25. Secret Agent

348 52 0
                                    

Happy reading guys

Travis melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gedung kantor polisi. Hari ini ia berencana menemui Juan, yang tak lain adalah saudaranya.

"Saya ingin bertemu dengan tahanan yang bernama Juan"

"Baik, mari saya antar"

Polisi itu berjalan terlebih dahulu dari Travis. Travis mengikuti polisi itu dan sampailah mereka pada sebuah ruangan. Ruangan itu terdapat sekat dari kaca yang sedikit di lubangi fungsi untuk berkomunikasi.

"Mau apa Lo, mau ketawain gue yang sekarang mendekam di penjara gini. Kakek tua sialan itu juga pasti udah bilang ke Lo kan soal masalah di keluarga kita" Ujar Juan.

"Gue cuma gak habis pikir aja sama lo. Sejak awal Lo tau kalo kita punya hubungan saudara, tapi Lo malah bertindak keji kayak gini" Ucap Travis.

"Gue gak Sudi punya saudara kayak lo, lebih baik gue gak lahir dibanding harus bersaudara sama lo, Vis"

"Apa yang buat Lo benci sama gue?"

"Asal tau ya, Vis. Dari dulu, kakek selalu pikirin tentang cucunya yang hilang, yaitu Lo. Sedangkan gue yang ada di sisi kakek, gak pernah sekalipun dianggap. Gue, dan orang tua gue, dianggap remeh di keluarga itu, bahkan sama pelayan sekalipun. Gue gak akan pernah terima atas semua perlakuan itu. Kalo aja Lo emang udah mati sejak awal, semua gak bakal gini, Vis"

"Lo cuma kurang perhatian, sejak Lo kenal gue, seharusnya sejak itu juga Lo jujur sama keluarga Watanabe. Mungkin Lo bisa dapet perhatian yang Lo mau itu. Bukan dengan cara Lo ngebunuh orang tua angkat gue, bukan dengan Lo manfaatkan teman gue, cara Lo salah"

"Mereka gak akan peduli tentang hal itu, mereka cuma peduli Lo dan cuma Lo doang"

"Apa yang lo mau sekarang?"

"Gue mau Lo hancur, sehancur-hancurnya. Gue mau liat ko menderita, menangis darah, dan gue mau liat kematian Lo dihadapan gue"

"Silakan kalo Lo bisa. Karena pada dasarnya Lo gak punya temen yang bisa Lo andalkan, yang bisa Lo percaya, tujuan Lo gak akan berhasil"

"Gue bisa semua, temen itu gak berarti buat gue. Temen itu munafik, mereka ada saat gue kaya, sekarang saat gue butuh mereka gak pernah datang, jangankan temen, bahkan orang tua gue aja enggak datang sama sekali buat jenguk gue"

"Lo sadar gak, Lo yang terlalu bodoh sampai mudah dimanfaatkan sama orang tua Lo sendiri buat tujuan mereka"

"Mereka gak mungkin gitu, gue anak mereka, gak mungkin kan"

Travis bangkit dari duduknya dan pergi m Juan dibalik kaca transparan itu.

-----

Sedangkan itu, Jaka dan Sinta sedang pergi kesuatu tempat. Tempat yang bisa dibilang cukup terpencil.

"Kenapa kalian menghubungi kami" ucap seorang pria dengan masker hitam dan pakaian yang juga seba hitam.

"Kami ingin kalian membantu kami" Ucap Jaka.

"Apa itu?" Ucap pria lainnya.

Mystery Twins || Haruto TreasureWhere stories live. Discover now