Bab 4: Pekan Hogsmeade

971 159 3
                                    

10 Desember 1976


Sudah berlalu lebih dari tiga bulan semenjak Edelweis berada di Inggris dan menjadi siswa Hogwarts. Menjadi seorang Ravenclaw dan mempunyai banyak teman selalu menyenangkan bagi Edelweis. Lalu Common Room Ravenclaw yang megah dengan banyak buku-buku bagus yang tidak mudah didapatkan juga telah menjadi salah satu alasan mengapa Edelweis lebih menyukai Hogwarts daripada sekolah lamanya, Ilvermorny.

Hogwarts benar-benar menakjubkan. Setiap asrama yang memiliki ciri khas masing-masing, kunjungan Hogsmeade, Profesor dan kelasnya yang menyenangkan, teman yang menyenangkan dan banyak hal lagi. Edelweis tidak berpikir bahwa Ilvermorny tidak menyenangkan, akan tetapi jika dibandingkan dengan Hogwarts, maka Hogwarts jauh lebih baik.

"Edellie, bisa kau bantu aku?" tanya Pandora yang tengah berada didepan cermin kamar mereka, setiap Ravenclaw memiliki kamar yang berisikan dua orang dengan perpustakaan kecil didalamnya.

Edelweis berjalan mendekati teman pertamanya di Hogwarts, "kenapa, Panda?" Edelweis balik bertanya, melihat pantulan mereka dalam cermin.

Pandora menyentuh rambut pirang panjangnya yang tergerai halus, "bisakah kau membuat rambutku seperti yang waktu itu? Xeno menyukainya," ujarnya dengan senyum cerah.

"Mau berkencan dengan Xenophilius, begitu?" goda Edelweis, membuat semburat kemerahan muncul di wajah Pandora. "Jangan menggodaku seperti itu, Edellie!" Pandora berkata malu, menutup sedikit mukanya agar tidak terlihat sedang tersenyum senang.

Edelweis tertawa kecil, masih sibuk dengan rambut pirang cantik milik Pandora. "Nah selesai, kau sangat cantik Panda!" puji Edelweis melihat pantulan temannya yang masih tersenyum cerah.

"Terimakasih, Edellie. Ini kencan pertama kami saat pekan Hogsmeade dan itu membuatku khawatir, bagaimana jika aku mengacaukannya?" Pandora bertanya khawatir, senyum cerahnya telah hilang memikirkan banyak kemungkinan buruk saat kencan mereka nanti.

"Panda, tenanglah. Kau tidak akan mengacaukannya," Edelweis menenangkan gadis itu dengan lembut, membuat Pandora mengangguk dengan semangat dan tersenyum cerah lagi. Jika Matahari berubah menjadi manusia, maka itu adalah Pandora.

Pandora memeluk singkat teman satu kamarnya, "terimakasih, Edellie. Apa kau akan pergi dengan Smith?" tanya Pandora.

"Oh ayolah Panda! Aku dan Michael hanya berteman!"

"Aku tidak mengatakan kalian berkencan, apakah kau menginginkan itu?"

Edelweis cemberut menatap temannya. Membuat Pandora tertawa keras. "Aku hanya bercanda, Edellie. Kalau begitu aku akan pergi." Pandora berujar senang lalu berjalan keluar dari kamar mereka.

Edelweis menatap pantulan dirinya dicermin, lalu memakai topi baret begitu juga syal Ravenclaw miliknya dan pergi berjalan keluar menara Ravenclaw. Kastil sangat sepi ketika dia berjalan keluar, hanya ada beberapa anak tahun kesatu, kedua dan beberapa anak tahun ketiga dan keatasnya yang berjalan tergesa menuju Hogsmeade.

"Edelweis!" Panggil seorang pemuda dengan syal Hufflepuff yang kini berjalan ke arahnya, itu adalah Michael Smith.

Edelweis mengangkat alisnya melihat pemuda itu dan rombongan Hufflepuff tahun kelima yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Kau sendiri?" Michael bertanya ketika telah berdiri didepan gadis cantik Ravenclaw itu.

Edelweis menganggukan kepalanya singkat sebagai jawaban dari pertanyaan itu. "Bagaimana kalo bergabung dengan kami?" tanya Michael sembari menunjuk rombongan Hufflepuff yang kini tengah melambai ke arah mereka.

FLOWERSTAR - [Regulus Black]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang