23. Squad

2.6K 463 123
                                    

Kembali ke 3 hari sebelumnya...

Tankhun awalnya tidak memiliki niat khusus saat keluar dari rumah dan mengunjungi salah satu café favoritnya. Dia hanya membutuhkan sebuah distraksi dari permasalahan yang ramai belakangan ini.

Tentu dia tau apa yang sedang terjadi, tentu dia juga tau bagaimana kacaunya keadaan di istana sana. Menurut Kla saat pelayan itu secara rutin menghubunginya dan memberi update baru terkait permasalahan yang ada, Tankhun bisa menyimpulkan bahwa istana benar-benar seperti sampah. Termasuk orang-orang didalamnya yang suka sekali mencari keuntungan pribadi untuk setiap hal. Dan Tankhun sama sekali tidak menyukai hal itu. Itu juga yang menjadi alasannya untuk tidak berpikir panjang saat Tem melamarnya. Meskipun dia harus kehilangan beberapa fasilitas pangeran dari istana, dan meskipun dia harus mengorbankan kehidupan pangeran yang tidak sepenuhnya dia dapatkan termasuk harus keluar dari istana, Tankhun dengan senang hati menerima itu semua. Karena memang itu tujuannya.

Bebas dari kehidupan istana yang penuh tipu daya.

Satu tahun menikah dengan Tem, Tankhun benar-benar menikmati kehidupan bebas diluar istana dan bahkan tidak berminat untuk menginjakkan kaki kembali kesana kecuali jika ada hal penting. Baru ketika Pete masuk kedalam istana dan Tankhun seperti menemukan sosok yang dia lihat sebagai sosok yang harus dilindungi, barulah Tankhun kembali sering menginjakkan kaki di bangunan mewah namun penuh kebusukan itu.

Bisa dikatakan, alasannya kembali ke istana selama beberapa bulan ini hanyalah Pete.

Dan sekarang saat Pete sudah tidak ada disana, tentu Tankhun tidak lagi punya alasan untuk sering-sering mengunjungi tempat laknat itu. Meskipun dengan begitu juga, Tankhun tidak bisa bohong bahwa dia juga begitu patah hati sekarang.

Pete, poor baby.

Tankhun harap dia bisa sedikit membantu Pete atau melakukan entah apa itu untuk membuktikan kepada semua orang bahwa yang mereka tuduhkan itu tidak benar.

Karena meskipun hanya mengenal Pete selama beberapa bulan, Tankhun bisa tau bahwa Pete adalah orang paling jujur yang pernah dia tau. Kalaupun memang ada yang disembunyikan, dia yakin pasti Pete memiliki alasan untuk itu.

Kembali ke Tankhun saat ini, entah sudah helaan nafas keberapa yang dia keluarkan selama setengah jam terakhir. Kue kue cantik dihadapannya serta frappucino berwarna coklat yang dia pesan masih utuh, hanya berkurang sedikit. Nafsu makannya benar-benar hilang memikirkan semua hal yang terjadi pada orang tersayangnya.

Tangannya terangkat membenarkan posisi kacamata hitamnya yang sedikit melorot, juga sebuah bucket hat hitam yang menutupi rambut blonde-nya. Dia bahkan sedang tidak mood untuk berdandan, hanya keluar seadanya seperti ini.

Tankhun hanya berharap tidak ada yang mengenalinya dan melihatnya dalam kondisi yang seperti ini.

Tidak slay.

"...lihat, ada akun anonim baru yang kembali mengungah cerita. Mereka mengaku pengawal istana!"

Entah kenapa, telinga Tankhun yang selama 30 tahun ini sering tebal, sekarang malah justru dengan mudahnya sangat peka terhadap hal-hal semacam ini. Telinganya bisa dengan mudah menangkap perbincangan itu. Dan seketika apa yang dia dengar kembali membuatnya mendidih.

Semua orang berbicara buruk tentang Pete!

"..Mereka mengatakan bahwa mereka pernah mendengar Pete meminta uang pada Prince Vegas! Dan saat mereka berjalan-jalan ke Lionne beberapa minggu lalu, dia benar-benar meminta dibelikan semuanya!"

"Hah? Aduh memang jiwa-jiwa pemeras. Aji mumpung sekali ya dia!"

Tankhun melirik dengan tajam dua omega pria yang duduk tidak jauh darinya. Mereka berdua memunggungi Tankhun sehingga sepertinya keduanya tidak menyadari bahwa ada sebuah tatapan tajam yang siap menembus kepala mereka masing-masing.

SERENAY [VegasPete]Onde histórias criam vida. Descubra agora