Part 58 [ hilang ]

1 1 0
                                    

Zeylin yang telah sangat marah kepada sang bos besar hampir saja tak sengaja membunuhnya, Namun di saat yang bersamaan Azoe mampu menghentikannya.....

'' akan saya habisi kamu hari ini! '' ujar Zeylin

/ mengangkat tongkat kayu

/ tatap semua orang yang berada di sana

'' Zey hentikan '' ujar Azoe yang mencoba menghentikan Zeylin

'' tidak Azoe biar saya habisi orang yang jahat seperti dia.. '' ujar Zeylin

......

Ketika Zeylin akan memukul sang bos besar dengan tongkat kayu besar itu, Azoe dengan cara terpaksa akhirnya menampar Zeylin hingga Zeylin tersadar dari perbuatan dia yang gila itu. Semua orang yang berada di sana merasa terkejut melihat kejadian itu....

/ toleh Zeylin

[ Saling menatap ]

'' sadar Zey jangan berbuat gila dengan menghabisi orang seperti dia karena itu akan merugikan diri kamu sendiri, sekarang kamu lihat mama kandung kamu dia lebih membutuhkan kamu daripada kamu menghabisi orang seperti dia... '' ujar Azoe yang seketika membuat Zeylin tersadar..

....


Zeylin yang mendengar ucapan dari Azoe segera tersadar akan amarah yang telah menguasainya. Zeylin pun langsung mendekati mamanya dan memeluk sang mama kandungnya. Azoe & Arsyandara yang tidak ingin membebaskan bos besar kabur lagi segera memerintahkan tim kepolisian untuk segera menangkap nya.

'' mama... '' peluk Zeylin kepada sang mama

'' yeayy putriku menjemputku.. '' ujar sang mam yang membuat Zeylin terus meneteskan air mata

'' mama nggak perlu takut lagi ya sekarang Zeylin akan selalu bersama mama '' ujar Zeylin

..

Zeylin yang melihat kondisi sang mama sudah gila merasa sangat terluka ditambah dengan semua kebohongan yang ia alami selama ini...hatinya sudah tidak tahan lagi rasanya...

'' mama maafin Zeylin, Zeylin baru bisa menemukan mama sekarang. Zeylin janji bakal sembuhin mama balik kaya dulu.. Zeylin janji.. '' ujar Zeylin

'' Zey boleh saya memeluk mama kamu? '' tanya Gabriella yang membuat semua orang melihat ke arahnya

/ toleh Zeylin

'' tentu '' ujar Zeylin


Gabriella yang mengingkat semua cerita dari papa angkat nya jika mama Zeylin lah yang telah menolong dan menyelamatkan nyawanya 6tahun yang lalu merasa sangat terharu akhirnya ia dapat bertemu dengan mama Zeylin setelah sekian lamanya. Gabriella yang berhutang budi kepada mama Zeylin mengucapkan terimaksih padanya dan memeluk nya dengan erat layaknya seperti anak nya juga.

'' tante.. tante ingat sama saya? saya Bella tan.. '' peluk Gabriella

'' tante terimakasih berkat tante Bella masih dapat hidup hari ini, Bella yakin tante akan sembuh karena tante adalah orang yang baik... '' ujar Gabriella

....................


Tak lama setelah itu Arsyandara mendapatkan telepon dari rumah sakit yang membawa jenazah mama kedua Zeylin. Mereka semua diminta pihak rumah sakit untuk menghadiri pemakamannya. Arsyandara dan semua orang di sana berfikir jika Zeylin tidak akan menghadiri pemakaman itu namun nyatanya Zeylin bersedia menghadirinya. Zeylin pun memutuskan untuk menghantarkan sang mama kandungnya ke RSJ terlebih dahulu agar sang mama bisa dirawat sampai sembuh disana.

Sementara Frans dan Jovan akan pergi berdua untuk datang ke pemakaman lebih awal. sedangkan Zeylin, Azoe, Gabriella & Arsyandara pergi menghantar sang mama kandung Zeylin ke RSJ.

Sesampainya di RSJ Zeylin membujuk sang mama untuk tinggal disini sampai ia sembuh kembali. Sang mama yang awalnya tidak ingin ditinggalkan oleh sang anak akhirnya mampu di bujuk oleh Azoe... '' tante..tante harus sembuh ya, biar bisa kumpul sama kami lagi ya. nanti jika tante sudah sembuh kita akan jalan-jalan ke turki tante mau kan? mangkanya tante harus janji, harus sembuh oke? '' ucap Azoe yang mampu membujuk sang mama Zeylin. '' Zey anak tante ikut juga kan? '' ..'' ikut semua kok, mangkanya tante harus nurut jika dirawat disini ya biar cepat sembuh. tante janji kan? '' ..'' hem janji '' jawab sang mama Zeylin.

Mereka semua pun meninggalkan sang mama di RSJ untuk dirawat, dan melanjutkan kembali perjalanan mereka untuk menghadiri pemakaman mama kedua Zeylin.....

Sesampainya di pemakaman terlihat sekumpulan orang yang telah menunggu kedatangan Zeylin. Zeylin yang telah tiba di pemakaman tak berhentinya meneteskan air matanya ketika melihat mama yang selama ini merawatnya ia saksikan untuk dikuburkan ke dalam tanah seorang diri.

Azoe yang melihat Zeylin yang merasakan kesedihan, menggenggam tangan Zeylin untuk menguatkannya. Zeylin yang merasa sentuhan Azoe menoleh ke arahnya dengan tatapan yang haru. Seketika itu Zeylin tak sengaja mengingat masa kecilnya bersama mama keduanya.





FLASHBACK MASA KECIL.....

'' mama.. Zeylin mau kuncir kepang dua seperti teman Zeylin yang kemarin ''

'' mana sini mama kuncirin ''

/ menguncir rambut Zeylin

'' wah bagus, terimakasih mamaku sayang ''

'' sama-sama sayang mama ''

'' Zeylin cantik nggak ma? ''

'' very beautiful, kamu very beautiful sayang ''

'' you same my mom ''

/ tertawa bersama

................................................

'' kami permisi pak buk... '' ujar petugas ambulance rumah sakit

'' iya terimakasih '' ujar Frans...

...

'' tinggalkan saya sendiri. saya akan menyusul masuk ke dalam mobil nanti '' ujar Zeylin


Setelah semua orang pergi dari lingkungan pemakaman, Zeylin pun mendekati makam sang mama kedua nya. Zeylin yang dihayutkan kesedihan itu mencium nisan mama nya dengan air mata di raut wajahnya.

'' mama..kamu adalah orang yang baik sebenarnya hanya saja kamu dibutakan oleh dendam sehingga itu tidak bisa membuatmu membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. namun kini, saya berharap kamu dapat berbahagia di surga sana dan tuhan memaafkan segala perbuatan mu. kamu akan tetap menjadi mama saya walaupun kamu bukanlah mama yang melahirkan saya tapi hari ini kamu membuat saya merasa sungguh kehilangan... '' ujar Zeylin

............................





Sesampainya di rumah Zeylin.....


'' Zey saya pamit pulang dulu ya... '' ujar Arsyandara

'' tunggu Arsyandara '' ujar Zeylin

/ toleh Arsyandara

'' iya? '' tanya Arsyandara

'' bagaimana keadaan adik kamu? apa kamu tidak akan membesuknya di sel? '' ujar Zeylin yang membuat semua orang terkejut mendengarnya

/ tatap Arsyandara

'' tidak akan Zey..'' ujar Arsyandara

'' mengapa?...bukan kah wajib sebagai seorang kakak untuk membenarkan adiknya jika ia salah? '' ujar Zeylin

'' Zey.. dia telah melukai kamu.. '' ujar Arsyandara

'' iya dia telah melukai saya tapi bagaimana pun dia adik kamu... '' ujar Zeylin

'' entahlah Zey saya merasa saya telah gagal mendidiknya dan saya sangat malu mengakui diri saya sebagai seorang kakak '' ujar Arsyandara

'' Arsyandara kamu telah banyak membantu saya, mulai dari nyawa saya sampai awal kebagiaan saya.. saya berhutang banyak dengan kamu, kamu orang yang baik dan kamu nggak pernah gagal menjadi seorang kakak menurutku..jadi tolong berhenti menyalahkan diri kamu sendiri '' ujar Zeylin

'' Zey saya nggak bisa menjawab pertanyaan kamu sekarang, saya sangat lelah hari ini, saya pamit dulu '' ujar Arsyandara yang berjalan meninggalkan rumah Zeylin...

..........

Two Love One Heart 🔱Where stories live. Discover now