Part 62 [ Kebahagian ]

3 1 0
                                    

.........

PUKUL 07.30

Di pagi yang cerah ini Azoe dan Gabriella telah dalam perjalanan untuk ke kampus dalam rangka hari wisuda Gabriella. Di perjalanan Gabriella tampak hanya terdiam ketika di ajak Azoe mengobrol.

Sesampainya di parkiran kampus Azoe menyuruh Gabriella untuk turun dari mobil, namun Gabriella yang tidak merespon Azoe sama sekali membuat Azoe penasaran dan menarik jaket sang adik yang menutupi wajahnya. Azoe yang melihat wajah sang adik yang sangat pucat segera memeriksa suhu badan sang adik.

'' kamu demam dek? kenapa nggak bilang sama kakak '' ujar Azoe .....

'' nggak kok kak, saya baik-baik saja. ayo turun '' ujar Gabriella yang turun mobil sendirian

....


Azoe yang tidak ingin adik nya kenapa-napa segera menutup pintu mobil dan menuntut sang adik untuk duduk di aula ruangan. Azoe pun meminta izin kepada dosen sang adik agar Gabriella tak mengikuti wisuda hari ini dikarenakan sakit. Namun Gabriella yang mendengarnya menolak pendapat Azoe, '' saya baik-baik saja pak dosen, ini hanya demam biasa. jangan menghiraukan pendapat kakak saya... '' ucapnya...

Azoe yang tak dapat berkata-kata kepaksa menuruti permintaan Gabriella. Pak dosen yang melihat Gabriella pucat sekali segera meminta Azoe untuk memberinya obat yang ada di UKS. Azoe pun segera membawa Gabriella ke UKS.





SESAMPAINYA DI UKS.........

'' kakak saya baik-baik saja jangan berlebihan...'' ujar Gabriella

'' jangan berlebihan bagaimana kamu ini demam tinggi. kamu kira bisa membohongi kakak, kamu lupa kakak mu ini seorang dokter... '' ujar Azoe

'' ayo minum obat nya... '' ujar Azoe

/ meminum obat

'' ayo kak kita pergi ke aula, acara telah dimulai '' ujar Gabriella...

.......


Sesampainya mereka di Aula acara, mereka diminta untuk duduk. Acara wisuda sangat berjalan dengan lancar secara bergantian siswa naik ke panggung dan saat nya kampus mengumumkan juara kelulusan terbaik di tahun ini. Pihak kampus pun menyebut nama Gabriella sebagai lulusan terbaik di tahun ini. Gabriella yang mendengar namanya di sebut di atas panggung oleh pak dosen merasa sangat terkejut bercampur bahagia. Gabriella diminta pihak kampus untuk naik ke atas panggung.

Azoe yang merasa bangga kepada sang adik terus memberikan dukungan kepadanya untuk maju ke atas panggung. namun di dalam sisi Gabriella, ia masih menunggu Arsyandara untuk hadir namun harapannya tak berujung kenyataan. Gabriella yang kecewa menunggunya segera naik ke atas panggung untuk menerima piagamnya.

Terlihat Jovan, Frans, & Zeylin baru saja tiba di aula acara. Jovan & Frans meneriakkan Zeylin sebagai tanda dukungan mereka. Gabriella yang melihat Jovan, Frans, & Zeylin segera turun dari atas panggung untuk menghampiri mereka namun ketika Gabriella ingin turun dari atas panggung ia merasa sangat pusing sehingga jatuh pingsan di depan banyak orang. Semua orang yang berada di sana sangat panik dan segera membantu Gabriella.

Azoe pun segera menggendong sang adik dan membawanya ke rumah sakit. Azoe dan Frans segera menangani Gabriella dengan memberikan suntikan dan obat kepadanya agar dia cepat pulih.

Tak lama setelah itu Gabriella telah siuman, Zeylin yang khawatir dengan Gabriella langsung memeluknya dengan erat. Gabriella yang sebenarnya merasa sakit hati dengan Zeylin tak mampu menahan marahnya karena biar bagaimana pun mereka adalah dua sahabat dari kecil.

Jovan yang datang dengan membawa makanan dan sebuah bunga untuk Gabriella, diterima Gabriella. Zeylin yang mengerti akan perhatian Jovan terhadap Gabriella, pergi menghampiri Azoe & Frans untuk meninggalkan mereka berdua seorang diri.

Two Love One Heart 🔱Kde žijí příběhy. Začni objevovat