05. Penjelasan

68 15 0
                                    

Semangat beraktivitas di hari ini ges

Semoga kalian ga bukber sebelum waktunya 🙏

Happy reading



"Bang Nico, kasih gue penjelasan kenapa seminggu ini Sherly ga ada kabar."

Nico tau, pasti Gatha akan menanyakan hal ini kepadanya. Sebenarnya untuk mengatakan alasan itu ia merasa tak berhak, tetapi karena keadaan yang memaksa--akhirnya Nico menjelaskan semua hal yang ingin diketahui oleh Gatha.

"Setelah lo ketemuan sama Sherly malam itu, sebenarnya dia mau ngomong sesuatu. Tapi karena keadaannya ga mendukung, akhirnya dia milih untuk cerita nanti."

Mendengar rentetan kalimat itu membuat Gatha sadar, bahwa di malam terakhir ia bertemu Sherly--nampak berbeda.

Kenapa dirinya tidak melihat situasi itu?

"Gue ga tau pasti setelah itu, karena lo tau juga kalo gue masih di luar. Tapi keesokan harinya, bokap nyuruh Sherly untuk les piano di pagi buta. Katanya untuk menunjang event yang akan di selenggarakan,"

"Awalnya Sherly nolak, dengan bilang mau ada ulangan harian di sekolah. Tapi bokap ga percaya, alhasil mereka sedikit cekcok dan yaa ... handphone Sherly menjadi taruhannya."

Gatha hanya diam, ia tak mengelak atau sekedar bersuara untuk itu. Ia fokus mendengarkan rentetan demi rentetan kalimat yang nampak asing dipendengarannya.

Apakah karena ia belum terlalu mengenal Sherly lebih dalam?

"Dan yang menghilang selama seminggu?"

Sebelum menjawab, Nico menghela nafas panjang. "Sebelum gue cerita, lo harus janji ga akan menyalahkan diri sendiri ... lagi."

Gatha mengangguk ragu.

"Sherly les piano di luar kota, dan dia ga boleh pegang apapun yang bikin kalian berinteraksi.

"Tapi ... kenapa?"

Nico menggeleng keras. "Gue ga tau alasannya."

"Kematian Sherly?"

Nico menahan nafas, ia memang mengira bahwa Gatha akan menanyakan itu. Tetapi ia tidak sanggup untuk mengatakannya, seolah-olah ada sebuah tombak yang menusuk tepat ke arah jantung.

"Bunuh diri, di pantai tempat kalian biasa ngedate."

"HAH?!"

"Bang, jangan bercanda!" Gatha shock, ia tidak menyangka mendengar satu kata itu.

Nico sepertinya serius dengan ucapannya, terbukti dari mata yang sudah berkaca-kaca. "Gue ga bercanda Tha,"

"Setelah pulang dari luar kota, Sherly tiba-tiba keluar tanpa kabar. Ternyata dia ke pantai yang sering kalian kunjungi."

"Gue telat, gue telat nyelamatin dia Tha. Disaat yang sama gue pulang, terus gue dapet kabar kalo Sherly pergi. Karena kalut banget waktu itu, gue muter-muter nyari dia. Bahkan sampe lupa ngehubungin lo,"

""Disaat itu pula, gue nyoba nyari ke sana. Dan yaa Sherly ada di sana, di pesisir pantai, tetapi dalam keadaan sudah tidak bernyawa."

Gatha masih terdiam mematung, mulutnya cukup kelu untuk bertanya kembali.

"Kenapa dia ga cerita selama ini? Seolah-olah gue pasangan paling jahat karena ga tau masalah pacarnya," ucap Gatha setelah terdiam beberapa detik.

Melihat keadaan yang semakin runyam, Nico memilih untuk mengajak pergi Gatha. Tetapi sang empu nampak tak beranjak dari sana.

𝐋𝐨𝐧𝐞𝐥𝐲 ✓Where stories live. Discover now