2|GADIS BERMATA BIRU

Start from the beginning
                                    

Gadis bule itu lalu pergi di susul dua teman nya di belakang yang berlali mengikuti gadis bernama aisyah Alina itu

Semua siswa siswi melongo sempurna di lapangan itu

"Aisyah tunggu!" Seru salah satu teman nya dengan rambut di Cepol benar benar tak kalah cantik juga gadis itu keturunan Korea yang bersekolah di rusia, Karena cita cita nya memang ingin bersekolah di sekolah elite ini

Gadis itu menoleh ke belakang melihat teman nya seperti mengatur nafas karena lelah mengejar teman nya ini "cepet banget sih kamu lari! "

Gadis bermata biru itu terkekeh geli "ayis gk lari,ayis jalan tau"

"Ck,sama saja" decakan seorang gadis dengan wajah dingin itu,yang sangat suka memakai jaket Hoodie itu tak lupa rambut yang selalu ia kepang satu ,dan permen karet menjadi cemilan favorit nya namanya adalah sonyya

"Ayis kenapa sih tadi kamu tolak, padahal dia ganteng banget loh,dia tipe aku banget" seru gadis bernama aya itu

"Iya dia tipe kamu,tapi bukan tipe ayis" jawab gadis bermata biru itu tak sadar mereka sudah sampai di sebuah kantin

"Aku bingung deh sama kamu ayis, ini sudah nomor ke berapa kamu tolak cowok"

Aisyah mengetuk dagu nya dengan telunjuk nya seperti berfikir "mungkin yang ke, 126"
Jawab nya santai

Sedangan Aya jangan di tanya ia melongo sempurna

Sampai sentuhan pundak dari temen nya berjaket Hoodie itu membuat mereka menoleh pada gadis ber kepang satu itu"Udah udah gak usah mikirin cowok terus, mending kita makan" ujar nya

Langsung di jawab anggukan cepat dari Aisyah"bener bener,makan nomor 1 "

Aya hanya bisa memutar bola matanya malas kedua teman nya memang sangat suka dengan makanan

Mereka pun duduk di kantin beruntung saja kantin tidak penuh oleh murid, karena sudah jelas jika para siswa siswi masih berada di lapangan mereka pasti masih heboh sendiri

"Taraa!! ,makanan nya udah datang"

Aisyah membawa makanan itu ke meja tempat mereka duduk

Semuanya jelas sibuk makan , makanan mereka masing masing

Sampai suara dering handphone membuat gadis bermata biru itu berhenti makan sebentar,ia menoleh pada handphone nya

Di sana tertuliskan nama papi

gadis itu tersenyum senang lalu menoleh pada temen nya "aisyah mau angkat telfon dulu ya kalian lanjutkan makan aja"

Di jawab anggukan santai dari mereka

Setelah sedikit jauh dari temannya, aisyah meangkat telfon itu "hai pa-"

"Ini mami sayang" potong suara di sebrang sana

Aisyah tersenyum lebar" mami"seru aisyah

Terdengar tawa kecil di sebrang sana seperti nya sang bunda sedang senang "gimana sekolah nya sayang? Baik di sana?"

"Baik mam ,mami bagaimana di sana? Apa mami baik baik saja? "

"Sebenernya mam-"

"Pasti gak baik baik aja kan mam, karena gak ada aisyah tentunya haha" Gadis itu tertawa kencang,tingkat percaya diri nya memang sangat luar biasa

"Iya iyaa kamu bener deh" jawab di sebrang sana dengan kekehan kecil

"Oh iya mami lupa, mami pengen ngasih tau kamu sesuatu "

"Apa itu mam?"

" Kamu lupa yang Waktu itu mami ceritain?kamu gk mau ke Indonesia "

Mata Aisyah langsung cerah ketika mendengar tentang kota Indonesia

"Aisyah beneran boleh ke Indonesia?"

"Boleh dong sayang, kenapa tidak nanti 3 hari lagi Jika perkerjan papi sudah selesai,mami ,papi akan ke Indonesia menyusul kamu" ujar sang ibu lembut

"Wah mami baik' banget,sayang mami love you much muachhh" girang gadis itu terkekeh geli

Setelah itu telfon itu pun di matikan

Aisyah langsung pergi ke tempat teman nya lagi dengan bernyanyi gembira

Aya dan sonyya Saling melirik

"Tumben kayanya bahagia banget? Ada apa sih?" Tanya Aya

Aisyah tersenyum manis "jelas dong, ayis bakal ke Indonesia nanti sore "

"Hah!"

Dua temannya itu melongo kaget "kok tiba tiba sih ayis?" Tanya mereka bersamaan

"Hehe maaf ya, ayis ke sana karena ada yang harus ayis temuii, mungkin ayis juga bakal tinggal di sana"

"Yah kok gitu sih,jadi kamu gk sekolah di sini lagi dong" rengek Aya dengan mata berkaca-kaca

"Iyaa mungkin engga lagi,maaf ya tapi kalian bisa kesana nanti hari libur ya ,datengin ayis " ucap aisyah berusaha membuat dua teman nya ini tak sedih

"Kami pasti bakal merindukan kamu ayis" ucap Aya lalu memeluk ayisya

Aisyah tersenyum simpul ia pun membalas pelukan teman nya ini"ayis juga pasti merindukan ayaa sama sonyya "

Sedangan sonyya dia diam membisu

Setelah selesai acara peluk pelukan itu aisyah menoleh satu sahabat nya ini yang di kenal tomboi dan cool "Kamu gak mau peluk ayis , Son?

Di jawab gelengan singkat"tidak "

Helaayaan nafas dari kedua teman nya itu membuat sonya megerutkan Kening lalu melanjutkan makannya

"Yaudah ayis duluan ya mau pulang mau siap siap barang barang juga, tapi ayis pengen izin dulu ke kantor "

Lagi lagi aya dan ayis berpelukan"aku gak rela kamu pergi ayis kamu di sini aja dong"

"Maaf ya"

"Yaudah ayis duluan ya"

Aisyah yang mau membalikkan badan dan ingin melangkah pergi berhenti ketika mendengar ucapan dari mulut sahabat dingin itu

"Aku pasti akan merindukan mu aisyah"

Aisyah menoleh ke belakang lagi matanya berkaca-kaca lalu berlari memeluk sonyya " aaaa sonyya kamu romantis banget"

Dengan cepat sonyya menghindar ia sangat tak suka di peluk peluk seperti ini ia risih

Aya yang terharu ia Ikut berpelukan juga mereka bertiga berpelukan

Aya memegang tangan sahabat nya itu "nanti kapan kapan aku sama Sonya pasti bakal jenguk kamu di Indonesia"

Aisyah tersenyum ia mengangguk "iyaa ayis akan selalu tunggu kalian, Nomor ayis tetap itu kalo kalian kangen kalian bisa chat ayis ya,yaudha ayis ke kantor ya"

AMMSYAH [TERBIT]Where stories live. Discover now