19 | Pertemuan Antar Tokoh Penting

6.4K 1K 41
                                    


Sudah dua tahun sejak hari itu, dan kini Nike telah berusia 17 tahun. Usia dimana dia dinyatakan mati dalam novel. Namun untungnya berkat kerja kerasnya selama ini, dia masih bisa bertahan hidup sampai sekarang.

Dan hari ini adalah hari di mana pesta ulang tahun dari putri Baron Helmes akan diadakan. Nike dan Agies mendapatkan undangan darinya. Mereka telah bersiap sejak pagi. Acara akan diselenggarakan sore hari, dan sekarang mereka sudah berada di kereta kuda. Tentu saja bersama Roan yang selalu membuntuti Nike.

Sejak hari itu, Nike melewati banyak hal. Dia harus menghadapi momen di mana banyak kerabat dan bangsawan lain mengincar nyawanya. Dengan racun, pembunuh bayaran, atau mencoba mendekatkan putri mereka untuk mengontrol Nike.

Tapi untungnya Nike dapat mengatasinya. Lalu tentang Agies, dia kini sudah bisa membangkitkan kekuatan sihirnya. Walaupun agak terlambat, tapi energi sihirnya memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari anak seumurannya. Bahkan hampir menyamai Nike yang sudah latihan cukup lama.

Nike tidak terkejut dengan hal itu. Dia sudah mengiranya, mengingat dia adalah penjahat besar di dalam novel.

Kini Agies sudah bisa bersikap biasa layaknya seorang tuan muda. Dan hubungannya dengan Nike sudah sangat akrab. Benar-benar seperti adik kakak biasa tanpa pangkat.

Kemudian untuk Marquess Helisyan, dia sudah mulai mencurigai Roan. Karena dia selalu beralasan bahwa ada pengganggu yang selalu menggagalkan misinya. Karena itulah kedudukan Roan sebagai bawahan Marquess mulai tergeser oleh anak emas barunya. Dan itu malah menguntungkan bagi pihak Nike. Namun meski begitu, dia harus tetap hati-hati  karena Marquess meninggalkan mata-mata untuk mengawasi Roan.

***

Di dalam perjalanan tidak ada hal spesial yang terjadi. Dan sampailah mereka di kediaman Baron Helmes.

'Baron Helmes, dia adalah ayah dari protagonis wanita, Senilya. Seorang gadis yang menjadi kunci penting dalam cerita novel,' batin Nike saat keluar kereta kuda.

Seperti biasa di halaman sudah banyak kereta kuda bangsawan lain yang berjajar. Mereka pasti sangat antusias karena ini adalah acara milik Baron Helmes. Meski pangkatnya sebagai bangsawan tidak terlalu tinggi, tapi keluarganya terkenal sebagai pebisnis besar di kerajaan. Dan tentu saja uang adalah hal yang penting bagi mereka.

Tidak sedikit yang menyodorkan putra mereka kepada Senilya. Mengingat usia Senilya sekarang sudah 16 tahun, banyak orang menginginkan posisi putra mereka sebagai tunangannya. Dan juga Senilya cukup terkenal di kalangan sosialita.

Hari ini Nike memakai setelan kemeja putih dan celana hitam. Dilapisi jas hitam dengan kerah berwarna merah dan bordiran emas di beberapa sisi kerahnya. Ditambah pita hitam dengan bros merah hati.

Sedangkan Agies memakai kemeja hitam dan setelan jas celana berwarna merah tua. Dengan cravat putih dan bros berwarna merah hati seperti Nike. Dan Roan, dia memakai baju seragam pelayan seperti biasa. Kemeja putih dengan setelan jas celana berwarna hitam dan sebuah sapu tangan di saku atas.

Mereka bertiga mulai berjalan masuk ke dalam aula.

"Wow, acara ini digelar dengan sangat mewah!" ucap Agies melihat sekitarnya.

"Karena keluarga Baron Helmes memang pebisnis, jadi mereka tidak mengkhawatirkan tentang biaya persiapan acaranya," balas Nike.

