9. Mimpi Haruto

495 75 6
                                    

Happy reading guys

"Halo, kenapa?" Ucap Jaenal setelah mengangkat telepon dari Travis.

"Bantu gue cari informasi tentang wanita bernama Melisa" ucap Travis. Berhenti di sebuah halte untuk menelpon Jaenal dan meminta bantuan dari sahabatnya itu.
"Kalo bisa cepet, gue lagi butuh"

"Kasih gue beberapa menit" Jaenal meminta waktu agar ia bisa mencari informasi tentang wanita itu. Jaenal pernah belajar tentang hack dan sebagainya. Jadi Travis tidak ragu jika meminta bantuan Jaenal.

"Lo dimana sekarang? Gue mau otw"

"Gue Sherlock" Travis mengirimkan lokasinya pada Jaenal.

Tak butuh waktu lama, Jaenal sampai di tempat Travis. Jaenal memberikan beberapa lembar kertas sebagai barang bukti.

"Kenapa Lo minta gue cari tentang nih orang? Naksir sama tante-tante ya Lo?"

"Lo kali gue sih gak dulu" Travis menaiki motornya dan pergi.

Kurang lebih seperti itu kejadian bagaimana Travis mendapatkan bukti untuk melabrak Melisa.

Travis sedang duduk di bangku kelasnya seorang diri. Yohan sedang membeli minuman untuk mereka. Travis terlalu malas untuk bergerak hingga membuat Yohan seperti pembantu. Mungkin Yohan sedang mengumpat atau menyumpahi Travis dalam hati

Ting..

Notifikasi dari ponsel Travis berbunyi. Sungguh notif yang simpel bukan.

Cio;
|Vis, sepulang sekolah kita
bisa ketemu?

Bisa|
Ngapain emang?|

|Gue udah selesai terjamahin
surat itu

Ke markas|

|Jangan ke markas, ada hal
yang penting soalnya

oke|

-----

Yohan kembali membawa beberapa Kareng soda, dan memberikannya pada Travis. Travis menerima soda itu dan meminumnya.

Aska datang menghampiri Travis dan Yohan yang tengah bersantai. Batu saja Travis berfikir jika hatinya tak akan ada gangguan. Namun ternyata salah.

Aska datang dengan membawa beberapa kaleng soda di tangannya. "Lo suka soda?" Tanya Aska pada Travis. Travis hanya diam, rasanya hari ini ia benar-benar malas meladeni Aska dan teman-temannya.

"Bisu ya Lo?"

"Gapapa bisu yang penting ganteng" ucap Yohan secara refleks dengan polosnya.

Mata mereka seketika melirik pada Yohan. Travis menatap Yohan dengan tatapan julidnya, tapi mengubahnya lagi menjadi raut wajah datar.

"Maksud Lo gue jelek?" Tabua Aska.

"Y.M.M.A, yang merasa merasa aja" ucap Yohan.

Ya begitulah Yohan, kadang cuek, kadang julid kada sefrekuensi dengan anggota Trejo yang lainnya. Sifatnya sulit di tebak. Jika di sana ada Cio, Yudis, Ajun, Yandi, dan yang lain mungkin mereka sedang asyik bercanda sekarang. Hingga lupa mereka seolah sedang di labrak kakak kelas, oleh Aska.

-----


Barusan Cio mengabarinya, bahwa ia telah menerjemahkan tulisan yang dibuat oleh Haruto hari itu. Travis meminta untuk tak memberi tahu ini pada siapapun. Mereka janjian untuk bertemu di sebuah cafe.

Mystery Twins || Haruto TreasureWhere stories live. Discover now