1.7 Katanya Dia Ada

55 22 20
                                    

✧Assalamualaikum✧

Hai hai, apa kabar kalian?

Happy hari ini??

Semoga selalu baik-baik saja, yaa

RUANG LAIN kembali nih!! Harap kalian betah berlama-lama menyelam dalam narasi kali ini.

Makasih untuk kalian yang sudi luangkan waktunya untuk sekedar melirik halaman ini.

Langsung follow untuk kalian yang bersedia aku dan kamu menjadi teman, dan bergabung dalam universe lain!!

OKE, KALIAN SIAP UNTUK MENJELAJAH UNIVERSE LAIN YANG SATU INI??!

Yuukkk.. Langsung aja, happy reading!!

°°°°°

"Mbak Luna, Juna mau ke lapangan sebentar ya?"

"Loh, lha ini ketopraknya sebentar lagi jadi lo.." sahut Mbak Luna, penjual ketoprak langganan Juna.

"Taruh meja aja Mbak, sekalian es teh nya. Ayang Juna mau lihat anak-anak yang fashion show sebentar"

"Ya sudah sana!"

Dengan cepat Juna menuju lapangan utama. Di sana ada pentas musik, dan katanya juga ada lomba fashion show. Juna, ingin lihat ada siapa saja. Tentu saja sekalian cuci mata.

"Wih siapa tuh bedaknya tebel banget"

"Wah yang itu kok malah begitu sih.."

"Nah yang itu baru cantik, loh.. bukannya itu Jule mantannya Al?"

"Cocok nih kasih tau Al, pasti dia nyesel udah sia-sia cewek semulus Jule"

"Kalo gue pasti gue jaga dengan baik eaa..."

"Fiks nih si Jule bakal menang, orang cara jalannya aja udah kayak jalan mau ke pelaminan"

"Ajak Arsen kesini kali ya biar dia waras dikit? jangan deh, mending gue aja yang pepet mereka semua"

Mulut Juna tidak henti-hentinya berucap ngelantur. Ia sesekali bahkan menganga lebar tanpa berkedip.

"Sadar Jun! udah mending makan ketoprak Mbak Luna dulu terus kesini lagi"

"Asikkk perut kenyang mata pun senang, hahaha"

Dengan tawa yang mengudara, Juna hendak berbalik. Namun saat matanya tidak sengaja melihat kearah koridor utama, ada sosok yang asing baginya. Juna memutuskan mendekat "lumayan kan kalau cewek bisa diajak kenalan" ucapnya dalam hati.

Namun, semakin dekat Juna sadar. Sepertinya ia pernah melihat sosok itu sebelumnya. Juna melihat ada seorang gadis berbaju hitam berkerudung. Disampingnya ada seorang pemuda yang menemani.

"Kayak pernah lihat, dimana ya?"

"Cantik banget, yang satu ini" gumam Juna lagi.
Juna menepuk pipinya sendiri sembari mencoba mengingat apakah pernah melihat gadis itu sebelumnya.

"Siapa sih? Masa ajak kenalan beneran?"

"Jangan deh, kalau ditolak kan malu"

"Kayak pernah lihat dimana ya?"

"Tau ah, mending nyamperin Mbak Luna yang jelas-jelas udah nungguin gue, aduh.. nungguin nggak tuh?"

Jumat memilih pergi ke kantin, dengan sesekali tertawa aneh. Namun saat hampir sampai, tiba-tiba ia mulai mengingat gadis tadi.

RUANG LAINWhere stories live. Discover now