Part (7)

4.5K 186 15
                                    

Seperti biasa ya sebelum lanjut baca utama kan vote dan komen.


Kalau bisa komen nya di setiap paragraf ya

Kalau ada TYPO bantu tandai aja


Terimakasih

HAPPY READING

*****

"Abang Angga kembali kan uang nya bang,itu bukan uang Naya itu uang anak anak ini bang, Naya mohon kembalikan uang itu bang, kasihan anak anak ini bang."Pinta Naya memohon sabari berusaha mengambil uang yang di ambil Angga.

"Enak saja,gue butuh uang ini."

"Tapi Naya juga butuh uang itu,bang."

"Gue gak perduli sama lo."Angga mendorong tubuh Naya,hal itu berhasil membuat Naya tersungkur.

"Kak Naya."Semua anak anak pengamen itu langsung bergegas menghampiri Naya.

"Bang Angga, Naya mohon kembalikan uang itu bang."Pinta Naya memohon dengan memeluk kedua kaki Angga.

"Lepasin."Angga menepis tubuh Naya dengan kaki nya sendiri.

"Bang Angga kembali kan uang itu bang."Naya menahan tangan Angga saat Angga hendak pergi dari sana.

"Lepasin gue."Angga menepis tangan Naya kasar,lagi lagi hal itu berhasil membuat Naya tersungkur.

"Astaghfirullah aldzim,apa yang kamu lakukan."Pekik seseorang yang baru saja datang.

Angga tidak mempedulikan nya,laki laki itu malah berlalu dari sana dengan membawa uang anak anak pengamen yang telah di ambilnya.

"Kamu gak apa-apa,nak."Oma Irma dan Nanda membantu Naya untuk kembali berdiri.

"Makasih bu,tante.aku gak papa kok."

"Kakak."Para anak pengamen itu, mereka semua langsung bergegas memeluk Naya.Naya tersenyum kecil dan membalas pelukan anak anak itu.

"Kakak,kakak gak papa kan."Tanya salah satu anak anak itu.

"Iya, Alhamdulillah kakak gak papa kok,kalian semua gak papa kan."

"Iya kak,kita semua gak papa kok."

"Maafin kakak ya,kakak gak berhasil mengambil uang kalian kembali yang udah di ambil sama Abang kakak."Ucap Naya merasa bersalah.

"Iya gak papa kak,yang penting kan kakak gak papa."Kata anak anak itu.

"Masya Allah, makasih ya adik adik."

"Sama sama kak."

Oma Irma dan Nanda yang sedari tadi mendengar semua itu, mereka justru merasa kagum dengan gadis remaja itu.

"Nak, mereka semua ini adik adik kamu."Tanya oma Irma penasaran.

"Bukan bu, mereka ini anak anak jalanan yang saya temui,dan saya cuman membantu mereka saja."

"Terus laki laki yang tadi itu siapa."Tanya oma Irma ingin tahu.

"Itu Abang saya bu."

"Abang kamu,tapi kenapa dia memperlakukan kamu sangat kasar seperti tadi."

Naya tersenyum kecil."Itu sudah terbiasa, Abang saya memang seperti itu.tapi ibu tenang saja,saya sudah terbiasa kok menghadapi Abang saya."Jelas Naya.

"Astaghfirullah aldzim ya Allah,kejam sekali Abang mu itu nak."

My Doctor My Husband Where stories live. Discover now