17. Detik detik menuju akhir✓

1.6K 117 4
                                    

Yuhuuu up cepat lagi wkwkwk, maaf maaf aku heboh soalnya aku sendiri kagum sama diriku ini yang tumben rajin gitu loh. Biasanya rebahan, makan, terus boker udah kayak babi aja😭

Yaaa kalo kalian komen, aku up cepat lagi. Makanya jangan malas komen biar aku semangat up😁 Yuk Vote dulu sebelum baca dan jangan lupa di sertakan komennya ya🤓

Happy reading

Jam menunjukkan pukul 22:12 dan kini Jisoo tengah dalam perjalanan pulang. Dia di antarkan oleh Suho, awalnya Jisoo menolak karena ia takut kakaknya tidak ada yang menemani. Namun setelah Suho bilang bahwa papanya masih di sana akhirnya ia menurut saja.

Sudah malam begini sangat sulit mencari taksi.

" Jisoo bolehkah kakak bertanya? " Suho akhirnya membuka obrolan setelah lama tak ada obrolan di antara mereka.

" Boleh kak, silahkan saja " mana mungkin Jisoo melarang. Justru ia senang kakaknya mulai berbicara santai kepadanya.

" Apakah hubunganmu dengan suami mu memang seburuk itu? " Pertanyaan Suho ini justru melunturkan senyum Jisoo dan mengalihkan pandangannya ke arah depan.

Jisoo menautkan tangannya, haruskan ia jujur? namun ia terlalu enggan untuk memberitahu. Bukannya Suho sendiri sudah tau Jin itu bagaimana terhadapnya, suaminya terang terangan bersikap dingin terhadapnya di hadapan siapapun. Ingat saja saat Sowon pulang dari Amerika, Jin bahkan terang terangan mengabaikan Jisoo. Tapi tak ada yang peduli akan hal itu.

Lalu mengapa Suho bertanya sekarang?

Jujur saja ia merasa malu, mengapa dulu ia bertindak bodoh dengan menjebak Jin agar menikahinya. Memang ia berhasil, berhasil membuatnya merasakan neraka ciptaannya sendiri.

Memang ya benar, sesuatu yang di mulai tidak baik akan berjalan dan berakhir tidak baik juga.

" Mengapa kau malah melamun? " Ucap Suho heran sembari menoleh sebentar pada adiknya yang langsung tersentak begitu ia bicara.

" Hubunganku dengan kak Jin-----

Jisoo menggantung ucapannya, ia ragu untuk menjawab. Jisoo pun menggigit bibir bawahnya akibat rasa gugupnya.

" Bicara saja kakak tidak akan memukulmu jika kau jujur. Walau sebenarnya dari dulu kakak ingin sekali memukulmu karena bertindak bodoh " ucap Suho kesal.

Jisoo pun meringis mendengar ucapan Suho. Ya memang ia sangat bodoh.

" Aku...aku sudah mempertimbangkan akan menceraikan kak Jin " jelas Jisoo dan membuat Suho tersentak kaget dan hampir saja membuat ia hilang kendali terhadap stir mobilnya namun dengan cepat ia mengatasinya.

Suho menatap Jisoo tak percaya, ia tau betapa cintanya Jisoo terhadap lelaki yang sekarang berstatus suaminya itu. Namun sekarang Jisoo mengatakan ingin menceraikan Jin??

" Benarkah ?? " tanya Suho dengan wajah yang sangat terkejut.

Jisoo pun meneteskan air matanya, mengingat sudah seberapa jauh ia memperjuangkan lelaki itu sampai saat ini ia sudah berada di titik lelahnya, ia sudah membulatkan keputusannya untuk bercerai.

" iya " jawab Jisoo dengan suara gemetar. Ia segera menutup matanya sejenak dan langsung mengalihkan pandangannya ke samping.

Suho melihat itu, melihat adiknya menangis. Ia pun tak melanjutkan lagi ucapannya meski saat ini terlalu banyak pertanyaan di otaknya yang ingin ia tanyakan pada Jisoo.

If I Leave You✓Where stories live. Discover now