19. Ian

354 52 1
                                    

Happy reading guys

"Jadi intinya, Yohan dalam bahaya?"

"Bisa disimpulkan gitu, tapi saya yakin tuan Yoldan tidak akan membuat tuan Yohan dalam bahaya"

"Apa kita pergi ke Bandung sekarang juga?" Ujar Yudis.

"Kita gak terlalu tau gimana seluk-beluk kota Bandung" ucap Jaenal.

"Di sana ada Ian, kan? Dia juga salah satu anggota inti Trejo, cuma kepisan jauh aja"

"Saya kenal dengan Ian, beliau adalah teman masa kecil dari tuan muda Yoldan dan Yohan. Saya yakin Tuan Ian akan mengerti keadaan dan membantu" Ucap Mbah Bedjo.

"Yudah, sekarang pulang, siapin diri buat besok, kita berangkat. Gue bakal hubungi Ian dulu" Ucap Travis.

"Kalo bisa sekarang kenapa harus tunggu besok?" Ucap Cio dengan senyuman manisnya.

Seluruh anggota Trejo juga ikut tersenyum. Kali ini rasanya seperti Trejo kembali lahir setelah sekian lama. Setelah perasaan kehilangan anggota mereka yang entah kemana, sekarang sudah tinggal beberapa langkah mana mungkin mereka abai dan menunda.

"Yohan salah satu keluarga kita di Trejo, kita udah saling janji bakal tolong satu sama lain. Sekarang janji itu harus ditepati" Ucap Cio.

"Oke, kita berangkat sekarang" Travis memakai jaketnya dengan lambang Bintang berbentuk diamond dan sebuah kupu-kupu diantara diamond itu. Travis mulai memberi arahan pada teman-temannya agar segera bersiap sekarang. Mereka berpamitan dengan Mbah Bedjo dan segera berangkat.

-----

"Tuan, saya mendapatkan informasi bahwa Yoldan telah ditangkap polisi" seorang bodyguard berpakaian serba hitam membungkukkan tubuhnya pada sang majikan.

"Pergilah" suruh sang majikan pria. Bodyguard itupun pergi.

"Jaka" panggil seorang pria tua, mungkin yang paling tua dirumah itu.

"Ayah, kapan ayah berdiri disana" ucap pria yang di panggil Jaka itu.

"Aku baru saja datang, bagaimana informasi tentang Travis, sudah ada perkembangan?" Tanya pria tua itu.

"Belum ayah, Travis hingga kini belum sempat ditemukan. Jujur Jaka khawatir jika terjadi apa-apa pada Travis"

"Jangan bicara sembarangan, dialah pewaris dari 55persen saham ku" kakek itu tampak sedikit kesal, lalu pergi.

"Kenapa selalu anak haram itu yang dicari, apa dia pikir Juan bukan cucunya juga"

"Papa tenang aja, Juan punya rencana" Sang anak, Juan, datang dari arah bekalang Jaka sembari menaiki tangga rumahnya. Juan merangkul pundak sang ayah lalu tersenyum.

"Rencana apa yang kamu miliki"

"Juan bakal bunuh Travis, dan Juan pastikan itu dengan tangan Juan sendiri. Papa gak perlu khawatir, urus aja saham yang sekarang papa punya"

-----

Pukul 05.34, Travis dan anggota Trejo yang lain sampai di Bandung. Mereka sudah menghubungi sese yng disebut Ian untuk menemui mereka.

Tampak seseorang pria remaja duduk di atas motornya sambil memainkan ponselnya. Trejo mendekati pria itu.

"Udah lama gak ketemu, gimana kabar Lo?" Sapa Travis. Ian mengangkat wajahnya untuk menatap Travis.

Mystery Twins || Haruto TreasureWhere stories live. Discover now