11. Is lost

477 76 1
                                    

"Kematian akan selalu datang, siap atau tidak itu yang akan kita rasakan nantinya."

Happy reading guys

Di perjalanan, perasaan Travis entah mengapa begitu tidak tenang. Seolah, ada sesuatu yang mengganjal. Travis menambahkan kecepatan motor. Sampai di rumah, Travis membuka pintu rumahnya.

Travis membelalakkan matanya, melihat rumahnya yang berantakan. Beberapa bercak darah terlihat di beberapa sudut rumah. Travis menghampiri salah seorang pelayan yang hampir tidak sadarkan diri.

"Tu-tuan muda nyonya d-dan tuan" ucap pelayan laki-laki itu dengan terbata-bata.

"Ayah sama bunda kenapa?" Tanya Travis khawatir.

"Mereka di bawa oleh beberapa orang berpakaian hitam" ucap pelayan itu.

Travis meraih ponselnya di saku, dan menelpon ambulans. Travis membopong tubuh pelayan laki-laki itu untuk duduk terlebih dahulu di sofa.

"Tu-tuan muda, a-anda harus bisa men-jaga diri anda de-ngan ba-baik. Banyak orang-orang jahat di luar s-sana. Bi-bisa saja i-tu orang yang anda per-caya" pelayan itu sudah cukup berumur, ia telah bekerja di rumah keluarga Travis bahkan sejak sang ayah kecil. Jadi jelas pelayan itu adalah pelayan kepercayaan keluarga Travis.

Perlahan mata pelayan itu tertutup. Tak lama ambulans datang dan membantu membawa tubuh pelayan itu. Travis melihat mobil ambulans yang perlahan hilang menjauh dan menghilang dari pandangannya.

Travis mengganti pakaiannya dan segera pergi keluar. Travis pergi ke markas Trejo. Ia meminta para teman-temannya untuk datang.

"Pelan-pelan Travis bawa motor nya" pinta Haruto pada Travis.

"Lo tau soal ini bakal kejadian?"

"Aku udah bilang sama kamu Travis, tapi kamu gak dengerin aku"

Travis terdiam, ya memang dari awal Travis tidak mendengarkan Haruto. Jika ia tetap pulang tadi, mungkin ini tidak akan terjadi. Travis bisa saja menghentikan hal ini.

"Bawa motornya pelan-pelan, nanti kamu malah nyusl aku gimana, arwah kita bisa gak tenang barengan. nanti malah ada berita, dua orang arwah kembar haha hihi bareng padahal banyak masalah"

Ck... Travis berdecak, meski begitu ia tetap memelankan laju motornya.

"Gue bodoh ya, harusnya gue dengerin Lo"

"Ini bukan salah kamuTravis, ini musibah siapa yang tau"

"Tapi mama sama papa..."

"Ini emang hal yang gak biasa, kamu harus hati-hati selanjutnya nanti. Jangan terlalu gegabah dalam mengambil keputusan"

Travis hanya mengangguk singkat, setelah itu Haruto menghilang dari sana. Travis sampai di markasnya. Lalu ia turun dari motornya dan masuk ke dalam. Di sana sudah ada para teman-temannya yang menunggu.

"Kenapa Vis? Tumben banget" tanya Ajun

"Ada orang yang masuk ke dalam rumah gue. Tuh orang nyulik bokap sama nyokap gue. Kejadiannya tadi pas lagi sekolah"

Mystery Twins || Haruto TreasureWhere stories live. Discover now