Part 32 [ Terluka ]

5 2 0
                                    

Azoe yang tak mau Zeylin ikut terluka dengan semua cerita hidupnya memilih untuk tidak akan pernah menceritakan tentang apa yang terjadi di dalam hidupnya. ia pun seberusaha mungkin untuk menutupi kebenaran itu. namun Zeylin yang tetap memaksa untuk mengetahuinya membuat Azoe dilema untuk menceritakan yang sebenarnya.

Di sisi lain, ketika Azoe ingin menceritakan semuanya kepada Zeylin tiba-tiba ada seseorang yang mencoba untuk mencekik Zeylin dan menghabisinya.

" siapa kamu! lepasin engga " ujar Zeylin

" Zeylin!! " ujar Azoe yang memukul penjahat itu dengan satu kali tonjokan

" Zeylin!! " peluk Azoe

" arghh sial, siapa orang itu " ujar Zeylin

" Zey jangan berani-berani kamu tinggalin saya, saya engga mau kamu kenapa-napa " ujar Azoe

" udah cukup saya kehilangan mama dan adik saya, jangan kamu " ujar Azoe yang membuat Zeylin terkejut mengetahui Azoe memiliki adik

" apa katamu? kamu punya adik Azoe? " tanya Zeylin

" kenapa tidak pernah bercerita kepada saya, kamu anggap saya apa selama ini? " ujar Zeylin

Azoe yang tidak mempunyai pilihan lain pun akhirnya menceritakan semua yang ia alami selama ini. Zeylin yang merasakan perasaan Azoe tak dapat menahan air mata. mereka pun berbagi kesedihan bersama.

" sejak saat itu saya menyalahkan diri saya untuk semua yang terjadi " ujar Azoe

" tapi ini bukan salahmu " ujar Zeylin

" ya, tapi hidup saya berantakan itu karena kecerobohan saya " ujar Azoe

" jika Bella tidak hilang mungkin keluarga saya masih lengkap. itulah sebabnya saya sangat membenci papa saya untuk apa yang ia perbuat kepada saya dan mama saya " ujar Azoe

" lalu bagaimana dengan Bella? " tanya Zeylin

" ...saya yakin dia masih hidup, walaupun kepolisian mengatakan bahwa ia telah tiada " ujar Azoe

" ya semoga saja, saya harap kalian bisa berkumpul kembali jika kemungkinan itu ada " ujar Zeylin

[ Saling menatap ]

" yaudah ayo, kita melukis setelah itu kita makan dan bersepeda oke? " ujar Azoe

" oke siapp " ujar Zeylin

.......................

'' Zey boleh tolong ambilin cat sama kuas nya engga? sama wadah lukis nya juga ya '' ujar Azoe

'' tentu, bentar ya '' ujar Zeylin

[ Angguk Azoe ]

'' ini '' ujar Zeylin

'' thank you '' ujar Azoe

[ Saling menatap ]

[ Tersenyum ]

'' kamu mau lukis apa? '' tanya Zeylin

'' apa ya? yang pasti sebuah lukisan yang indah dan cantik seperti di dunia nyata '' ujar Azoe dengan tersenyum

'' waw pasti sangat menarik, bukan '' ujar Zeylin

'' tentu '' ujar Azoe

'' oh iya Azoe biar kan saya mengambil fotomu, ayo senyum ya! 1,2,3 crik '' ujar Zeylin

'' baiklah '' ujar Azoe dengaan tersenyum

Azoe yang sebenarnya sangat terluka akan mendiang adiknya yang hilang membuatnya semakin bersalah atas dirinya sediri. namun keberadaan Zeylin justru membuat Azoe tersenyum bahagia walaupun sekilas ia tetap mengingat kenangan masa lalu yang pahit itu. dan seorang lelaki yang bersama Zeylin sekarang adalah lelaki yang benar-benar tepat.

Two Love One Heart 🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang