4VANDI CRISTIANO [On Going]

chapter 15,

Kepulangan ayahnya adalah yg paling yunina tunggu tunggu, kemarin mamanya mengatakan di telfon bahwa ayahnya akan pulang hari ini,

sebab terjadinya perceraian antara ayah dan ibu yunina beberapa tahun lalu, ayah yunina yg kerap di panggil pak yang ini pergi ke luar negeri meninggalkan yunina dan keluarganya

Demi yunina ayahnya berbohong, saat yunina masih kecil pak yang berkata pada yunina bahwa ia ada proyek penting yg harus di kerjakan di luar kota, mau tak mau dengan berat hati yunina berpisah dengan ayahnya hingga 4tahun lebih

Pak yang menitipkan yunina pada keluarga daniska mengirim uang setiap minggunya untuk anak serta keluarga daniska juga yg sudah mau merawat anaknya,

syukurlah keluarga daniska orang yg baik dan bertanggung jawab mau mengurus yunina selayaknya anak sendiri

⏰04:13⏰

Pagi pagi sekali Yunina dan avandi sudah sampai dirumah yunina mereka masuk namun tidak ada siapa-siapa, rumahnya begitu sepi bahkan mama serta ayah tirinya tidak ada, karna menunggu terlalu lama mereka berdua ketiduran di ruang tengah

Beberapa saat kemudian
Sebuah Mobil hitam mewah memelan di depan rumah

Seorang penjaga kebun yg di bayar oleh mama yunina bertanya kepada seorang pria yg baru saja melangkah keluar dengan pakaian rapi & kacamata hitam

"Maaf mau bertemu siapa?" Tanya si tukang kebun

"Saya mau bertemu sayumi (mama yunina)"

"Maaf, nyonya tidak sedang di rumah" jawabnya

"Kemana emang?"

"Maaf urusan pribadi tidak boleh saya sebutkan kepada orang asing" mengingat penjaga kebun itu masih baru ia tak tau status hubungan antara pak yang dan sayumi

"Saya ini bukan orang asing, yunina nya ada?"

"Oh ada tuan, tapi saya tidak di bolehkan untuk mengizinkan orang asing masuk"

"Sudah saya bilang saya bukan orang asing, anda bekerja disini? Tanpa sepengetahuan saya? Ck! Rumah ini saja milik saya"

"Maaf tuan jika boleh tau,, tuan ini siapa?"

"Saya xiaoyang, ayah dari xiaoa yunina" begitulah marganya, pak yang membuka kacamatanya

"Ohh maaf tuan saya tidak tau maaf maaf" ujar si tukang kebun menunduk meminta maaf

"Silahkan masuk tuan" ia membuka pagar rumah nya

"Terimakasih"

Ding donggg ,,,,,

"Xiaoyun___" begitulah ayahnya memanggil nama anaknya

"Ayah pulangggggg____"

Mereka berdua yg tertidur sontak membuka matanya, yunina menoleh langsung bertatapan dengan avandi, sedetik tanpa di komando, keduanya kompak berlari keluar rumah