Part 8

1.2K 157 8
                                    

Ckiiitttt... Blam

Mobil berhenti di kediaman Park, Jennie keluar dari mobil berjalan menuju pintu rumah Rose lalu menekan bel tak lama pintu terbuka menampakkan Yoona yang tersenyum melihat kedatangan Jennie.

"Aunty, Rosie ada nggak?" tanya Jennie

"Ada kok, ayo masuk ke dalam," ajak Yoona

Jennie mengangguk masuk melangkah menuju ruang keluarga, Yoona berdiri di dekat sofa mempersilakan Jennie duduk.

"Silahkan duduk Jen, aunty ke kamar Rosie dulu," kata Yoona berjalan menuju lantai atas

Tiba tiba ponsel nya berbunyi menandakan panggilan masuk, Yoona mengangkat panggilan dan berhenti di tangga sambil mendengar suara orang diseberang sana, Yoona terlihat mengangguk beberapa menit kemudian dia memutuskan panggilan lalu turun ke bawah menghampiri Jennie.

"Jennie, aunty buru buru ke butik ada urusan penting, kamu langsung saja ke kamar Rosie yang berada di pojok kanan ya,, aunty pergi dulu," setelah mengatakan itu Yoona langsung pergi meninggalkan rumah

Jennie yang belum sempat membuka suara hanya memandang Yoona yang sudah menghilang dari pandangan nya, senyum terbit di bibir nya lalu melangkah kan kaki menuju lantai atas kearah kamar Rose.

Tak

Tak

Tak

Bunyi high heels Jennie terdengar menggema berjalan mendekati pintu kamar milik Rose, sampai disana dia memegang gagang pintu dengan jantung yang berdebar debar lalu memutar knop pintu.

Cekleek

Pintu terbuka dia menoleh ke dalam kamar yang terlihat rapi, wangi dan bersih. Dia berdecak kagum melihat isi ruangan yang terawat dan tersusun rapi mata kucing itu menelusuri setiap sudut ruangan kamar hingga mata nya melihat kearah kasur yang di tempati oleh Rose. Gadis dingin itu tampak tidur dengan nyenyak, ia berjalan mendekat setibanya di tepi kasur dia menunduk lalu memandangi wajah polos milik Rose, dia sedikit berjongkok sambil menatap pahatan wajah yang terlihat sempurna, pipi yang chubby dan lembut, serta alis mata yang tebal juga bibir yang tipis berwarna merah muda membuat Jennie menelan saliva saat matanya menatap bibir Rose.

Bibir nya menggoda, batin Jennie

Jennie terus menerus memandangi setiap lekuk wajah Rose, dia mengagumi dan sangat menyukai nya, wangi tubuh Rose membuat Jennie terpana dan bahkan dia tampak termenung lamun. Tangan nya mengelus pipi Rose dengan lembut merasakan kulit halus dan lembut seperti bayi, Rose terusik sedikit lalu dia membuka mata melihat tangan seseorang yang berada di pipi, dia menoleh betapa kaget dengan mata membulat lebar menyadari Jennie sudah berada di dalam kamar nya.

"Apa yang lu lakukan disini? Kenapa lu masuk ke dalam kamar gue, eonnie?" Suara dingin bertanya sambil terduduk menjauh dengan tatapan datar itu

Jennie tersadar dari lamunan, dia segera berdiri tegak memalingkan wajah merasa malu karena ketahuan. Setelah itu dia kembali melihat kearah Rose yang semakin menatap datar.

"Aku di suruh aunty Yoona masuk ke kamar mu dan aku disini ingin memberikan kamu hukuman karena sudah mematikan panggilan sepihak, Rosie." tegas nya menatap tajam gadis dingin itu

Rose sempat kaget namun dia terlihat datar dan dingin, dia turun dari kasur melangkah mendekati Jennie yang melipat tangan di dada nya dengan tatapan tajam.

"Keluar dari kamar gue," usir Rose

"Aku nggak mau, kamu harus di hukum Rosie," ucap Jennie kembali

"Apa yang lu inginkan eonnie? Lu mengganggu gue aja, selalu mengikuti gue," Rose terlihat kesal

You Are My Hubby (End) Where stories live. Discover now