Part 32

847 141 17
                                    

Beberapa hari kemudian




Jennie terlihat lebih sering menghabiskan waktu bersama Taehyung, dia mencoba untuk menerima sahabat nya itu meski sulit sekali, bahkan Taehyung hanya menuruti kemauan Jennie. Orang tua Jennie hanya bisa diam melihat anak nya bersama Taehyung bukan tidak senang tapi ada perasaan yang sedih melihat putri bungsu terpaksa melakukan itu demi mereka.

"Jennie, mau makan apa?" tanya Taehyung lembut

"Makan steak dan jus jeruk, Tae" Jennie menatap wajah pria itu

Mereka berdua berada di dalam cafe yang sangat ramai di kunjungi oleh anak muda atau orang tua, karena makanan dan minuman yang enak juga pelayanan yang sangat ramah terhadap pelanggan, interior cafe juga sangat menarik bagi pengunjung terutama anak sekolah, cafe itu bernama CAFE'S ROSES.

Taehyung memesan sesuai keinginan Jennie, mereka saat ini sedang makan siang bersama saat Taehyung mengajak dia untuk makan, sambil menunggu pesanan datang mereka berbicara.

"Jen, apa kamu yakin? Jika memang hatimu terpaksa melakukan nya tidak usah, aku lebih nyaman bersahabat dengan mu, kebahagiaan mu, kebahagiaan ku juga." kata Taehyung menatap Jennie

Jennie hanya diam dan menunduk kan kepala.

"Aku akan mencoba Tae... aku tidak mau membuat mereka kecewa apa lagi orang tua Rosie juga tidak mengizinkan aku untuk bersama anak nya," Jennie menahan air mata nya

Taehyung memeluk tubuh Jennie yang menangis terisak, dia mengerti bahwa sahabatnya itu sangat bingung harus mengambil keputusan apa, dia tidak bodoh dengan apa yang dilakukan Jennie, dia tahu bahwa sahabatnya itu sangat mencintai gadis Park itu.

"Jennie dengar aku, jika kamu memang tulus dan yakin bahwa dia yang kamu cintai, berjuang lah terus, anggap saja ini suatu rintangan Jen, jangan menyerah begitu saja, yakin kan orang tua mu dan orang tua Rose bahwa kamu menginginkan anak mereka.. Kamu bisa berhenti setelah gadis itu yang melepaskan mu, aku yakin dia tidak akan semudah itu melupakan dan melepaskan mu Jen, apa lagi kamu cinta pertama dia.. Kamu yang berhasil meluluhkan nya, jika kamu tidak mau maka suatu saat kamu yang akan menyesal melepaskan dia," saran Taehyung menatap wajah Jennie, menghapus air mata gadis yang di cintai nya.

Jennie yang mendengar saran dan tatapan tulus sahabat nya itu sangat tersentuh dan terharu, dia kembali menangis karena rasa bersalah terhadap Taehyung, karena dia tidak bisa memiliki perasaan yang sama dengan Taehyung.

"Hei jangan menangis, kamu jelek tau" ujar Taehyung meledek

Jennie memukul dada Taehyung kesal karena di katakan jelek, dia menghapus air mata nya dengan tisu, bersamaan dengan pesanan yang datang, pelayan itu meletakkan makanan dan minuman mereka lalu pergi kembali bekerja.

"Tapi bagaimana dengan Eomma, Appa kalau tahu aku tidak jadi menikah dengan mu? Apa mereka akan kecewa dan tetap memaksa untuk menikah dengan mu, Tae?"

"Jangan khawatir, kita bicarakan baik baik dengan orang tua mu, aku tidak ingin menikah dengan orang yang sama sekali tidak bisa mencintai dan menyayangi aku, apa lagi seperti kamu yang hatimu saja hanya untuk gadis itu, dasar bucin" jawab Taehyung terkekeh di akhir

Jennie cemberut karena ledek kan Taehyung, dia memakan steak nya dengan kesal, begitu juga dengan pria itu yang tertawa puas melihat wajah cemberut sahabatnya.

Drrtt.. Drrtt..

Ponsel Jennie bergetar, dia melihat ada yang menghubungi nya tertera nama Eonnie ipar, Taehyung yang melihat nama di ponsel Jennie hampir tertawa.

"Waw Jen, belum jadi mendapatkan adiknya, kamu sudah membuat nama nuna Alice, eonnie ipar," ledek Taehyung membuat gadis itu menatap datar pria itu sambil mengangkat panggilan Alice.

You Are My Hubby (End) Onde as histórias ganham vida. Descobre agora