4VANDI CRISTIANO [On Going]

chapter 13,

"taruh hp nya, makan dulu"

"Hehe iyh avan"

"Enak?"

"Hm enak!!" Yunina mengangguk antusias, jempolnya terangkat tinggi

Avandi tertawa melihat begitu nikmatnya yunina saat memakan masakannya dengan di suapi oleh avandi,

Reaksi yunina yg kelewat bahagia membuat avandi melambung tinggi karna terus terusan di puji mengingat yunina sebagai gadis yg jujur dalam setiap hal apapun

Tadinya rencana mereka memang ingin membeli eskrim, tapi ya begitulah avandi berhasil membujuk pacarnya untuk makan nasi goreng saja buatan avandi

"Belepotan tuh" ucap avandi sembari mengambilkan tisu untuknya

Bukannya mengambil tisu yg di beri avandi, yunina malah memajukan wajahnya "usapin dong"

"Hadehh dasar manja" ucap avandi tertawa sembari mengusap mulut yunina yg yg penuh dengan saos

Yunina cemberut "emangnya aku manja?"

"Iyaaa haha" jawab avandi sedikit tertawa sembari mendorong kening yunina Dengan telunjuknya

Yunina mengerucutkan bibirnya

"Kayaknya cuma avan yg sabar ngadepin sikap manja aku

mata yunina melebar seakan teringat sesuatu
Tangan yunina meraih pipi avandi
"Keknya avan emang di ciptain buat aku deh"

Avandi mengangkat satu alisnya sembari tersenyum "so, nanti kalau km udh wisuda kita nikah ya"

"Boleh boleh boleh"

"Btw,, badan kamu gak sakit?" Tanya avandi ia takut terjadi apa-apa pada yunina mengingat kejadian tadi siang

"Enggak tuh, tadinya sih iyaa tapi,, aku udah sembuh aku kuat karena mama memberi sakatonik ABC" ujar yunina sembari sedikit menyanyi dan mengangkat kedua jempolnya

"Nanti kalau ada yg sakit bilang ya" ujar avandi sembari mengacak rambut yunina

"Okeh"

🎒back to school🎒

"masih belum di jemput yun?"

Yunina menoleh kala mendengar suara tak asing

"k-kamu nanya aku" yunina menunjuk diri sekedar memastikan apakah cowok itu mengajak bicara padanya

"Iyalah"

"Hm iya nih, katanya mau di jemput tapi dari tadi belum dateng"

Tiko namanya, cowok yg waktu itu yunina ceritakan pada avandi, iya dia cowok yg nembak yunina hari lalu berujung penolakan

"Kenapa kamu gak naik angkot, taxi atau bus aja?"

"Aku takut naik itu sendirian, kata avan gak boleh naik itu, bahaya"