Pukul setengah enam pagi Jennie bangun melirik kearah sebelah terlihat kekasihnya masih tidur pulas dengan memeluk tubuh Jennie yang polos tanpa pakaian, sedangkan kekasihnya dengan pakaian lengkap. Jennie teringat kegiatan panas mereka semalam membuat pipi Jennie memanas, dia melihat tubuh nya yang polos perlahan lahan dia melepas pelukan setelah itu dia turun dari kasur menuju kamar mandi, dia melihat di cermin terlihat banyak tanda merah di leher dan dada nya ulah kekasih tercinta. Jennie terlamun sejenak teringat ucapan Rose yang akan memutuskan nya, dia menggeleng pelan tidak akan mau untuk putus dari Rose, bilang saja dia sudah bucin tingkat akhir.
Dia segera mandi membersihkan tubuh nya setelah selesai dia keluar dengan handuk sepaha yang menutupi tubuh polos nya, dia membuka lemari pakaian Rose, mengambil baju kaos yang kedodoran untuknya dan hotpans pendek sepaha, setelah selesai dia berjalan mengambil pakaian yang berserakan, setelah itu dia memasukan ke dalam keranjang kotor Rose, dia keluar dari kamar menuju dapur untuk memasak sarapan pagi. Jennie mengecek ponsel terlihat chat dari Alice pukul sepuluh tadi malam memberitahu bahwa dia menginap dirumah sepupunya setelah Rose mengatakan bahwa Jennie menginap dirumah.
Akhirnya Alice memutuskan untuk menginap di rumah sepupunya karena adiknya sudah ada Jennie yang menemani. Jennie mulai memasak nasi goreng kimchi untuk mereka berdua, saat sedang asyik memasak sarapan dengan senyuman cerah nya sebuah tangan memeluk erat perut Jennie, dia sudah tahu siapa yang memeluk nya.
"Good morning, hubby," sapa Jennie lembut
"Morning too, Wifey," balas Rose mencium leher Jennie
Jennie merasa geli saat Rose mencium leher nya.
"Hubby geli sayang," kata Jennie menghentikan aktivitas memasak nya
Rose memutar tubuh Jennie melihat kearah nya dia menatap wajah kekasihnya yang lebih tua darinya. Dia mencium bibir Jennie dan melumat dengan penuh perasaan tulus, Jennie membalas ciuman hubby nya setelah puas ciuman lepas, Rose mengusap bibir Jennie bekas saliva. Dia mengecup kening Jennie lembut setelah itu dia berjalan menuju kursi meja makan duduk menunggu Jennie yang selesai memasak.
Jennie tersenyum mendapatkan perlakuan lembut dan manis oleh Rose, dia memasak dengan semangat untuk hubby tercinta. Beberapa menit kemudian masakan selesai, Jennie menghidangkan di meja, mengambil piring dan gelas serta sendok juga garpu selain itu dia juga mengambilkan Rose nasi goreng kimchi meletakkan di depan gadis remaja itu.
"Makasih sayang," ucapnya datar
"Iya hubby, selamat sarapan" Rose mengangguk menyantap nasi goreng kimchi masak kan Jennie
"Hubby, gimana rasanya?" tanya Jennie menatap Rose dengan jantung berdetak kencang takut jika masakkan nya tidak enak
"Enak banget, makasih wifey, masakkan kamu enak persis seperti masakkan Mommy," jawabnya memuji masak kan Jennie
Jennie tersenyum senang bahkan merasa bangga di puji oleh kekasihnya, selama sarapan tidak ada yang membuka suara hingga mereka selesai. Jennie membereskan piring kotor dan mencuci nya kemudian dia berlari ke kamar mengganti pakaian dengan pakaian kerja yang memang tersusun di lemari kekasihnya, Bagaimana tidak terkadang Jennie pulang bekerja bukan nya pulang kerumah dia malah berbelok kerumah kekasihnya dan berakhir menginap.
Rose sudah rapi dengan pakaian sekolah serta tas ransel yang disandang, terdengar langkah kaki menuruni tangga terlihat Jennie yang terlihat cantik membuat Rose melirik sekilas padahal Jennie berharap kekasihnya memuji atau terpana nyata nya nggak.
