Part 10

1.4K 165 6
                                    

Lisa duduk di balkon kamar sambil bermain game, tiba tiba ponsel nya bergetar tentu dia berdecak kesal melihat siapa yang menghubungi dirinya seketika Lisa membulatkan mata lebar ada nama Jisoo eonnie disana.

"H-halo e-eonnie"

"Halo baby Lili, kenapa suara nya gugup gitu sih?"

"Ah.. ada apa eonnie menghubungi gue?"

Lisa berusaha untuk bersikap datar dan dingin padahal dia sudah gugup dan takut terhadap Jisoo.

"Baby Lili, temani eonnie keluar yuk,eonnie bosan di rumah, Jennie lagi pergi ke rumah degem nya tadi pagi,"

"Gue nggak bisa," tolak Lisa merasa risih dan takut

"Ayo lah baby, eonnie akan traktir apa pun yang kamu mau, kita jalan jalan yuk" rengek Jisoo manja

Lisa terdiam sejenak memikirkan ajakan Jisoo, dia bingung mau jawab apa.

"Baby Lili, ayo dong dek, temani eonnie" bujuk Jisoo

"I-iya, gue bakal siap siap dulu,"

"Oke baby, gomawo sayang, aku akan menjemput mu,"

"E-eh.. Ngg.. "

Tut

Panggilan di matikan sepihak oleh Jisoo membuat Lisa terdiam dengan terbengong setelah ia sadar akhirnya bersiap siap untuk pergi jalan bersama Jisoo.

Tak lama terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah nya, Lisa buru buru keluar dari kamar menuju pintu rumah melewati ruang keluarga.

"Eomma, Appa, Lili pergi dulu keluar" pamit nya pergi meninggalkan orang tua yang hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan anak nya

Lisa membuka pintu terlihat Jisoo turun dari mobil tersenyum manis dengan memakai dres warna hitam membuat dia terlihat sangat cantik, Lisa hanya tersenyum tipis lalu berjalan menuju pintu mobil sebelah lagi.

"Baby, kamu yang nyetir ya," kata Jisoo membuat Lisa tidak jadi membuka pintu mobil

Dia berjalan memutari mobil lalu masuk ke dalam dengan Jisoo yang sudah duduk di samping kursi nya, Lisa segera menginjak pedal gas lalu mobil melaju keluar pekarangan rumah. Mobil bergerak dengan perlahan lahan  kemudian sudah berada di tengah keramaian pusat kota, tidak ada yang membuka suara selama perjalanan.

"E-eonnie, kita kemana?" tanya Lisa sedikit gugup

"Ke Mall aja yuk baby," jawab Jisoo senyum manis sambil mengelus pipi Lisa

Lisa tersentak kaget dengan tubuh yang menegang, dia fokus ke depan walau Jisoo selalu memandangi wajah nya.

"Kenapa tegang begitu baby? Santai saja Lili," Jisoo terkekeh pelan melihat wajah memerah dan gugup Lisa.

Lisa menghembuskan napas berat dengan jantung nya berdetak kencang takut jika Jisoo melakukan hal aneh padanya, dia berusaha fokus namun waspada terhadap Jisoo yang sangat suka mengejar dirinya.

***

Di kediaman keluarga Park

Kedua pasangan yang baru saja jadian, sedang berada di kamar menonton tv, Jennie meminta untuk pindah ke kamar takut ketahuan Alice atau kedua orang tua Rosie.

Jennie tiduran di paha kekasih nya sambil menonton tv, sesekali dia mengusap leher gadis dingin itu yang terlihat cuek dan terkesan acuh pada Jennie.

"Hubby, lihat sini," pinta Jennie menarik wajah Rose

Rose menoleh kearah Jennie yang tersenyum manis, mata mereka bertemu.

"Ada apa?" tanya Rose datar

"Kamu cuekin aku, masa fokus sama tv sih," jawab Jennie cemberut

"Terus mau ngapain?" tanya Rose lagi

Jennie tersenyum, suatu ide terlintas di otaknya, dia menarik kepala Rose hingga wajah mereka sangat dekat, Jennie bisa merasakan hembusan nafas yang wangi.

