Bab 7. Memory Hera

5.5K 460 124
                                    

Rigel sedang mengurusi afiliasi dengan rekanan perusahaan di Meiyer grup saat ini, makanya dia ijin  pada Hera untuk tidak bisa mengawalnya dengan alasan mamanya sedang sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rigel sedang mengurusi afiliasi dengan rekanan perusahaan di Meiyer grup saat ini, makanya dia ijin  pada Hera untuk tidak bisa mengawalnya dengan alasan mamanya sedang sakit.

Dia sedang melakukan meeting serius dengan para investor sekarang, hingga ia melihat hp nya berkedip-kedip beberapa kali. Ia melihat ada nomor Si Tua Hades di sana sedang menelponnya.

Rigel mengangkat wajahnya memperhatikan situasi meeting, ia akan mendengarkan semua inti dari pertemuan kali ini, makanya ia abaikan saja telepon dari si tua Hades tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rigel mengangkat wajahnya memperhatikan situasi meeting, ia akan mendengarkan semua inti dari pertemuan kali ini, makanya ia abaikan saja telepon dari si tua Hades tadi.

Saat ia akan menonaktifkan hp nya, sebuah pesan pop up dari pimpinan tertinggi Hades grup itu muncul di layarnya.

"Kamu body guard nya Hererra kan?! Bagaimana bisa kau membiarkan anak saya di culik?! Kau biarkan dia berkeliaran sendirian?! Temukan anak saya sekarang juga atau kamu saya pecat!!"

Rigel seketika terkejut melihat pesan tersebut, ia tanpa sadar berdiri dari kursinya.

Ia akan tetap mencari Hera tanpa Hades suruh, dan dia melakukannya bukan karena takut dipecat olehnya, namun, karena bagi Rigel, Hera-lah dunianya.

"Ada apa Pak?" tanya sekretaris Rigel menghampirinya.

"Tolong buatkan minutes meeting hari ini, jangan ada yang terlewatkan satu point pun, aku ada urusan penting tidak bisa mengikuti meeting ini sampai akhir," ucap Rigel menyerahkan tab dan stylus yang saat  ini ia pegang pada sang sekretaris.

"Baik Pak," ujar Sang sekretaris.

Rigel tampak memohon undur diri dengan sopan kepada para investor sesaat sebelum ia berlari meninggalkan meeting room.

Lelaki tampan itu tampak sibuk menghubungi Hera melalui hpnya, sambil berlarian ke area parkir di basemen perusahaan.

Namun tentu saja nomor Hera tidak bisa dihubungi, mungkin sang penculik telah mematikan hp nya.

Lost in Your Memory 『 𝓼𝓮𝓵𝓮𝓈𝓪𝓲  』Where stories live. Discover now