1.3 Akankah Membaik?

51 23 10
                                    


✧Assalamualaikum✧

Hai hai, apa kabar kalian?

Happy hari ini??

Semoga selalu baik-baik saja, yaa

RUANG LAIN kembali nih!! Harap kalian betah berlama-lama menyelam dalam narasi kali ini.

Makasih untuk kalian yang sudi luangkan waktunya untuk sekedar melirik halaman ini.

Langsung follow untuk kalian yang bersedia aku dan kamu menjadi teman, dan bergabung dalam universe lain!!

OKE, KALIAN SIAP UNTUK MENJELAJAH UNIVERSE LAIN YANG SATU INI??!

Yuukkk.. Langsung aja, happy reading!!

°°°°°

"Kau yakin mengizinkannya benar-benar keluar?"

Pertanyaan itu datang dari Kakek Brama. Pria itu mempertanyakan keputusan orang didepannya, yang tiba-tiba saja berubah.

"Yakin"

"Apa lagi yang akan kau lakukan padanya setelah ini?"

"Aku tak berniat melakukan apapun padanya"

"Hmm... kenapa kau tiba-tiba seperti ini?"

"Karena Rey, aku tak tahan dia terus membangkang setiap hari. Dia sudah seperti cucu yang ingin menerkam kakeknya sendiri"

"Itu juga karena mu sendiri"

"Tapi, aku juga bisa membuatnya berhenti"

"Apa lagi yang akan kau lakukan?"

"Apapun yang dapat keadaan terus baik-baik saja"

"Setelah Qya kau juga akan memperalat Rey? Kenapa kau-"

"Pulanglah berikan kabar bagus ini pada gadis itu, ia pasti senang dapat bebas keluar seperti dulu"

Hanya sebatas itu yang kesua pria tua ini bicarakan. Sekarang ruang tengah keluarga Orchardo kembali sunyi. Kakek Wiliam dan Kakek Brama yang tadi berdebat kini memilih diam. Rasanya banyak yang berkecambuk dalam kepala masing-masing. Tanpa sadar keduanya bergumam lirih.

"Semoga selalu baik-baik saja"

°°°°°

"Gimana Qy, mau sekolah umum saja?"

"Bu Alya juga bilang ke Kakek, kalau dia mungkin tidak bisa jadi guru homeschooling kamu karena dia dipindah tugaskan di Panti Asuhan Mentari. Itu panti asuhan yang sering kamu datangi kan?"

Zaqyra hanya bisa mengangguk membenarkan.

"Kita bisa cari guru yang lain" sahut Nenek Fena.

"Mau cari guru pengganti saja, Qy?"

Zaqyra masih bingung harus bagaimana. Jika harus mencari guru pengganti, ia pasti akan susah menyesuaikan diri lagi. Begitupun dengan sekolah di sekolah umum, pasti ia juga mendapatkan kesulitan. Mengingat Ara bukanlah orang yang gampang bergaul.

Seolah tau keresahan sang cucu, Kakek Brama kembali bersuara.

"Hmmm... begini saja, nanti biar Kekek cari sekolah yang cocok buat kamu. Yang memiliki kualitas bagus dan pasti tidak akan membuat kamu sulit nanti"

RUANG LAINWhere stories live. Discover now