Bab 17. Untittled

5.4K 622 210
                                    

Hera masih ditemani Rigel sedang menyaksikan aksi papanya yang sibuk pencitraan di depan media, Hades terlihat sedang mengais insight tinggi memanfaatkan tragedi pembatalan pertunangan dari putrinya ini untuk kenaikan saham dan reputasi perusahaannya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Hera masih ditemani Rigel sedang menyaksikan aksi papanya yang sibuk pencitraan di depan media, Hades terlihat sedang mengais insight tinggi memanfaatkan tragedi pembatalan pertunangan dari putrinya ini untuk kenaikan saham dan reputasi perusahaannya.

"Dia akan sampai kapan membadut seperti itu?!" gerutu Hera kesal.

"Tenang lah kita lihat saja apa yang dilakukan sama papa kamu itu menguntungkan kita loh," ujar Rigel menepuk-nepuk puncak kepala Hera dengan gemas.

"Masalahnya dia mengarang cerita seolah-olah aku sedang depresi karena Rocky, padahal sama sekali nggak kaya gitu, bodoamat mau batal tunangan mau Rocky gantung diri juga aku nggak peduli," ucapnya.

"Hera... My Beibi, coba lihat aku," pinta Rigel kemudian mencoba meraih dagu gadis tersebut.

"Ada apa? Jangan mencoba menghibur ku, aku tidak sedang sedih, aku hanya kesal sama Rocky dan Papa," ucapnya menangkis tangan Rigel dari dagunya.

"Persis... Memang seperti ini," gumam Rigel.

"Persis? Apanya yang persis?" tanya Hera mengernyitkan dahinya.

"Hera sebelum hilang ingatan memang seperti ini karakternya, sangat menjengkelkan," jawab Rigel tersenyum tipis.

Hera yang sedang memeluk Rigel itu seketika melepaskan pelukannya dan balik badan, ia baru sadar mungkinkah dia terlalu bertingkah hingga Rigel berkata demikian tadi.

"T-tapi aku masih hilang ingatan kok," kelit Hera.

Rigel semakin geli dibuatnya, ia tertawa perlahan dan lantas berbisik di telinga Hera.

"Kalaupun sudah ingat semuanya juga tidak apa-apa, lanjutkan saja berpura-pura agar papa kamu tidak menjodohkan mu dengan pria lain lagi," ucapnya, Hera hanya mencebikkan bibirnya, dia sebodoh itu di mata Rigel hingga selalu jadi korban perjodohan papanya.

"Setelah acara presscon ini selesai aku harus segera pulang," ucap Rigel berpamitan

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Setelah acara presscon ini selesai aku harus segera pulang," ucap Rigel berpamitan.

"Aku harap mereka tidak akan bubar sampai besok pagi," sahut Hera tidak senang.

Lost in Your Memory 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲  』Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu