28. Peach

3K 551 89
                                    

Di ruang tengah sebuah apartemen dengan nuansa putih dan crème minimalis itu, dua omega terlihat berlutut bersama, duduk dibawah dan menghadap sebuah meja pendek disana. Dan diatas meja itu, terlihat beberapa benda pipih panjang yang ada dalam posisi terbalik. Ditunggui seolah-olah benda tersebut bisa kabur kemana saja kalau mereka mengalihkan pandangan mereka.

Jin dan Pete, dua omega itu duduk dengan tegang disana. Dengan Jin yang menangkupkan kedua tangan didepan dada seperti berdoa, sedangkan Pete meremas-remas tangannya diatas pangkuan dengan gelisah.

Suara timer yang habis seolah menjadi suara bom waktu bagi mereka berdua. Membuat baik Pete ataupun Jin terlonjak dalam duduk mereka masing-masing dan kemudian saling memandang satu sama lain.

"Sudah lima menit." Gumam Jin. Kemudian tanpa menunda lagi, dia segera meraih semua benda tersebut dan secara bersamaan membaliknya. Ada sekitar lima benda yang sama dari merk-merk berbeda disana.

Mata keduanya secara liar kini mengarah kesemuanya. Dan saat mereka menemukan jawaban yang sama, seketika pundak mereka melemas.

Lebih tepatnya, pundak Pete yang melemas sedangkan Jin mengeluarkan pandangan bingung sekaligus khawatir.

"Kak, jadi bagaimana?" Tanya Jin pelan. Apalagi saat dia melihat Pete yang tidak bereaksi apa-apa selain tertegun diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"Bagaimana.." Pete berbisik, mengulangi pertanyaan Jin itu kepada dirinya sendiri.

Didepan mereka, terdapat lima buah testpack yang semuanya menunjukkan hasil yang sama. Dua garis, tanda positif, ataupun keterangan "pregnant".

Pete benar hamil.

"Ini anak Vegas." Gumam Pete, dan entah kenapa dia mengatakan itu pada Vegas.

"Tentu saja!" Jin berseru "Memangnya anak siapa lagi?!" Jin malah terlihat emosi. Dia tidak suka fakta Pete yang terkesan harus mengklarifikasi semuanya pada Jin. Padahal tentu Jin hanya memikirkan satu orang di kepalanya dan Pete tidak perlu menjelaskan lagi.

"Bagaimana bisa?" Suara Pete semakin melirih dengan pandangan kosong kedepan, sedangkan sebelah tangannya bergerak menyusuri perutnya sendiri dan merasakan sesuatu yang bahkan tidak dia sadari kehadirannya sebelum ini.

"Ya bisa, kalian memang berhubungan kan?"

"Tapi.. tapi aku sudah meminum birth control."

"Kak." Jin memanggil Pete kemudian mengarahkan omega itu untuk menatapnya "Birth control hanya memperkecil kemungkinanmu untuk hamil. Memperkecil bukan berarti kemungkinannya 0."

Pete tidak merespon, tangannya justru meremas pelan perutnya dimana sekarang dia mulai bisa menyadari ada sedikit hangat disana. Rasa hangat yang seharusnya familiar dia rasakan.

"Memang kapan terakhir kali kalian melakukannya?"

"S-saat rut Vegas." Jawab Pete pelan.

"NAH APALAGI KALAU SAAT RUT ALPHA!" Jin berseru "Kak taukah kamu kalau saat rut, sperma Alpha bisa lebih panas, lebih kental, lebih banyak, dan pergerakannya lebih lincah. Sangat masuk akal kalau kamu bisa hamil apalagi kalau memang tidak menggunakan pengaman."

Jin bisa menyadari bahwa pandangan Pete masih tidak fokus. Seperti dia masih hilang dalam pikirannya sendiri. Namun Jin paham. Ini pasti adalah fakta yang sulit untuk Pete. Hamil dalam kondisi seperti ini bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dijalani, namun menyesal pun tidak ada gunanya karena semua sudah terjadi.

"But I am relieved." Pete tiba-tiba berbisik pelan. Sekarang kedua tangannya bergerak ke perutnya sendiri dan memeluk hangat disana "Aku besyukur karena aku mengetahui ini sejak awal. Setidaknya... setidaknya.. aku bisa menjaga dia."

SERENAY [VegasPete]Where stories live. Discover now