19. Flashback✓

1.5K 128 12
                                    

Halo readers kangen gk sama aku?? enggak ya, yaudah gpp anggap aja iya supaya aku senang😃

Maaf ya aku lama up, karena aku bad mood dan buntu ide༎ຶ‿༎ຶ

kalo kalian pengen aku cepat up, komen guys dan juga Vote. kalo kalian komen aku semangat buat up.

Happy reading.

*************

Jam sudah menunjukkan pukul 20:17. Jin baru saja menginjakkan kakinya di rumah setelah mengemban tugas di kantornya. Saat memasuki rumah, tampak sepi.

Jin pov

Saat pertama kali memasuki rumah, yang kurasakan hanyalah kesunyian. Biasanya Jisoo akan menunggu ku dan menghampiriku untuk mengajak makan malam, walau selalu ku tolak dengan kasar. Aku benar benar benci wanita itu. Setiap kali aku melihatnya aku selalu ingin melihat dia terluka. Namun setiap kali aku lihat dia menangis ntah mengapa di sudut hatiku aku merasa kasihan. Aku tak mengerti perasaan ini.

Aku membenci dan sedikit peduli padanya di waktu bersamaan. Ya mungkin itu karena saat aku masih berpacaran dengan Sowon, aku akrab dengannya. Aku menganggapnya seperti adikku sendiri, karena nyatanya dia memang teman adikku kan??

Namun semenjak dia menjebakku perasaan benci masuk ke hatiku, perasaan itu kian menyebar luas hingga yang aku rasakan saat melihatnya hanyalah 'kebencian'. 5 bulan pernikahan kami akhirnya kebohongannya terbongkar, aku masih ingat saat itu. Bagaimana kebohongannya terbongkar, dan yang lebih lucunya lagi itu terbongkar karena dia sendiri. Sungguh miris.

Jin pov end

Flashback

Saat itu Jin baru saja pulang usai seminggu tidak menginjakkan kaki di rumah ini. Semenjak menikah dengan Jisoo, Jin jarang pulang ke rumah. Ia lebih memilih tinggal di apartemennya di bandingkan rumah. Ini saja ia pulang karena papanya yang menyuruhnya pulang. Jin sungguh heran mengapa papanya sangat peduli pada Jisoo.

Brakk!!

Saat baru saja akan masuk ke kamar, Jin mendengar pintu utama yang di buka cukup keras. Jin pun segera berbalik dan berlari untuk mengechek. Dan ternyata itu Jisoo, ia pulang bersama Suho. Tapi ada yang aneh, Jisoo tampak sempoyongan, pipinya memerah. Jin menaikkan sebelah alisnya, Jisoo mabuk.

" Ya seperti yang kau lihat dia mabuk " Ujar Suho. Suho langsung menuntun adiknya untuk duduk di sofa.

" Anak ini memang bodoh, padahal dia tidak pernah kuat untuk minum, bahkan 2 teguk saja ia sudah langsung mabuk. Di tengah malam begini, aku menemui nya berjalan sambil sempoyongan, untung saja aku menemukannya " Sambung Suho sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Jin hanya terdiam mendengarkannya, lalu ia beralih menatap Jisoo yang sudah tergeletak di sofa.

" Aku ingin minun, biar aku ambil sendiri " Suho pun berjalan ke dapur meninggalkan Jisoo dan Jin.

Saat Jin hendak berbalik masuk ke dalam kamar, tiba tiba tangannya di tarik. Jin pun segera menoleh dan ternyata Jisoo lah yang menariknya.

" Kak Jin?! " Kaget Jisoo. Lalu dengan sempoyongan Jisoo menangkup pipi Jin dengan kedua tangannya. Jin pun bingung.

" Kakak...kakak darimana saja? aku mencari kakak. Aku kira kakak kenapa napa " ucap Jisoo lirih lalu seperkian detik kemudian air mata gadis itu terjun bebas di pipinya. Tapi Jin hanya memasang tampang datarnya. Jin menurunkan perlahan tangan Jisoo yang ada di kedua pipi nya.

If I Leave You✓Where stories live. Discover now