chapter 21,

16 18 5
                                    

Beberapa hari kemudian pak yang pamit untuk kembali bekerja di luar kota

Terlihat dari ekspresinya kali ini yunina tidak terlalu bersedih mungkin ia sudah terbiasa

"Avan jagain yunina ya" ujar pak yang sembari menaruh tangannya di pundak avandi

"Iya om tenang aja vandi jaga kok" balas avandi sembari memeluk pinggang yunina di sampingnya dari belakang

Namun haris langsung memukul lengan avandi dari belakang

"Maen peluk peluk aja kamu!!"

Avandi tersenyum kecut "iri? Bilang boss!" Lawannya

"Hahaha saya pergi dulu, dadah yunina"

"Ddah ayahh dah eddah eddahh dahhh"

"Masuk yuk" ajak avandi

Karna tak ingin yunina bersedih sebab kepergian ayahnya ia ingin menemani pacarnya hari ini sampai malam, dia bahkan bolos bekerja

"Huwayyyy" yunina menguap terlihat mengantuk

"Eh bidadari kecilku ngantuk yah? Sana ke atas Tidur gih"

"Hm oke deh"

"Hati hati naik tangganya"

Yunina melangkah ke atas untuk menuruti avandi & tidur di kamarnya

"Vandi" panggil ayah tiri

"Hm" jawabnya dingin bahkan tidak menoleh pada mertuanya

Avandi yg tengah rebahan di sofa hanya memandangi ponselnya

"Saya tidak suka punya menantu seperti kamu" jujurnya

Avandi bangun dan duduk

"Ya emangnya lu doang? Gua juga gak suka punya mertua kek lu" balasnya kini avandi menatap tajam pada mertuanya

"Saya tidak akan pernah menikahi kalian!!" Tegasnya

"Nyenyenye lu gak ada hak, lagian yunina bukan anak kandung lu"
Avandi kembali menidurkan badannya sembari mengangkat kakinya layaknya di rumah sendiri

Haris yg tengah berdiri di sampingnya sangat kesal mendapati menantu yg sangat tidak sopan ini

"Saya akan menjauhi kalian, tunggu saja!" Ucap haris memberikan tatapan ancaman

"Hah? Ga dengerrrrr" ucap avandi dengan wajah mengejek

Kesal & sudah tidak mau menyahut haris menoleh ke arah lain lalu meninggalkan avandi di sana




Maaf chapter kali ini dikit😔🙏 tapi double up kan?😉
👇

22-03-2023

4VANDI CRISTIANO [On Going]Where stories live. Discover now