Part 38

833 112 4
                                    

Dua tahun kemudian

Lisa kini berada di negara Melbourne tempat Rose, dia menghabiskan waktu liburan musim panas bersama sahabat kesayangan nya, Rose dan Lisa sudah kelas 3 SMA sebentar lagi akan memasuki jenjang perkuliahan, ia akan menghabiskan waktu sebulan selama musim panas ini.

"Chaeng, lu nggak coba hubungi Jennie eonnie? Udah dua tahun lebih lu putus komunikasi dengan nya, gue tahu bahwa lu sangat merindukan dia," kata Lisa yang berada di sebelah Rose yang menatap lurus ke depan.

Mereka duduk di kursi dekat taman belakang Mansion dengan pemandangan aliran sungai kecil yang memang di buat serta pohon pohon yang tumbuh disana. Rose diam menghela nafas samar, sejujur nya dia sangat merindukan Jennie, namun dia belum bisa untuk menghubungi dan menjelaskan semua nya takut jika sang Daddy marah besar.

"Gue nggak bisa, gue mau selesaiin pendidikan dulu, lu tahu kan gimana sifat Daddy? Gue nggak mau Daddy marah, biar lah seperti ini dulu, gue yakin Jennie pasti nungguin gue," Rose meneguk minuman nya sembari melirik sekilas Lisa.

Lisa menganggukan kepala mengerti bagaimana keras nya Jiyong yang tidak ingin putri bungsu nya berhubungan dengan Jennie, dia juga tahu bagaimana perasaan rindu, sayang dan cinta sahabatnya untuk Jennie karena gadis bermata kucing itu lah cinta pertama nya akan sangat sulit untuk di lupakan.

"Ya gue mengerti, setidaknya lu coba bicara sekali saja dengan Jennie eonnie, gue dengar dari Jisoo eonnie, Sinb, Yuju, Dahyun kalau Jennie eonnie lebih banyak diam dan menghabiskan waktu di kamar sesekali dia akan keluar jika Taehyung oppa mengajak nya jalan jalan,"

Rose diam menatap kosong, hatinya berdenyut sakit mendengar ucapan Lisa, bohong jika dia bilang baik baik saja padahal dia memendam semua rasa rindu terhadap kekasihnya, belum lagi masalah yang rumit karena Daddy nya belum memberikan restu hubungan mereka.

Diam diam Lisa menghubungi Jisoo yang sedang berada di rumah karena hari ini dia libur, Rose yang mendengar suara Jisoo tersentak kaget dan menoleh kearah Lisa yang nyengir.

"Halo baby Lili"

"Hai eonnie, apa kabar?"

"Aku baik baik saja baby, bagaimana denganmu?"

"Aku sangat baik setelah mendengar suaramu, membuat rindu ku terobati," rayu manis Lisa

"Hahaha, aku juga merindukan mu, Lili,"

"Um.. Eonnie, kamu lagi dimana? Ada Jennie eonnie nggak?" tanya Lisa melirik Rose yang menatap datar nya

"Aku sedang duduk di ruang keluarga, Jennie di kamar Li, ada apa?" tanya Jisoo balik

"Eonnie, bisakah eonnie ke kamar Jennie eonnie, aku ingin bicara padanya, ingin membuat dia kesal,"

"Yaa Lili, jangan begitu nanti adik ku berubah jadi macan betina bahaya, hehe"

"Gapapa eonnie, aku rindu menjahili kucing betina itu, nanti kalau dia ngamuk ada pawang yang menjinak kan nya,"

"Astaga hahaha.. Kamu kira adik ku hewan pake di jinakin, baik lah aku ke kamar dia dulu," Jisoo beranjak pergi menuju kamar adik nya

Rose menatap Lisa dengan diam, Lisa mengisyaratkan untuk berbicara dengan Jennie.

"Lu harus bicara dengan nya, agar rindu lu terobati, nggak bakal ada yang tahu Chaeng, setidaknya berbicara lah dengan Jennie eonnie, apa lu tega melihat dia menderita karena harus memikirkan lu, batin nya tersiksa sama dengan lu," saran Lisa menatap Rose

Rose hanya diam dan memikirkan perkataan sahabat nya sejenak, dia mengalihkan pandangan ke arah lain merasakan sesak di dadanya.

"Baby Lili, aku sudah di kamar Jennie, ini dia lagi duduk menghabiskan waktu sepanjang hari di kamar,"

You Are My Hubby (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang