4VANDI CRISTIANO [On Going]

chapter 30,

Tok tok tok

Yunina & avandi yg sudah pulang dari supermarket memutuskan untuk memakan masakan sayumi dari bahan yg mereka berdua beli, baru saja makanan sampai di hadapan mereka terdengar suara pintu yg di ketuk oleh seseorang sehingga sayumi membukakannya & menyuruhnya masuk

"Ehh elanggg" lirih yunina sembari turun dari kursi & menarik tangan daniska seakan mengajaknya makan bersama

Avandi hanya menarik napas panjang tentu saja pria ini sangat posesif

"Dani,, ayo makan bareng" ajak sayumi

"Eh enggak usah tante dani masih kenyang kok" ujar daniska sembari tersenyum & memberhentikan jalannya yg di pandu oleh yunina

"Enggak mau tau pokonya elang harus makan!!" Paksa yunina

Suara decakan terdengar dari mulut avandi sontak membuat mereka semua menoleh kearah datangnya suara itu

"Dan,,, makan aja" ucap avandi santai tanpa melirik daniska

Sayumi menarik kursi untuk daniska "Ayo dan"

Akhirnya Daniska mengangguk & ikut makan "tante gak makan?"

Sayumi tersenyum "nanti aja dan, kalian aja dulu tante masih mau ke warung sebentar"

Yunina menggeser semangkuk gorengan tempe tepung lebih dekat pada daniska, lalu mengambil satu menyodorkannya ke mulut daniska ingin menyuapi sahabatnya karna ia tau daniska sangat suka gorengan

Daniska tersenyum "Engga usah Yun, biar aku makan sendiri aja aku bukan anak kecil" tolak daniska sembari menggeleng pelan

Mendengar ucapan daniska, yunina menggeleng cepat dengan mulut penuh

Daniska menghentikan kunyahannya "suapin avan aja" ia tau bahwa sedari tadi avan melirik ke arahnya dengan tatapan elang

Yunina menelan makanan di mulutnya "engga usah juga deh dia juga bukan anak kecil"  tak jadi memberikan ia langsung melahap tempe tepung itu ke mulutnya sendiri

Kedua cowok itu tak menjawab malah melanjutkan makanannya

"Sayurnya makan juga jangan di sisain" tegur avandi

Yunina mendelik saat sebuah tangan terulur dari depannya mengambil sayur kangkung & menaruhnya di atas piringnya, yunina segera menggeleng

"aku gak mau makan sayur"

Tanpa menoleh, avandi membalas "kenapa? Sayur juga makanan"

Yunina suka meski avandi terkesan datar saat membalas ucapannya, seenggaknya dia tetap mau bicara setelah melihat ia ingin menyuapi daniska

"Aku enggak suka aja"

"Makan atau engga gua pergi dari sini"

"Eh" yunina gelagapan, buru buru melahap sayur di piringnya

Avandi hanya mengangguk

Sekarang mereka semua sudah selesai makan

Daniska mengambil buku yg ada di tas yunina & membaca serta mengkoreksi tugas sekolah yunina

"E,,, jadi soal kemarin" suara yunina kembali terdengar membuat kedua cowok itu menoleh & mengangkat alisnya Fokus mendengarkan "aku juga sempat tanya mama"

"Katanya pindahan di batalkan tapi mungkin nanti akan di laksanakan kalau aku udah lulus sekolah" yunina menautkan jemarinya sembari menunduk kecil, ia berujar dengan ragu

Yunina menunggu tanggapan mereka berdua, namun mereka berdua hanya terdiam seolah menunggunya menyelesaikan kalimat

"Mama pengennya gitu, dan katanya kita juga udah terlalu banyak ngerepotin keluarga elang, aku gak tau kenapa hanya elang yg dia pikirkan, gimana soal aku sama avan? Aku gak mau LDR sama avan & sama elang juga, jadi sebelum aku lulus aku bakal terus bujuk mama sama ayah biar aku engga jadi pindah, aku gak peduli mau pindah ke tempat ayah kandung atau enggak, selama ini aku udah terbiasa jauh dari ayah kandung kan,, kalau aku jauh dari kalian gimana dong? Kalian juga keluarga aku"

Kepala yunina terangkat saat tangan avandi menangkap pipinya & menariknya, hingga kini yunina mendongak menatap avandi

Cowok itu tersenyum tulus, yunina tersentak baru kali ini ia melihat avandi tersenyum setulus ini, walau dulu avandi memang sering tersenyum ataupun tertawa tapi tidak setulus, manis & sehangat ini baginya

"Lu sekolah disini, & lu harus lulus disini juga, selama lu tetep disini lu harus bisa bujuk ortu lu, gua tunggu, lu pasti bisa, kalau bisa lu mau kan nikah sama gua?"

Maaf udpate dkit lg sibuk di sempatkan update
Ayo vote
👇

01-03-2023