Part 29 [ pergi ]

2 2 0
                                    

Suasana pun menjadi terdiam. Azoe yang merasa terkejut dengan perkataan Zeylin sontak tak dapat menahan air matanya yang terjatuh perlahan.

" apa maksud kamu Zey?.. " tanya Azoe

[ Saling menatap ]

" kamu ingin kita mengakhiri semuanya begitu saja? " tanya Azoe

" ada apa denganmu Zeylin. saya tahu saya bersalah saya telah menjadi seorang pembohong tetapi saya melakukan itu karena saya tidak ingin kamu terluka.. " ujar Azoe

" tidak ingin melukai saya, tapi kamu membohongi saya dengan semua kebenaran yang ada. apa itu namanya kamu tidak melukai saya?? " tanya Zeylin

" kamu tahu saya tidak suka orang pembohong bukan? " ujar Zeylin

" yes i know Zey.. i know.. " ujar Azoe

" karena itu saya engga mau semuanya makin berantakan. let's break up Azoe..
this is the best decision. " ujar Zeylin

[ Saling menatap ]

[ Peluk Zeylin ]

" ya Zey, let's break up " ujar Azoe dengan berjalan meninggalkan Zeylin

Zeylin yang merasa sangat terluka mendengar Azoe yang menyetujui keputusannya tak dapat menahan air mata yang terus berjatuhan. Zeylin yang berada di dua pilihan sisi pertama ia tidak bisa kehilangan Azoe namun di sisi lain ia merasa sangat terluka karena kebohongan yang ditutupi Azoe dan Frans selama ini.

Azoe yang merasa sangat hancur berteriak di dalam ruangan Frans dan mencoba untuk mengakhiri hidupnya. namun disaat yang tepat Frans pun datang dan mencegahnya.

..................

🛬 Di Dubai........

Gabriella yang merasa sangat terkejut membaca surat dari Zeylin bergegas untuk mengemasi barang-barangnya dan kembali ke Indonesia. Gabriella yang sedang menitipkan kunci kamarnya kepada resepsionis hotel tak sengaja menabrak Jovan. Jovan yang mengenali Gabriella segera menanyai Zeylin.

" Gabriella? " tanya Jovan

" yes. who's ? " tanya Gabriella

" mana Zeylin.. " ujar Jovan

" what? you can speak Indonesian? " tanya Gabriella

" yes. because i'm from Indonesian " balas Jovan

" jadi dimana Zeylin? " tanya Jovan

" dia pulang ke Indonesia " balas Gabriella

" apa katamu? jangan membohongi saya ya " ujar Jovan

" bohong katamu? apa kamu tidak melihat saya membawa koper sebanyak ini? are you blind? " ujar Gabriella

" jika begitu saya harus ke bandara " ujar Jovan yang meninggalkan Gabriella

" heh bolehkah saya ikut mobilmu? " tanya Gabriella

" enak aja. cari tumpangan sendiri sana "
ujar Jovan

[ Tatap Gabriella ]

Gabriella yang merasa sangat kesal dengan Jovan segera pergi meninggalkannya dengan membawa banyak barang di tangannya. Jovan yang tidak tega melihatnya pergi menghampiri nya dan menawarkan tumpangan kepada Gabriella. Gabriella yang sudah terlanjur sakit hati dengan Jovan tak mau menerima tumpangan nya. namun tiba-tiba Gabriella terjatuh karena barang bawaannya. Jovan pun segera membantu Gabriella berdiri dan mengobati lukanya.

" ayo bangun " ujar Jovan dengan menolong Gabriella

" tidak perlu saya bisa sendiri.. " tolak Gabriella yang mencoba untuk berdiri sendiri

Two Love One Heart 🔱Where stories live. Discover now