Satu setengah jam waktu berjalan, kini mereka semua sudah selesai dengan segala persiapan dengan pakaian yang akan mereka kenakan untuk pemotretan dan syuting video.
Sehun adalah yang pertama, wajah gugup dan kakunya membuat Taeyong, Chaeyeon beberapa kali mengarahkan Sehun agar lebih rileks. Sedangkan Jennie dan Jaehyun hanya bagian menertawakan Sehun.
Selanjutnya adalah Jennie, wanita itu sering menghiasi majalah karena seorang pembisnis wanita yang berkecimpung di dunia mode. Jadi tak ada hal yang sulit bagi Jennie ketika harus berhadapan dengan kamera dan menerima arahan dari Mingyu.
Chaeyeon, wanita itu Supermodel. Tanpa perlu banyak arahan, Chaeyeon sudah menguasai semuanya. Membuat senyum Taeyong semakin lebar karena Chaeyeon benar-benar membuatnya bangga.
Kini yang terakhir Jaehyun, Taeyong kembali memasang wajah datarnya ketika pria itu mulai memasuki set pemotretan.
Jaehyun memakai coat panjang berwarna kulit hitam, celana berwarna chartreuse, leher tebalnya melingkar 2 kalung choker yang merupakan bagian aksesoris dari brand Taeyong.
Taeyong melirik kanan kirinya ketika mendengar para staffnya yang mulai berbisik karena Jaehyun terlihat mempesona.
Rambut yang ditata dengan style comma hair, tubuh kekarnya yang terlihat meski terbalut coat. Tubuh tinggi tegapnya membuat Jaehyun sedari tadi dilirik oleh staff wanita maupun pria yang bekerja di sana. Hal itu membuat Taeyong memutar bola matanya malas.
Entah kenapa hatinya mulai terasa panas dan resah. Taeyong tak suka ini.
"Jaehyun memang mempesona," ucap Sehun sedikit berbisik, Taeyong hanya melirik ke arah Sehun malas.
Matanya terus mengawasi Jaehyun yang dipotret oleh Mingyu dengan malas, bahkan beberapa kali membuang wajah ke arah lain.
"Benar, kan? Aku sempat menawari Jaehyun untuk jadi model juga seperti Chaeyeon, tapi dia tidak mau," sahut Jennie menatap Jaehyun dengan senyuman lebar.
"Jaehyun, tolong wajahmu lebih tegas lagi," ucap Chaeyeon yang sibuk melihat monitor. Jaehyun hanya diam mematuhi.
Berbagai pose bak model professional Jaehyun tunjukkan. Dari mana pria itu belajar? Taeyong juga tidak tau, seingatnya dulu Jaehyun untuk berselca saja tidak bisa.
"Tolong seseorang, rapikan kalungnya," titah Taeyong pada staffnya untuk merapikan penampilan Jaehyun agar lebih sempurna.
Sesuai perintah Taeyong, seorang staff wanita maju untuk memperbaiki penampilan Jaehyun. Namun bukannya melakukan pekerjaannya, staff wanita itu melongo melihat ketampanan Jaehyun dengan tangan yang bergerak asal.
Lebih menyebalkannya lagi Jaehyun hanya diam seolah terlihat menikmati hal itu, pria itu hanya diam patuh berdiri membiarkan staff wanita itu menyentuh-nyentuh tubuhnya dengan sengaja.
Taeyong sedari menahan untuk tidak mendorong staffnya itu menjauh tapi akhirnya dirinya tidak tahan melihatnya dan mulai bergerak maju.
Taeyong menghembuskan nafasnya kasar, "Tidak, bukan seperti itu," protesnya, Taeyong tak ingin membuang waktu berharganya hanya untuk menunggu Jaehyun terlalu lama berdiri di depannya yang membuat matanya sakit.
Tangannya mendorong pelan staff wanita tadi yang kini tersadar bahwa terlalu lama melamun menatap Jaehyun.
"Minggir," ucap Taeyong dingin.
Jaehyun yang awalnya menunggu staff wanita itu selesai dan kembali melanjutkan pemotretannya seketika tersentak pelan melihat Taeyong mendekat dan berdiri di hadapannya dengan jarak yang cukup dekat.
CZYTASZ
Back To You (JAEYONG)
Romans"I know i'd go Back To You." •JaeyongArea. •BxB •Homophobic? Jangan mampir ya~