"Udah pernah ciuman belum by?" tanya Jennie

Rose menggeleng pelan," Belum, baru tadi aku cium kamu,"

"Bagus sayang, jadi aku ciuman pertama mu?" di angguk oleh Rose

Cup

Jennie mencium bibir Rose yang terkejut dengan mata membulat sempurna saat Jennie tiba tiba mencium bibir nya. Jennie semakin menekan tengkuk kepala Rose menuntun memaksa gadis itu membuka mulut hingga Rose membalas ciuman kekasihnya, melumat dan saling berperang lidah disana.

"Aahh..."desah Jennie keluar

Ciuman terlepas dengan nafas yang memburu, Rose mengusap bibir Jennie lembut tentu membuat gadis bermata kucing itu merasakan sebuah sengatan di tubuhnya.

"Ada apa eonnie? Kenapa kamu suka sekali mencium ku tiba tiba?" tanya Rose menatap wajah Jennie yang memerah malu

Jennie menggeleng pelan dia memeluk Rose menyembunyikan wajah merah nya, Rose mengusap rambut kekasihnya kembali menonton, Jennie menegak kan kepala melihat wajah kekasih nya yang tampak datar dan dingin.

Dia beranjak dari tidur nya lalu duduk di samping Rose, mengelus pipi kekasih nya dengan lembut dan sensual hingga jari tangan nya berhenti di bibir gadis remaja yang hanya diam mengabaikan Jennie.

"Bibirmu manis baby, membuat aku candu," ucap Jennie sensual di telinga gadis itu

Rose mengalihkan pandangan ke arah Jennie yang tersenyum," Dasar mesum," gumam Rose

Jennie terkekeh pelan, dia mengusap leher putih gadis itu  dengan sengaja, dia mencium leher gadis dingin, tentu Rose merasa geli.

"Geli eonnie," ujar Rose mengelak

"Hehe.. Maaf baby Rosie,"cengir Jennie

Rose memutar bola mata malas lalu kembali menonton tv, Jennie menyandarkan kepala di pundak Rose sambil memainkan jari jari tangan kekasihnya.

"Baby, jari jari mu panjang," kata Jennie

"Hm." balas nya singkat

Jennie yang gemas menggigit jari tangan membuat sang empu tersentak kaget, dia menatap datar kekasihnya yang kembali nyengir.

Cup

Rose mencium bibir Jennie dan melumat nya lembut, dengan senang hati Jennie membalas ciuman baby nya. Rose yang merasa Jennie memancing dirinya untuk mencium bibirnya akhirnya melakukan. Mereka saling berperang lidah satu sama lain, tangan Rose mengusap punggung kekasihnya dan meremas dada dari luar baju Jennie tentu membuat gadis bermata kucing itu mengerang kecil merasa geli.

Rose melepaskan ciuman dengan nafas memburu, dia menatap wajah kekasih nya yang memerah.

"Sudahkan" kata Rose datar

Jennie mengangguk lalu melirik jam tangan menunjukkan pukul sebelas siang, dia melihat kearah Rose.

"Hubby, ayo kita jalan jalan yuk" ajak Jennie

"Memangnya mau kemana??"

"Kita pergi kencan Hubby," jawab Jennie bergelayut manja

Rose mengangguk melepas pelukan sang kekasih berdiri di hadapan Jennie yang ikut berdiri. Jennie kembali mencium bibir kekasihnya tentu membuat Rose kaget.

Setelah selesai mereka keluar dari kamar menuju pintu rumah, Rose mengunci pintu rumah lalu masuk ke dalam mobil milik Jennie, dia mengemudikan mobil melaju dengan kecepatan sedang.

"Sayang, aku benar benar bahagia akhirnya kamu mau menjadi kekasih ku," tutur Jennie tersenyum

Rose mengangguk saja, matanya lurus menatap kedepan, tak lama mereka sampai di sebuah tempat yang belum pernah Jennie datangi.

"Wah.. bagus banget pemandangan nya, baby" antusias Jennie melihat kota Seoul dari atas bukit

"Kamu suka?" tanya Rose di angguk oleh Jennie

Mereka mencari tempat duduk ,Jennie sibuk memotret pemandangan dari atas dengan ponsel nya, Rose hanya diam memandang sekeliling dengan senyum tipis melihat wajah ceria Jennie.

Votement

See you 🌹👋

You Are My Hubby (End) Where stories live. Discover now