#part 09

13 3 0
                                    

Valentino sekarang sedang berada di Indomaret, membeli beberapa jajanan untuk ayang. Kalian punya gk? Gk? Kasihan banget.

Ica juga gk punya kok(. ❛ ᴗ ❛.)

Bercanda, oke Valentino sekarang sedang berada di kasir sudah siap membayar.

Dia bingung kenapa semua orang menatapnya terus sambil tersenyum, padahal dia tak kenal dengan mereka semua. Baginda Valentino yang satu ini tyidak menyadari bahwa dirinya itu tampan, tapi Valentino menghiraukan hal itu, kini dia sudah selesai dan pergi ke rumah Natasya.

Valentino tersenyum ketika melihat banyak jajan yang dia beli. Natasya bilang kepadanya bahwa dia akan Tanding ulang dengan Rey, Valentino sebenarnya tidak setuju tapi bukan Natasya namanya jika tak mengeyel.

Akhirnya Valentino mau tidak mau harus mengiyakan saja, dari pada dirinya yang di pukul I sampai babak belur.

"Assalamualaikum paket!" Teriak Valentino dari pintu utama rumah Natasya. Tak lama pintu terbuka dan menampilkan sosok remaja perempuan dengan piyama berwarna merah dengan gambar beruang warna putih.

"Wallaikumsallam, eh ayo masuk, bawa apaan tuch?" Tanya Natasya kepada Valentino. Keduanya masuk kedalam rumah, bisa Valentino lihat di depan tv ada Kiel dan Stevanya yang saling diam dan memandang laptop.

"Makasih ya, tau bae kalau lagi gk mood." Stevanya yang menyadari bahwa anak Bungsunya itu sedang berbicara dengan orang lain pun menoleh.

"Eh siapa itu?" Tanya Stevanya, dan membuat Kiel juga menoleh kearah Natasya dan Valentino.

"Oh hallo om, Tante, saya Valentino, pacarnya anak om, sama Tante." Ucap Valentino ramah, dia juga bersalaman dengan keduanya.

"Oh jadi kamu, ya udah ngobrol ya. Tante buatin minum dulu ya." Stevanya langsung pergi kedapur, Valentino merasa heran. Natasya bilang keluarga itu sering berantem tapi ini? Kiel malah bertanya banyak tentang dirinya.

"Oh Cafe Cemara itu punya kamu? Keren, Sya kamu kapan jadi CEO di perusahaan Papa?" Natasya yang sedang asik memakan jajanan nya pun menoleh kearah Kiel.

"Ya elah pa, aku sih mending kerja yang lain dari pada ngurus perusahaan Papa." Jawab Natasya santai, Kiel menggeleng. Kiel dan Stevanya tidak tau kalau Natasya itu suka balapan. Jadi aman.

"Mau jadi apa kamu?" Tanya Stevanya yang datang dengan nampan dengan beberapa gelas di atasnya.

"Jadi pembalap internasional." Jawab Natasya bangga.

"Om lihat tuh, anak om kayak gitu. Padahal udah saya larang tapi tetap nekat, cita-citanya gk mau di ubah." Ujar Valentino, Natasya acuh saja. Dan malam ini, rumah yang sangat jarang sekali penuh canda tawa sekarang menjadi hangat.

Rumah yang dulu selalu berisi teriakan-teriakan Kiel dan Stevanya, Kini menjadi penuh kebahagiaan, karena kehadiran Valentino yang membuat mereka semua hanyut dalam hati mereka masing-masing.

"Terimakasih telah membuat keluarga ku menghangat walau ini tidak permanen."

-♥♥♥♥-

Hari ini hari Minggu, biasanya Natasya dan Cindy akan joging dari rumah mereka sampai taman kota. Tapi karena Natasya anaknya yang Mageran, entah mager in rumahnya siapa, gk tau, jadi Cindy mengajak Kelvin saja berjoging.

5 TEENAGE GIRL NEWDonde viven las historias. Descúbrelo ahora