Part (32)

5.6K 229 1K
                                    

Seperti biasa sebelum lanjut baca utama kan vote dan komen.

Jangan lupa untuk komen di setiap paragraf ya

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Terimakasih

HAPPY READING

*****

Sito melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,mengejar mobil Alena yang terus berlaju kencang,ia tak akan membiarkan Alena pergi begitu saja,gadis itu harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.

"Saya gak akan membiarkan kamu pergi begitu saja Alena,kamu harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kamu, Alena."

Sito semakin menacap pegal gas,ia semakin melajukan mobilnya dengan cepat.

Sito memberhentikan mobilnya mendadak kala ia hendak melalui lampu merah.

"Arghhhhh...sial."Geram Sito saat ia tak berhasil mengejar mobil Alena, karna mobil Alena telah mendahului lampu merah.

"Alena kamu benar benar membuat saya kecewa,kamu benar benar keterlaluan Alena,saya gak nyangka kamu bisa melakukan hal senekat itu, Alena."

Sito benar benar tidak bisa berbuat apa apa lagi,ia sudah kehilangan jejak Alena.

Sito menghembuskan napas gusar."Naya,lebih baik sekarang saya ke panti,saya harus menemui Naya."

Sito kembali melajukan mobilnya di saat lampu merah telah berubah menjadi hijau.

Sebelum ia pergi ke panti,di dalam perjalanan menuju panti,Sito mengambil ponselnya untuk mengubungi sang mamah yang berada di rumah sakit.

Saat panggilan nya terhubung,Sito menempelkan benda pipih itu di telinga nya, sesekali ia fokus menyetir.

"Mah, gimana keadaan oma,oma baik baik aja kan."Ucap Sito dengan seseorang di sebrang sana.

"Iya nak,oma baik baik aja.kamu sekarang di mana Sito,oma mau bicara sesuatu sama kamu,oma mau kamu mengantarkan oma ke panti,oma mau menemui Naya,oma mau Naya kembali,nak."

"Mamah gak usah khawatir,Sito yang akan menemui Naya,Sito akan bawa Naya kembali,lebih baik mamah sama papah bawa oma pulang,Sito akan kembali pulang bersama Naya,Sito tutup dulu telepon nya."

Sito mengakhiri panggilan telepon nya dengan Nanda,laki laki itu kembali menghembuskan napas gusar.

"Saya harus bawa Naya kembali,saya harus meminta maaf padanya.saya menyesal,saya telah menyalahkan Istri saya sendiri,saya gak percaya sama istri saya sendiri sampai saya tega mengusir nya."

"Naya,saya harap kamu mau memaafkan semua perbuatan saya sama kamu,saya benar benar menyesali semua perbuatan saya sama kamu, seharusnya saya percaya sama kamu,Nay."

"Saya harap kamu gak marah sama saya,saya harap kamu mau memaafkan saya,saya harap kamu mau kembali bersama saya."Gumam Sito sendiri, sungguh sungguh.

*****

Sesampainya di panti asuhan kasih bunda,Sito langsung memarkirkan mobilnya di halaman panti,laki laki itu langsung bergegas keluar mobil lalu masuk ke dalam rumah panti.

"Dokter ganteng."Panggil seseorang.

Sito menghentikan langkahnya saat ia mendengar seseorang memanggil nya,Sito menoleh ke sumber suara dan mendapati satu anak panti yang kini menghampiri nya.

My Doctor My Husband Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora