"Aku hanya tidak menyangka kalian menunjukkannya segamblang itu." Taeyong sebenarnya menertawakan Tzuyu dalam hatinya.

Chaeyeon tertawa sinis, "Segamblang itu saja si jalang itu masih tidak tau diri."

"Lalu apa kata Jaehyun?" tanya Taeyong pelan. Sedikit penasaran bagaimana respon Jaehyun menanggapi keluarganya sendiri.

"Dia selalu diam. Seakan membela si jalang itu." Chaeyeon menghela nafas kasar, "Appa dan Eomma juga tidak menyukai jalang itu." Raut wajahnya terlihat kesal namun sedih secara bersamaan.

"Padahal Jaehyun sudah mengenalkannya ke Appa Eomma." Entah mengapa setelah mengatakan itu, dada Taeyong terasa sesak.

Chaeyeon menggoyangkan tangannya tanda bahwa perkataan Taeyong salah total, "Dia datang dengan kakinya sendiri. Jaehyun tidak pernah mengenalkannya secara resmi," ucapnya, Taeyong ingin terbahak mendengarnya.

Oh Chou Tzuyu, luar biasa.

"Aku bahkan baru tau mereka sepasang kekasih setelah hampir 2 tahun berkencan. Jaehyun kuliah di London, dia tiba-tiba datang membawa sekeranjang buah, siapa yang tidak terkejut?"

Chaeyeon menggelengkan kepalanya samar, "Kami malah mengira Jaehyun berkencan denganmu."

"D-denganku?" Taeyong mengerjap cepat.

"Iya, kalian bahkan tak terpisah sedikitpun. Jaehyun bahkan sering pergi ke LA untuk bertemu denganmu, bukan?"

Taeyong mengatup bibirnya untuk itu. Itu satu fakta yang baru saja diketahuinya hari ini. Jadi Taeyong bingung ingin menjawab apa.

"Itu karena kita semua sudah seperti saudara," sahut Taeyong namun suara begitu pelan.

Chaeyeob memasang ekspresi lelahnya, "You know that's not what I mean."

Tentu saja lelah, Chaeyeon sudah seperti nyamuk di antara Jaehyun dan Taeyong sejak dulu. Meski Chaeyeon adalah tipe seseorang yang kurang bisa mengerti keadaan, tapi Chaeyeon cukup tau bahwa keduanya saling mendamba.

"Aku hanya membicarakan fakta," ucap Taeyong nyaring bergumam. Chaeyeon hanya memutar bola matanya malas.

"Sayang."

Suara berat namun terdengar lembut membuat keduanya menoleh dan ternyata itu adalah Eunwoo. Seketika mata Chaeyeon membulat, tak mengira jika pria itu memanggil Taeyong dengan begitu manis.

Taeyong tersenyum, menarik Eunwoo untuk duduk di sampingnya, "Eunwoo, perkenalkan ini Jeong Chaeyeon." Taeyong menunjuk Chaeyeon yang berada di hadapannya, memperkenalkan kepada Eunwoo, "Dia juga seorang model dan akan menjadi pasanganmu nanti di pemotretan."

Eunwoo mengulurkan tangannya, "Ah, kau yang kemarin, bukan?" ujarnya.

Chaeyeon menerima uluran tangan itu lalu melepaskannya, mengangguk pelan. Rupanya wanita itu sedikit canggung. Terlebih tingkah Eunwoo yang begitu lembut pada Taeyong, Chaeyeon penasaran apa mereka kembali bersama?

Taeyong mengerjap dengan wajah lucu, "Hng? Kau mengenalnya?" tanyanya.

"Dia sempat salah rumah saat ingin ke rumahmu," sahut Chaeyeon setelah hanya diam saja, "Aku kembaran Jaehyun. Senang bertemu denganmu lagi. Semoga kita menjadi rekan yang baik," ucap Chaeyeon yang mengalihkan matanya pada Eunwoo.

Eunwoo mengangguk ramah, "Aku menghormati itu."

Kepala Taeyong terlihat menengok ke sana ke mari, "Bukankah kau bersama Mingyu? Di mana dia?"

"Dia pulang lebih dulu. Ada urusan," sahut Eunwoo sembari mengelus pipi Taeyong.

Mata Chaeyeon semakin melotot lebar, "Sepertinya aku harus menemui Appa dan Eomma. Sampai bertemu lagi Eunwoo," ucapnya tiba-tiba membuat 2 orang di hadapannya itu menoleh cepat ke arahnya.

