#part:11

8 2 0
                                    

Di kediaman markas black moon, Arkana sedang sibuk memikirkan strategi yang tepat untuk menjatuhkan lawannya.

SMK 1 Saranjana, sekolah yang menjadi musuh bebuyutan mereka. Dimana ada Dian Marshanda Sonata, yang menjadi ketua geng sekolah itu.

"Udah lah Ar bom aja, kelamaan. Kalau kita ngelawan mulu ngabisin tenaga aja." Ujar Rion yang masih sibuk dengan game online dan sebatang rokok di tangannya.

"Punya bom Lo?" Tanya Arkana kepada Rion, dia tak takut kalau harus masuk penjara. Asalkan balas dendamnya terlaksana.

"Ya kagak sih, tapi mau gue cariin? Atau gk bakar aja sekolahnya." Jawab Rion santai, sedangkan William yang merupakan wakil geng Black Moon itu hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah. Dia tau Arkana sangat benci kekalahan dan selalu di fitnah.

William juga tau kalau Dian dan Arkana itu saudara kandung yang sangat berbeda. Jika Dian dia selalu di manjakan sejak lahir, sedangkan Arkana, dia malah di benci dan tak pernah di perhatikan.

Jika Dian pintar dalam hal akademik, Arkana pintar dalam Non akademik. Maka dari itu dia bisa pindah ke SMA N 1 Nusantara, sedangkan Dian sekolah di SMK 1 Saranjana.

Dimana sekolah itu hanya ada orang terpandang dan pintar, tapi kalau di bandingkan dengan SMA N 1 Nusantara masih unggul SMA N 1 Nusantara.

"Damai aja gk sih, lagian Lo juga udah punya segalanya kan? Biarin dia hidup dengan ortu Lo. Lo kan punya kita, Lo gk inget? Nasib kita semua hampir sama. Apa lagi Natasya? Lo lupa kalau dia juga sendirian?" Tegur William pada Arkana.

Arkana ingat dimana Natasya bercerita banyak tentang keluarganya. Di tinggal kakak, kakek dan neneknya, di tinggal ceria sama orang tuanya.

Dan apa lagi dia punya penyakit serius, dan dia menghadapi semuanya sendirian. Arkana terdiam mengingat kisah pilu Natasya itu.

"Ck! Ya udah, oke urusan kita udah fine. Btw Jana mana?" Tanya Arkana yang gak melihat remaja laki-laki yang selalu melakukan hal yang aneh-aneh.

"Ga tau gue, tapi tadi dia bilang habis balap sama Natasya. Mungkin ada masalah lagi mereka." Jawab Rey, dan Arkana mengangguk saja.

-♥♥♥-

Sedangkan di kediaman markas besar milik Natasya, sedang ribut karena rebutan jajanan. Natasya yang melihat itu pun menggeleng, sebenarnya dia tadi di antar kerumah Cindy oleh Valentino tapi karena dia susah untuk tidur jadi pergi ke markasnya.

"Gk rugi Lo beli segini banyaknya?" Tanya Vani yang melihat banyak jajan yang Natasya bawa. Natasya menggeleng, lihat saja Natasya sedang memakai piyama berwarna biru dengan gambar panda dan rambut yang di Cepol asal-asalan.

"Gk ada rokok apa ya?" Tanya Natasya dan semua anak buahnya menatapnya tanpa kedip. Bayangkan saja 40 anak buahnya menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit untuk di tebak.

"Why?" Tanya Natasya kepada mereka semua.

"Lo? Ngerokok? Gue penggal pala Lo, Lo itu punya asma. Gk ada rokok, rokok an." Natasya berdecak sebal, sejak tadi siang dia menjadi kecanduan pengen nyembat Mulu. Emang pengen koid cepet nih anak.

"Kalau ada masalah cerita jangan di lampiasin ke nyembat, itu gk baik buat kesehatan Lo." Peringat Azkara, Azkara Gavindro dia itu sudah seperti pengganti Rafael bagi Natasya.

5 TEENAGE GIRL NEWWhere stories live. Discover now