Agies mangguk-mangguk. Dan Nike agak cemas. Karena orang yang akan menyambut mereka adalah orang itu, Senilya. Dia adalah gadis yang membuat Agies tergila-gila kepadanya. Jika sampai Agies melakukan hal yang sama seperti di dalam novel, itu akan mengancam nyawanya. Karena itu artinya Agies akan mendeklarasikan perang kepada protagonis pria dengan mendekati gadis pujaannya.

'Ini membuatku sedikit cemas.'

Acara masih belum dimulai. Mungkin masih menunggu beberapa orang lagi untuk datang. Dan tokoh utama acara hari ini juga belu muncul karena masih bersiap-siap di depan cermin

Dan disaat Nike sedang menunggu dengan tenang bersama Agies, seorang gadis datang menyapanya.

"Selamat sore, Duke. Saya Kylee, putri Baron Nezwaki." Dia memberikan salam dengan sangat anggun dan itu membuat Nike enggan mengabaikannya.

"Ah, selamat sore juga, Nona Nezwaki," balas Nike dengan sopan.

Hal seperti ini sudah sering terjadi dalam dua tahun terakhir. Dengan naiknya pangkat Nike menjadi Duke muda, banyak orang ingin menduduki kedudukan sebagai Duchess muda. Namun sayangnya sampai saat ini Nike masih tidak tertarik dengan hal itu.

Agies merasa kesal setiap kali ada gadis yang menggoda kakaknya. Karena mereka mengalihkan atensi kakaknya darinya. Bukannya tidak tahu kalau kakaknya itu tumbuh menjadi pemuda yang tampan, tapi dia tetap merasa kesal karena mereka terkesan cari perhatian.

'Apa mereka tidak bisa berhenti melakukan hal itu setiap ada acara? Itu menggelikan melihat mereka berusaha keras sedangkan kakakku tidak tertarik sama sekali dengan mereka!' batin Agies dongkol.

Berstatus duke, memiliki tubuh yang sehat dan perut sedikit terbentuk karena latihan pedang, dengan wajah tampan yang cenderung cantik tapi tegas, itu sudah cukup untuk membuat Nike terlihat menarik di mata para gadis bangsawan. Ditambah dia memiliki kekuatan sihir yang cukup kuat, dan posisi duchess kosong, siapa yang tidak tertarik dengannya? Hampir tidak ada.

"Bagaimana kabar Anda hari ini duke? Saya harap baik karena cuaca di luar sana cerah meski sudah sore hari," lanjut Kylee basa basi.

"Saya baik, nona," balas Nike singkat tapi dengan nada lembut dan senyuman tipis.

Seperti rumor yang beredar, Nike memang lembut kepada semua orang, tapi dia sangat sulit untuk ditaklukkan. Dia akan mematikan setiap pembicaraan dengan halus ketika tidak tertarik.

'Dia bahkan tidak menanyakan balik bagaimana kabarku. Tapi aku tidak akan menyerah! Posisi duchess akan menjadi milikku suatu saat nanti!' Itu adalah suara hati gadis muda yang belum mengenal pahitnya hidup. Namun sayangnya angannya harus terputus sementara kala Senilya muncul bersama orang tuanya.

Gadis berambut biru panjang dengan aura positif yang sangat cantik. Dia sangat berkilau. Tidak salah jika dia menjadi protagonisnya.

Gadis itu mulai berjalan di hadapan semua orang. Dengan senyuman yang indah dan hendak mengatakan sepatah kata di acara ulang tahunnya.

.
.

TBC.

Haloooo jangan lupa ya kasih vote🌟 Dan komen juga biar aku tambah semangat. Karena kadang komenan kalian bikin mood naik🗿👌

Dan kalau ada typo/kalimat yang salah/tanda baca salah dsb bisa langsung komen ya biar aku benerin. Karena kadang pas nulis suka kelewatan.

Terima kasih, see u again next chapter🦋

Become The Villain's Brother Where stories live. Discover now