Chaeyeon berdiri dan belari menjauhi Eunwoo dan Taeyong, "Bye Taeyong!" pekiknya. Taeyong melongo melihat itu sedangkan Eunwoo hanya terkekeh.

Kernyitan muncul di kening Taeyong saat dirinya melihat Eunwoo yang mengulurkan tangan kepadanya.

Taeyong menatap bingung pada Eunwoo, pria itu tersenyum tipis, "Ingin berjalan-jalan di sana?"

*****

Tzuyu berjalan terseret sembari mengaduh karena Jaehyun yang mencengkram lengannya erat.

"Aw! Jae, pelan-pelan. Sakit!" ringis Tzuyu.

Jaehyun menghempaskan lengan Tzuyu dengan kasar, terlihat lengan ramping itu memerah akibat cengkraman erat yang Jaehyun berikan.

"Kenapa kau datang ke sini?" tanya Jaehyun, nada suaranya terdengar datar.

Tzuyu mengusap lengannya sembari masih meringis, "Ya tentu saja untuk menghadiri acara pernikahan Jennie Eonnie dan Sehun Oppa, apalagi?" sahutnya ketus.

Jaehyun memejamkan matanya erat sejenak, sebelum menatap Tzuyu dingin, "Tidak sadarkah kau bahwa kau tidak diundang?"

Pria itu menatap Tzuyu dengan tajam, tapi Tzuyu membalasnya sama, "Sadar. Tapi aku ingin datang, kenapa? Tidak boleh?" Tzuyu terlihat seperti menantang Jaehyun, rasa cemburu masih mendominasi dirinya.

Rahang Jaehyun mengeras, tangannya menangkup rahang Tzuyu kuat, "Sudah kubilang jangan mendekati keluargaku!" pekiknya tidak terlalu nyaring.

Jaehyun masih berusaha keras menahan suara karena jarak mereka dengan pesta berlangsung tidak terlalu jauh. Hanya saja posisi mereka sedikit tertutup.

"Kau kekasihku! Sudah sewajarnya aku juga dekat dengan keluargamu!" balas Tzuyu dengan nada yang sama. Sesekali meringis karena Jaehyun mencengkram rahangnya erat.

"Apa aku pernah mengiyakan? Apa aku pernah menerima menjadi kekasihmu?"

"JAEHYUN!"

Tzuyu memekik marah, menghempaskan tangan Jaehyun kasar. Matanya menatap nyalang pada Jaehyun yang tidak terlihat ingin mengalah kepadanya untuk kali ini.

Jaehyun tertawa sinis, mendorong tubuh Tzuyu hingga menempel pada tiang besar, menghimpit dengan tubuhnya. Namun hal itu bukannya terlihat intim, Tzuyu merasa terpojok dan takut. Wajah Jaehyun benar-benar terlihat mengerikan.

"Asal kau tau, aku mulai muak dengan semua ini! Aku bisa saja membuangmu dengan mudah. Tapi aku masih ingin melihat sejauh mana kau akan bertindak dengan ancamanmu itu."

Suara Jaehyun yang berat terdengar berbisik dalam, tangannya terangkat untuk berlabuh pada sisi kepala Tzuyu lalu meremasnya kuat hingga Tzuyu meringis.

Mata Jaehyun menyorot tajam, tak perduli dengan Tzuyu yang berusaha menjauhkan tubuhnya, "Taeyong sudah pulang dan mudah bagiku untuk menjaganya, jadi kau tak akan mempunyai peluang apapun akan hal itu."

"Jika sekali lagi kau berusaha untuk menyentuh Taeyong, kau akan melihat bagaimana aku marah."

Tzuyu merasakan kakinya terasa lemas karena Jaehyun begitu menakutkan saat ini dan baru kali ini Tzuyu melihat sisi lain Jaehyun sekarang karena selama ini Tzuyu yang selalu mendominasi hubungan mereka.

Jaehyun menarik rambut Tzuyu kuat hingga tatanan rambut wanita itu terlihat berantakan, bibirnya mendekat ke telinga Tzuyu.

Berbisik pelan, "Jadi jangan bertingkah, atau aku akan menghancurkan hidupmu, Chou Tzuyu!"


TBC


Enaknya dibikin pendek aja kali ya? Tapi tetep jelas. Jadi singkat, padat dan jelas😂

How was your day?
Hope it's a nice day~
Happy Reading 💖
Jangan lupa vote dan komen ya~

Love you all!!!❤️❤️❤️

Back To You (JAEYONG)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon