Part 38 [ penyelidikan ]

11 2 0
                                    

Azoe pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi belakangan ini kepada Johanes. Johanes yang mendengarkan cerita Azoe pun turut merasakan kesedihan yang dialami teman baiknya itu. Azoe yang meminta tolong kepada Johanes untuk melakukan test DNA terhadap dirinya dan Gabriella telah disetujui Johanes, ia juga berjanji kepada Azoe untuk membantu penyelidikan tentang jati diri Gabriella yang sebenarnya. Tak lama setelah itu Azoe pun mendapatkan telpon dari pihak kepolisian yang mengurus kasus Zeylin. Azoe yang mendengarkan informasi dari pihak kepolisian memutuskan untuk segera pergi ke kantor polisi untuk informasi lebih lanjut.

Sesampainya di kantor kepolisian Azoe diminta untuk segera mendatangani beberapa berkas-berkas penting tentang kasus penyelidikannya. Setelah Azoe mendatangani berkas-berkas itu ia pun tergesa-tergesa menemui kepala kepolisian untuk menanyai informasi lebih lanjut tentang kasus Zeylin...

'' bagaimana? apa telah ada informasi tentang keberadaan Zeylin? apa telah ada titik jelas keberadaannya? '' tanya Azoe dengan panik yang membuat kepala polisi dan anggota kepolisian lainnya terdiam untuk menanggapinya

......

'' mengapa kalian semua terdiam? Zeylin baik-baik aja kan? jawab saya kenapa kalian semua terdiam, jawab saya!! '' ujar Azoe dengan berteriak

'' nak saya rasa... '' ujar kepala kepolisian

'' saya rasa apa? '' tanya Azoe dengan bersikeras

...........

'' maaf pak ini hasil otopsinya dari rumah sakit kami, dan kemungkinan dari hasil otopsi kami darah yang menempel di pakaian korban itu telah kering dari beberapa hari yang lalu.. '' ujar salah satu perawat RS

'' biar saya lihat! berikan! '' ujar Azoe yang mencoba membongkar pakaian itu dengan paksa

[ membuka plastik yang berisi pakaian hasil otopsi ]

'' engga, engga..ini engga mungkin..sama sekali engga mungkin '' ujar Azoe dengan histeris

'' Zeylin masih hidup kan.. '' tanya Azoe

'' maaf pak tapi dari hasil otopsi kemungkinan korban yang mempunyai baju ini telah tiada, karena mungkin korban telah kehilangan banyak darah '' ujar salah satu perawat RS

'' apa yang barusan kamu katakan? hasil otopsi itu semuanya engga benar.. saya yakin Zeylin masih hidup..Zeylin saya masih hidup kau dengar itu!! '' ujar Azoe dengan mencekik leher perawat RS itu

'' nak Azoe hentikan!... '' ujar mama Zeylin yang membuat Azoe seketika menoleh dan terdiam[

[ toleh Azoe ]

'' tante.... tante disini.. '' ujar Azoe yang seketika terdiam

'' pergilah '' ujar mama Zeylin yang menyuruh perawat RS itu pergi

'' saya permisi pak, bu '' ujar perawat RS

'' tante ..tante kenapa malah menyuruh perawat RS itu pergi begitu saja, dia itu perawat gadungan tante, dia telah bicara yang bukan-bukan tentang Zeylin...'' ujar Azoe

'' perawat itu tidak berbohong Azoe.. '' ujar mama Zeylin yang membuat Azoe terdiam

[ toleh Azoe ]

'' apa maksud tante... '' tanya Azoe

'' tante ikut ke tebing itu sendiri Azoe, dan tante melihat dari atas tebing yang curang itu bahwa tidak ada tanda-tanda Zeylin ditemukan... '' ujar mama Zeylin

'' jadi itu semua.... '' ujar Azoe

'' iya, itu semua benar Azoe... '' ujar mama Zeylin

'' rasanya semua itu sulit dipercaya, Zeyliin telah berjanji kepada saya akan tetap bersama dengan saya namun sekarang ia sendiri yang tidak menepati janjinya itu '' ujar Azoe yang berputus asa

'' tante juga yang sebagai ibu kandungnya Zeylin sangat sulit mempercayai hal ini .... '' ujar mama Zeylin

'' Zeylin engga mungkin tiada tan.. saya yakin ia masih hidup.. saya yakin itu '' ujar Azoe

'' Azoe, Zeylin akan tetap hidup di hati kita tapi bagaimana pun kita harus menerima fakta ini mau tidak mau '' ujar mama Zeylin

'' engga..... Azoe engga bisa menerimanya..ini sulit.. sangat sulit bagi Azoe '' ujar Azoe

Azoe yang tak dapat menerima fakta tentang kematian Zeylin terus berusaha membantah semua fakta yang ada. Azoe percaya akan feeling dan ikatan yang terikat di antara ia dan Zeylin. Azoe yang benar-benar terpukul mendengar kabar kematian Zeylin segera meninggalkan kantor kepolisian. Seketika itu angin dan awan gelap pun menyatu sehingga terbentuklah rintihan hujan yang perlahan mulai berjatuhan menyelimuti sekujur tubuh Azoe. '' mengapa kamu menghancurkan segala kehidupan ku Tuhan...'' ucapnya yang terduduk di bawah deras nya hujan.

Di lain sisi komplotan penjahat itu merasa senang telah menghabisi Zeylin, Mereka berpesta besar-besaran dengan hati yang begitu senang karena menjalankan tugas kali ini dengan berhasil. Mereka juga merasa sangat senang bisa mendapatkan bonus besar-besaran. Mereka juga memutar musik yang sangat keras sebagai tanda kemenangan. Namun tak lama setelah itu sang bos besar datang ke markas mereka. Sang bos yang melihat seluruh anak buah nya mabuk-mabukan itu merasa sangat marah. Kemarahan itu meledakkan satu tamparan dari sang bos kepada salah anak buahnya.

'' apa yang kalian lakukan mengapa kalian seperti cacing yang lunak itu, menjijikan '' ujar sang bos besar

'' ayolah bos kita berpesta dulu..senang-senang bos '' ujar salah satu anak buahnya sambil menawarkan bir kepada bos besar

[ Membantingkan botol bir ]

DUARRRR

[ Suara botol bir pecah ]

'' apa yang kalian bicarakan.. pesta macam apa ini? dasar anak buah tidak becus '' ujar bos besar yang ingin menampar anak buahnya untuk sekian kalinya

'' eitss! bos tunggu! apaan-apaan ini kenapa bos menampar saya..apa bos tahu sesuatu tentang gadis itu.. '' ujar salah satu anak buahnya

'' apa maksudmu? cepat katakan! '' ujar bos besar yang sangat penasaran itu

'' wah bos besar ingin tahu guys! '' kekeh mereka dengan tertawa

[ Tatapan bos besar yang sinis ]

'' ayolah bos, baiklah-baiklah kami akan memberi tahumu....apa kamu tahu gadis yang tidak bersalah itu telah lenyap bos '' ujar salah satu anak buahnya dengan tertawa

'' apa kamu bersungguh-sungguh ... apa kamu mengatakan yang sebenarnya? '' tanya bos besar

'' menurutmu bos? apa wajah kami ini seperti orang yang berbohong? lalu jika begitu untuk apa pesta sebesar ini bos? '' ujar salah satu anak buahnya dengan kemabukannya

'' wah, wah... kalian patut diberi penghargaan. kerja yang sangat bagus '' ujar bos besar dengan bertepuk tangan

'' sebenarnya kami tidak ingin membunuhnya dengan cara yang seperti itu bos cuma salah dia nya sendiri yang tidak tahan menahan pegangan tanganku jadinya jatuh deh ke jurang yang curam itu.. '' ujar salah satu anak buahnya dengan tertawa

'' ouh..sangat malang sekali ya. gadis itu sebenarnya tidak bersalah sama sekali tidak tapi sayang sekali ia harus merasakan apa yang saya rasakan akibat ulah ayah kandungnya sendiri.. '' ujar bos besar dengan hati dan raut wajah yang tersenyum lega bahagia

Two Love One Heart 🔱Where stories live. Discover now