chapter 14,

30 29 2
                                    

"Engg duduk sini deh" avandi menempuk sampingnya yg kosong

___________________________

"Engga ah, aku mau mandi dulu, avan jg mandi gih"

"Gak ah males" avandi merebahkan tubuhnya lagi

"ihhh jorokk!"

"Bodo!"

Yunina mencibir samar dan masuk ke kamar mandi sembari membawa pakaian ganti

Tak butuh waktu lama sampai yunina kembali, wajahnya begitu segar dengan kaos hitam oversized dan celana selutut sementara rambutnya masih basah

"Itu baju gua ya?" Tanya avandi sembari menggoyangkan dagunya ke depan

"Ya kan aku gak bawa baju kesini, pinjem gapapa kan?"

"Iya deh, sini,," avandi memberikan kode agar yunina mendekat

Dengan membawa hairdryer dan ikat rambut yunina mendekat, bukannya dia duduk di samping avandi melainkan di lantai dan bersandar di kaki ranjang

Avandi mengambil hairdryer di tangan yunina dan mengeringkan rambut yunina

"Tadi lu di jemput dia? Seru ya naik mobil dia daripada motor gua?"

Bukan mengangguk ataupun menggeleng, yunina justru memberi penjelasan panjang

"Sama tiko ternyata seru, aku pikir dia orangnya lurus saking teraturnya hidupnya, tapi ternyata dia bisa bercanda juga, apa lagi sopirnya juga tadi ramah banget aku jadi gak canggung"

"Lebih seru mereka atau gua!?"
Avandi bertanya lagi, menuntut yunina mengambil kesimpulan

"Sama sama seru, tapi kalau pulang sama avan nanti pasti mampir beli eskrim atau makanan lain, kalau sama tiko aku harus membatasi diri & sopan"

Avandi mengerutkan keningnya, ia segera mengambil ikat rambut "oh gua di porotin nih"

"Hahahaha iya" jawab yunina kelewat jujur

"Eh eh tau ga, tadi yg namanya tiko itu orang yg pernah aku ceritain ke avan"

"Yg mana? Lu kalau cerita banyak sih"

"Yg itu,,,,,, yg pernah nembak aku tapi aku tolak"

"Oh trs kenapa tadi bisa ngajak lu pulang bareng?"

"Katanya kalau nunggu avan sendirian bahaya"

"Dihhh dia modus itu mahhhh"

"Iyakah?"

"Iyaaaa"

"Avan sok tau deh"

Avandi mendelik "bukan sok tau tapi emang begitu"

"Tapi tiko gak kayak gitu, dia tipe orang yg mau bantu siapa aja gak mandang orang itu siapanya"

"Tapi dia ada rasa sama lo tololl!"

"Lagian dia udah gak ngomongin soal tembakan ituuuuuu!!"

Perdebatan terus berlanjut selama salah satu dari mereka tidak ada yg mengalah, bahkan avandi yg biasanya mengalah pun kini tak mau

"Belain dia aja teruss" gerutunya avandi, avandi merasa yunina terlalu Berlebihan membela Tiko

"Aku engga belain, kamu aja yg mikir tiko begitu"

"Tetep aja itu namanya belain"

"ENGGAK"

Avandi menarik napas dalam dalam, jika saja yunina bukan pacarnya sudah pasti rambut yunina yg di tangannya itu sudah di jambak hingga gadis kecil itu menangis

"Yodah deh iya, terserah si cewek paling bener sedunia!!" Balas avandi

Avandi menarik pundak yunina agar berbalik, ia memperhatikan hasil ikatan rambut yunina

"Dah cantikkk"

Mendengar ucapan avandi, yunina langsung tersenyum lalu berdiri dan berlari menuju lemari berkaca

"IHH KOK IKAT KUNCIR DUA KEK GINI SIH KEK ANAK KECIL" teriak yunina saat melihat tampilan dirinya di cermin

"NYAHAHAHHAHAHAHA,,,"

BRAKHH

Avandi tertawa terpingkal pingkal sampai terjatuh dari atas ranjang

"MAMPUS!!"

"ANJIRR NYAHAHAHA" meskipun terjatuh ia tetap tertawa

Avandi segera berguling saat kaki yunina bersiap menendangnya, ia tertawa puas

"ihhh res,,,"

🎶Like it up like dinamyte oo~oo🎶

Suara ponsel yunina berbunyi tanda ada yg menelfon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara ponsel yunina berbunyi tanda ada yg menelfon

"Halo___"

"YUNINA KAMU DI RUMAH AVAN?" Telfon itu dari mamanya rupanya

"ya knp?" Jawab yunina santai

"Ck!! Kamu ini!! besok pulang!"

"Gak mau tuh" Jawabnya singkat

"Ayahmu mau pulang besok" ayah kandung yunina yg mamanya maksud

Yunina sontak melebarkan matanya sembari tersenyum bahagia sebab sudah lama ia tidak bertemu dengan ayah kandungnya

"WOAH YG BENER MA?"

"Sini" avandi merampas ponsel yunina

"Besok yunina pulang sama saya"

"ihh,,,kenapa kamu ikut ikutan?! Kamu pikir saya lagi ngehasut anak saya agar dia mau pulang gitu?"

"Gak kok, emang apa salahnya jika saya bertemu ayah mertua yg asli?"

"Hihh, atas tindak kurang ajarmu kemarin pada yunina, kamu juga pasti bakal di benci sama pak yang (ayah kandung yunina)" ancam mama yunina

"Bomat" avandi mematikan telfonnya

"Avannn besok kita ketemu ayah?"

"Iyaaa mungkin"

Akankah yunina bisa bertemu ayahnya esok?
Tunggu update esok jg kalau begityu
Janlup votmen

18-03-2023

Vote nya
👇

4VANDI CRISTIANO [On Going]Where stories live. Discover now