ALZHEIMER 06: NEW LIFE

1.3K 151 75
                                    

ALZHEIMER 06: NEW LIFE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ALZHEIMER 06: NEW LIFE

"Udah?" Arghaza menoleh ke arah gadis yang sedang menenteng beberapa tas di sampingnya.

Kayla mengangguk, kemudian meletakkan barang-barang bawaannya di samping lelaki itu. "He'em."

Pagi-pagi sekali, Kayla sudah bersiap dengan beberapa koper di samping kanan dan kirinya. Hari ini, ia akan pindah ke apartement laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu.

Arghaza juga sedari tadi sudah dengan telaten, memasukkan beberapa barang bawaan istrinya ke dalam bagasi mobil.

Kegiatan keduanya pun tak luput dari pandangan Alea dan juga Angkasa yang sedari tadi berdiri di dekat pintu utama rumahnya, sembari memperhatikan keduanya dengan lekat.

Setelah selesai memasukkan barang-barang bawaan, mereka berdua kemudian pamit kepada pria dan juga wanita yang masih senantiasa menatap keduanya dari depan pintu.

"Kayla pamit, dulu. Ma, Pa," ujar Kayla berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Alea tersenyum dan mengusap pucuk kepala Kayla pelan. "Hati-hati ya, sayang," ucapnya lembut.

"Titip anak Papa, Gha." Angkasa menepuk pundak Arghaza beberapa kali, lalu menatap laki-laki itu dengan penuh harapan.

"Kamu jagain dia, Papa percaya sama kamu," tambah pria itu lagi.

Arghaza mengangguk, lalu tersenyum tipis. "Iya, Pa."

Wanita berusia 38 tahun itu mengecup singkat, pucuk kepala putri semata wayangnya. "Kamu baik-baik ya di sana. Jangan bantah suamimu, apapun perintahnya. Suka atau tidak suka, tetap turuti."

"Selagi itu benar, tidak berlebihan dan tetap berada di batas wajar," tambah wanita itu lagi, mengingatkan.

Kayla mengangguk patuh, untuk mengiakan nasehat dari mamanya itu.

Alea tersenyum lebar, kemudian kembali mengecup pucuk kepala putrinya. "Cantik banget anak Mama, sekarang udah besar ya? Udah nggak tinggal sama Mama Papa lagi malahan," kekehnya sambil tertawa geli.

Tetapi tidak bisa di pungkiri, walaupun Alea sedari tadi terlihat ceria dan baik-baik saja, Kayla dapat melihat sendiri bahwa ada guratan kesedihan yang tersembunyi di balik senyuman mamanya itu.

"Jangan lupa buat selalu mampir ke sini ya, sayang?" pesan Alea lagi kepada sang putri.

"Pintu rumah ini selalu terbuka buat kamu sampai kapanpun," tambahnya.

ARGHAZA [ON GOING]Where stories live. Discover now