Bab 11: Knockturn Alley

642 116 11
                                    

25 Agustus 1977

Diagon Alley terlihat sama seperti yang Regulus lihat musim panas lalu, dipenuhi oleh banyak orang dan beberapa anak yang bisa Regulus tebak sebagai tahun pertama. Regulus pergi berjalan menuju Broom Shop untuk membeli sapu terbang baru untuk Quidditch nanti sembari menunggu kedatangan keempat temannya.

Broom Shop dipenuhi oleh banyak wajah yang tidak asing bagi Regulus, seperti seorang Chaser Ravenclaw yang terlihat sedang berdiri diantara miniatur sapu terbang ataupun beberapa anggota Slytherin yang terlihat sedang menatap tertarik sapu terbang keluaran terbaru, Nimbus 1700.

"Wah, lihat siapa ini. Seeker kebanggaan kita, datang untuk membeli Nimbus 1700, begitu Black? agar kau bisa terbang lebih sempurna kurasa," tanya seorang perempuan berambut hitam sedikit keriting, menyeringai menatap Regulus.

"Meadowes! Itu tidak sopan!" Pria disampingnya memberengut menatap perempuan yang baru saja ia panggil Meadowes.

"Kau benar-benar tidak bisa bercanda, Higgs." cibir Meadowes, berlalu pergi meninggalkan Regulus yang menatap tidak minat perdebatan itu.

Pria bernama Higgs memijat pelipisnya, memberi tatapan penuh permintaan maaf kepada Regulus dan berkata, "maafkan Meadowes, kau tahu kan kalau dia masih kesal kepadamu karena kau mengambil posisi Seekernya."

Regulus hanya mengangkat bahunya tidak peduli, mengambil Nimbus 1700 tanpa kata dan pergi untuk membayarnya. Penjaga tokoh itu terlihat terkejut begitu Regulus meletakkan Nimbus 1700 didepannya, "bisakah kau kirimkan ini ke House of Black Grimmauld Place No. 12 hari ini juga? aku akan membayarmu lebih," Regulus berkata, menyerahkan kantong hitam yang berisi banyak Galleon.

"Tentu, tentu saja Sir.... Maksudku, Mr Black." Pria itu berucap gugup, mengambil Nimbus 1700 yang berada didepannya dan pergi menyerahkan kepada penjaga lain untuk segera dibersihkan.

Suara tidak asing membuat Regulus mengalihkan fokusnya keluar tokoh Broom Shop, gadis berambut hitam panjang terlihat tengah tertawa geli ketika pemuda disampingnya menunjukkan sesuatu yang berada ditangannya. Mata Regulus melebar terkejut begitu mata hitam gadis yang tengah tertawa itu tanpa sengaja bertubrukan dengan mata abu-abu kelam miliknya.

"Reg!" panggil Edelweis, melambaikannya lengannya semangat kepada Regulus yang masih terdiam.

Regulus berjalan perlahan menuju gadis itu, keterkejutan masih menguasainya tetapi segera tersadar ketika seseorang menepuk bahunya. "Kenapa kau ini?" Evan yang baru saja menepuk bahu Regulus bertanya bingung, Pandora disampingnya menatap penuh pertanyaan.

"Tidak, tidak ada." jawab Regulus.

"Reg! Sial tahukah kau? seri terbaru Nimbus 1700 yang baru saja keluar! Salazar, aku ingin membelinya tetapi ayah sialan itu melarangku," Barty berujar tidak jelas, menunjuk miniatur Nimbus 1700 yang berada di pintu masuk Broom Shop.

"Aku sudah membelinya," Regulus menjawab acuh, sukses membuat Evan dan Barty ternganga sempurna.

"Kau pasti bercanda!" seru Evan, menatap tak percaya Regulus.

"Brilliant! Dengan begitu Quidditch Slytherin tidak akan terkalahkan," Barty berkata penuh semangat, matanya menerawang.

Evan melirik kesal pemuda Crouch itu, lalu memukul kepalanya dengan keras, "Reg pasti hanya bercanda bodoh! Kau ini mudah sekali tertipu!" Evan menggeram, memberi Barty lirikan kesal.

"Tetapi Reg tidak........,"

"Pernah bercanda," Regulus menyelesaikan kalimat Barty, "ayo kita pergi, terserah jika kau tidak percaya aku telah membeli Nimbus 1700."

FLOWERSTAR - [Regulus Black]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें