part 20 [ epilog ]

4 4 0
                                    

” mana ya buku yang bagus, kayanya ini bagus deh ” ujar Zeylin

/ duduk

[ Tatap Azoe ]

” kenapa kamu menatapku seperti itu? ” ujar Zeylin

” apa kamu juga sendirian disini? ” ujar Zeylin

” hm, saya sendiri ” ujar Azoe

” kamu sekolah dimana? seperti nya hampir setiap saat kamu kesini ” ujar Zeylin

” kamu juga sama kan seperti saya ” ujar Azoe

” apa? ” ujar Zeylin

” hampir setiap saat kamu juga kemari kan ” ujar Azoe

” ya saya kemari buat baca buku karena membaca buku itu penting ” ujar Zeylin

” begitulah saya ” ujar Azoe

[ Saling menatap ]

” baiklah kalau begitu, katakan kamu sekolah dimana? ” ujar Zeylin

” usia kamu berapa? atau kita sepantaran ya? ” ujar Zeylin

” aduh kayanya saya percuma bicara sama pria seperti dia kaya bicara dengan es batu saja ” ujar Zeylin dengan berbisik

” apa katamu? ” ujar Azoe

” tidak ” ujar Zeylin

” saya cuma berdoa semoga saya tidak bertemu dengan kamu lagi ” ujar Zeylin

[ Tatap Azoe ]

keesokan harinya.........

” terimakasih tuan cerita di dalam buku ini sangat bagus, saya menyukai nya! ” ujar Zeylin

” aduh terimakasih ya nona atas pujian nya. sering - sering baca buku di mari ya nona ” ujar penjaga perpustakaan

” tentu ” ujar Zeylin

” arghhhh, akhirnya satu per satu buku udah saya baca, kira - kira mau baca buku yang mana lagi yah ” ujar Zeylin sambil mencari - cari buku

” itu kan? mengapa dia terus berkunjung ke sini ya ” ujar Zeylin dengan melirik Azoe

” kenapa, kamu melirik saya seperti itu? ” ujar Azoe dengan dinginnya

” tidak ” ujar Zeylin

” hanya saja saya binggung sama kamu hampir setiap saat kamu berada disini ” ujar Zeylin

” udah berapa kali kamu berbicara dengan saya tentang ini? ” ujar Azoe

/ Duduk

” maaf..saya hanya bertanya ” ujar Zeylin

[ Membaca buku ]

” saya boleh bertanya ga? ” ujar Zeylin

[ Tatap Azoe ]

” kamu ini sekolah dimana? apa sekolah mu dekat sini mangkanya kamu hampir setiap saat berada di sini ” ujar Zeylin

” SMA Taruna Bangsa ” ujar Azoe

[ Toleh Zeylin dengan syok ]

” kamu anak sekolah saya? kok kita ga pernah ketemu ya? ” ujar Zeylin

[ Tatap Azoe ]

” ya mungkin karena saya jarang bergaul disana ” ujar Azoe

” jarang bergaul gimana, mustahil orang seperti kamu tidak memiliki teman ” ujar Zeylin

[ Tatap Azoe ]

” by the way kamu tinggal dimana? kok orang tua kamu engga pernah nyariin kamu atau menelpon kamu saat sedang berada di sini ” ujar Zeylin

Two Love One Heart 🔱Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora