari, Jaehyun memutuskan untuk mengalah hari ini.

Melihat itu Taeyong hanya mengendikkan bahunya acuh dan kembali menikmati paginya dengan senyuman yang kembali mengembang.

*****

Hari baru, semangat baru dan juga pekerjaan baru. Taeyong menipiskan bibirnya begitu melihat banyak berkas yang perlu dirinya periksa karena ketidakhadirannya selama ini.

Design pakaian yang akan mereka luncurkan, persetujuan inilah itulah dan lain sebagainya. Tapi Taeyong kembali tersenyum, inilah yang diinginkannya. Inilah cita-citanya.

Bunyi ketukan pintu membuyarkan fokus Taeyong pada pekerjaannya, "Masuk," titahnya.

Seorang wanita masuk ke dalam dengan senyuman, Sekretaris Taeyong. Choi Yuju.

"Pagi, Presdir Lee," sapa Yuju, dibalas senyuman oleh Taeyong, Yuju mendekat dan memberikan map berwarna hitam pada Taeyong.

"Kepala tim design meminta persetujuan untuk penambahan pasokan jumlah kain dari Italia," jelas Yuju, Taeyong membaca map yang diberikan wanita itu sembari mendengarkan penjelasannya.

Taeyong mengernyit kemudian mendongak menatap Yuju, "Yang mana? Wool linen? Bukankah mereka sudah memasok banyak?"

"Kemarin datang yang banyak malah dari Prancis dan mereka membutuhkan wool linen Italia untuk pembuatan mantel yang didesign oleh Presdir."

"Ah, begitu." Taeyong mengangguk, lalu membubuhkan tandatangannya di atas kertas itu.

Yuju menyambut mapnya dengan senyum merekah, "Terimakasih Presdir. Saya permisi." Yuju berbalik berniat untuk keluar dari ruangan Taeyong sebelum Taeyong memanggilnya kembali.

"Sekretaris Choi."

Yuju dengan cepat berbalik menghadap Taeyong yang sepenuhnya menatap Yuju, "Ya, Presdir Lee. Ada yang bisa saya bantu?"

"Tolong periksa keadaan store dengan baik. Pastikan semua jenis pakaian yang akan diluncurkan sesuai dengan stok dan ukuran yang lengkap," ucap Taeyong, mendengar itu Yuju mengangguk cepat.

Untuk hari pertama, kesan Yuju pada atasannya itu cukup baik. Sepertinya atasannya itu bukan tipe atasan yang menyebalkan, hanya saja mungkin Taeyong cukup perfeksionis.

"Baik, Presdir."

"Satu lagi. Bagaimana dengan syuting campaign besok?" tanya Taeyong.

"Semua sudah siap, Presdir. Fotografer juga, beliau handal dan terkenal sebagai fotografer untuk pemotretan mode. Beberapa brand luar juga banyak yang ingin bekerja sama dengannya, hanya saja beliau cukup pemilih, namun setelah beberapa kali membujuk kita berhasil mendapatkannya," ucap Yuju dengan senyuman lebar, bangga.

Mendengar hal itu Taeyong mengernyit, "Oh ya? Siapa?"

"Kim Mingyu, Presdir."

Taeyong tediam beberapa saat mendengar itu, mengingat-ngingat di mana dirinya pernah mendengar nama itu. Terasa familiar, namun Taeyong lupa siapa.

Back To You (JAEYONG)Where stories live. Discover now