17. Yoldan Atau Yohan?

387 59 7
                                    

Happy reading guys

Travis melangkahkan kakinya untuk menyusul Cio dan merangkul pundak temannya itu. Travis terse pada Cio.

"Kita selesaikan bareng-bareng, lagian masalahnya di gue, jadi bukan Lo yang harusnya tanggung jawab" Ucap Travis pada Cio. Cio tersenyum tipis.

Mereka kembali melangkahkan kaki mereka ke rumah kaca. Senja mulai berganti malam, dan malam semakin larut. Cio dan Travis masih menyelusuri rumah kaca yang cukup besar itu secara perlahan dan teliti. Suasana yang gelap dan minim cahaya membuat mereka menggunakan flash hp mereka untuk menerangi sekitarnya.

"Kalo gini terus kita gak akan pernah nemu petunjuk apapun" ucap Cio pada Travis yang ada di belakangnya.

"Kita ancurin aja Bunganya, kita gali sekalian" ucap Travis.

Dug.. Dug.. Dug..

Sebuah suara tiba-tiba muncul, seperti suara seseorang yang sedang memukul sebuah papan kayu. Suara itu berasal dari gudang rumah kaca itu. Gudang tersebut memang menggunakan kayu sebagai bahan bangunannya.

Travis dan Cio menoleh secara kompak ke arah gudang tersebut. Perlahan mereka mendekati pintu dari gudang itu.

Dugg.. Dugg .. Dug

Suara itu semakin keras dan semakin keras. Travis membuka pintu gudang itu secara perlahan. Terdapat sebuah peti di dalam sana. Seharusnya peti itu hanya menyimpan alat-alat berkebun saja, tapi mengapa peti itu terus mengeluarkan suara.

Travis memberikan ponselnya pada Cio, perlahan Travis membuka peti itu. Travis dan Cio langsung membulatkan bola mata mereka, melihat seorang gadis berpakaian pelajar terikat, tubuhnya penuh dengan darah, mulutnya juga diikat dengan sebuah kain putih. Travis membantu membuka ikatan itu.

"Kalian siapa? Di sini bahaya" ucap gadis itu.

"Pemilik rumah ini sudah di tangkap, gimana Lo bisa disini?" Tanya Cio.

"Cowok itu sikopat, beberapa temen-temen gue dibunuh secara sadis, bahkan beberapa dari mereka juga di kubur hidup-hidup" jelas gadis itu.

"Gak mungkin, Yohan gak mungkin gitu kan" ucap Cio yang tak percaya.

"Berarti bunga-bunga di sini..."

"Di bawahnya ada mayat" gadis itu tiba-tiba memotong ucapan Travis yang belum selesai.

"Ini maksud gambar Haruto yang terakhir, Vis" ucap Cio.

"Yohan gak mungkin kaya gini, kecuali dia..." Travis menggantung kalimatnya.

"Yoldan. Terus Yohan kemana?" Sambung Cio.

"Gue pernah denger dia bicara di telpon, Katanya.."

"Urus saudara gue baik-baik, jangan sampe luka sedikitpun. Biar gue yang siksa dia sampe mati nanti"

"Baik tuan" ucap seseorang diseberang telpon sana.

"Gue bakal ke Bandung buat ketemu dia, jangan sampe kabur" setelah itu Yoldan mematikan teleponnya.

Mystery Twins || Haruto TreasureWhere stories live. Discover now