"Ayo berangkat," ajak Rose melangkah menuju pintu rumah
Jennie menghela nafas kasar saat kekasih nya terlebih dahulu berjalan menuju pintu rumah, dia menyusul Rose setelah berada di teras rumah, Rose mengunci pintu meletakkan kunci di bawah pot bunga, Jennie memberikan kunci mobil kepada Rose, mereka masuk ke dalam lalu Rose segera menghidupkan mesin mobil lalu mengemudikan keluar dari pekarangan rumah.
Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara hanya keheningan yang terjadi, Jennie melirik kearah Rose yang fokus pada jalanan dengan wajah dingin dan datar.
"Sayang, nanti aku jemput ya" Jennie memulai pembicaraan
"Nggak usah, aku pulang sama Lisa aja," jawabnya tanpa menoleh
Jennie terdiam sejenak lalu mengangguk pelan, mobil memasuki kawasan sekolah karena jika menggunakan mobil hanya sebentar sampai di sekolah. Rose mematikan mesin mobil melepas sabuk pengaman melihat kearah Jennie yang tersenyum.
Cup
"Aku masuk dulu, sayang" pamit nya setelah mencium kening Jennie
"Iya by, belajar yang rajin ya, jangan genit," ucap Jennie
"Mommy, hati hati di jalan jangan ngebut bawa mobil," Rose membuka pintu mobil turun lalu melihat Jennie yang sudah pindah ke kursi pengemudi
"Iya baby, I love you, Hubby"
"Love you too, wifey"
Jennie tersenyum menampilkan gummy smile nya setelah itu mobil melaju pelan keluar dari pekarangan sekolah, Rose tersenyum tipis melihat kepergian mobil Jennie.
"Chaeng, tunggu.." Lisa berlari menghampiri Rose yang menoleh ke belakang
Lisa sampai di hadapan Rose, lalu mereka berjalan menuju kelas masing masing.
"Sama siapa lu ke sekolah? Pake sepeda?" tanya Lisa sembari melangkah di koridor sekolah
Rose menggeleng," Diantar Jennie,"
"Hah? Kok bisa? Lu belum putus? Kan dia udah bohongin lu?" tanya Lisa bertubi tubi
"Udah gue putusin tapi dia nggak mau dan gue kasih kesempatan kedua," jawab Rose datar
"Semudah itu Chaeng?" tanya Lisa lagi
Rose mengangkat bahu acuh melangkah masuk ke dalam kelas di ikuti oleh Lisa yang cuma bisa melongo melihat respon sahabatnya. Mereka duduk di kursi meja belajar, tak lama terdengar bunyi bel tanda pelajaran pertama akan segera di mulai.
Seluruh siswa siswi memasuki kelas dan duduk rapi di meja masing masing tak lama datang lah guru perempuan memasuki ruang kelas meletakkan tas di kursi lalu memulai pelajaran. Lisa dan Rose terlihat fokus menatap ke papan tulis dengan guru yang menjelaskan materi pelajaran.
***
Di Perusahaan, Jennie terlihat santai karena pekerjaan nya hari ini tidak terlalu padat sehingga dia hanya duduk sambil membalas Chat Jisoo yang bertanya kenapa tidak pulang.
Jichu eonnie
Jennie, kenapa kamu nggak pulang semalam?
Nginap dimana?
Kucing betina
Aku kan udah chat Jessica eonnie
Di rumah camer, tidur bareng degem aku..
Jichu eonnie
Kebiasaan banget sih tidur di rumah aunty Yoona
Kayak nggak punya rumah aja kamu, Jen
Kucing betina
Aku nemanin Rosie karena Mommy dan Daddy pergi keluar negeri
Terus Alice eonnie, nginap dirumah sepupunya
Kan kasihan kalo degem ku sendiri tidur dirumah, kalo di culik atau di apa apain gimana?
Jichu eonnie
Kapan uncle dan aunty pergi?
Mana ada yang mau culik Rose, yang ada kamu apa apain tuh anak aunty Yoona,
Kamu ajak bercinta karena kesempatan berdua di rumah, hahaha
Jennie melototkan mata melihat balasan eonnie nya, dia mendengus kesal lalu membalas chat eonnie nya.
"Yang ada dia yang perkosa aku," gumam Jennie pelan
Votement
See you 🌹👋
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Hubby (End)
FantasyJennie Kim jatuh cinta terhadap gadis remaja yang usia nya jauh berbeda dari dirinya, gadis yang dingin dan cuek namun hangat jika sudah mengenalnya. "Hai, Rosie..," sapanya Gadis remaja itu hanya menatap datar kearah nya dengan dahi yang mengerny...