60. End

1.9K 75 12
                                    

Halo readers kesayangan kuh, eaaakk. Apa kabar kalian? Semoga baik baik aja. Sorry ya aku lama up nya. Karena memang aku sibuk sama ujian akhir sekolah abis itu langsung daftar untuk masuk kuliah. Tahun ini jadi Maba😭👍

Oh iya ini udh end ya, maaf lama. Rencananya aku mau buat ekstra part nanti, di tunggu ya😚

Sebelum baca ada baik nya jika kalian Vote dan komen sebanyak banyaknya ya. Sedikit banyak nya komen kalian itu benar benar berarti buat aku♥️

Happy reading




****










" Jin jangan terlalu di tekan di situ. Sakit... "

" Bagaimana dengan ini? "

" Ya bagus, itu lebih baik "

Jin pun meneruskan memijat kaki Jisoo yang tampak membengkak, ia benar benar prihatin dengan keadaan istrinya yang saat ini tampak lemah di usia kehamilannya yang tua. Jisoo sering mengeluh kelelahan ketika dia mengerjakan sesuatu.

" Apakah perlu ku panggil dokter "

" Tidak, sudah mendingan " Jisoo mengelus perutnya dan tampak meringis.

" Mengapa sakitnya terus bertambah disini ya " Jisoo memegang perutnya yang semakin bertambah sakit. Sedari tadi perutnya memang sakit, namun karena itu sering terjadi Jisoo menganggap kontraksi palsu seperti biasa. Tetapi saat ini sakitnya bertambah seiring waktu.

" Sayang kenapa? " Tanya Jin yang langsung menghentikan kegiatannya dan langsung duduk di sebelah Jisoo seraya mengelus perut istrinya.

" Sepertinya aku akan melahirkan sshh " Jisoo memejamkan matanya. Jin langsung melotot lalu berdiri, ia menggendong Jisoo segera dan berlari membawa istrinya itu.

" Bertahanlah sayang "

" Tuaaann " Hoshi yang baru saja tiba di rumah majikannya setelah mengerjakan semua tugas perusahaan yang melelahkan. Tetapi ia di kagetkan dengan Jin yang berlari seraya menggendong istrinya.

" Cepat buka pintunya, kita ke rumah sakit. Jisoo akan melahirkan " ucap Jin kelabakan. Hoshi segera mengangguk dan membukakan pintu belakang mobil.

" Kau yang menyetir " Jin segera masuk menemani istrinya di kursi belakang. Sedangkan Hoshi segera berlari ke kursi kemudi. Ia segera saja melaju dengan kecepatan tinggi agar segera sampai ke rumah sakit.

Sesekali Hoshi melihat ke belakang melihat tuannya yang terus menenangkan istrinya yang tampak sangat kesakitan. Hoshi jadi ngilu membayangkan jika ia berada di posisi Jin.

Sesampainya di rumah sakit para petugas medis sudah menunggu Jisoo, Jisoo langsung saja di bawa dengan brankar. Jin menggenggam tangan Jisoo untuk menyemangati istrinya yang sudah bermandikan keringat karena rasa sakit yang luar biasa.

" Sayang, kamu pasti bisa ya " semangat Jin pada Jisoo. Jisoo mendengarkannya hanya bisa menggenggam tangan Jin lebih kuat lagi.

Jisoo langsung di masukkan ke ruang bersalin dan dokter langsung saja mengecek kandungan wanita itu yang ternyata posisi bayi sudah sangat siap untuk keluar dan jalan lahirnya juga sudah terbuka.

" Segeralah bersiap " ucap dokter itu dan para perawat lainnya langsung berlari kesana kemari untuk menyiapkan segala hal.

*****

" HAAAAAAA "

Jin menangis terharu karena putri kecil nya telah lahir ke dunia. Jisoo tersenyum lega, Jin mengecup kening Jisoo berkali kali seraya mengucapkan terima kasih pada istrinya.

If I Leave You✓Where stories live. Discover now