30

664 106 82
                                    

30

setelah memastikan semua orang masuk kedalam kamar mereka masing-masing sehun juga memutuskan masuk kedalam kamarnya bersama dengan jongin. sehun menarik dua koper mereka dan ketika sehun masuk ternyata jongin sudah duduk nyaman diatas kasur king size yang ada di tengah ruangan itu, melihat ke kanan dan ke kiri melihat-lihat apa saja yang ada di dalam kamar mereka saat ini.

"pantas saja kamu tidak takut dengan apapun dan selalu main terjang semua hal yang mengganggumu" kata jongin kemudian.

"kenapa?"

"kamu punya semuanya. kamu punya semua hal yang tidak orang-orang miliki"

"ya dan begitu aku bersamamu semua itu menjadi tidak penting lagi, aku punya semua ini tapi tidak ada yang percaya padaku. mereka tetap memanggilku pengangguran dan meremehkan aku" kata sehun sebelum tertawa geli mengingat masa lalunya.

"aku jadi ingin minta maaf padamu"

"kenapa?"

"karena aku bahkan membiarkan mu untuk tinggal di rumah kecil kami dan menerima semua penghinaan yang benar-benar tidak sesuai kenyataan itu"

"tidak masalah, aku seharusnya berterima kasih padamu karena aku belajar banyak hal menyenangkan saat aku tinggal di rumahmu bahkan hingga hari ini. tidak ada yang perlu dimaafkan karena jika saat itu kamu tidak ada aku yang hari ini berdiri di depanmu juga tidak ada" sehun tersenyum dan duduk di samping jongin lalu menggenggam tangan jongin dengan erat-erat.

karena menurut sehun bertemu dengan jongin adalah suatu keajaiban. sehun tidak akan menyangkal jika pertemuan sehun dan jongin seperti cerita dongeng cinderella yang berakhir bahagia. sehun yang berasal dari kalangan atas yang rasanya tidak mungkin bisa bertemu dengan jongin yang berasal dari seseorang dari kalangan paling bawah, tapi keduanya bertemu dengan sangat ajaib dan akhirnya bersama.

jongin memang tidak seperti semua orang yang ada di sekitarnya yang melihat sesuatu dari sudut pandang kepintaran masing-masing orang. jongin akan melihat sesuatu dari hal yang tidak pernah sehun sangka-sangka dan itu sangat menarik. jongin memang bukan lulusan luar negeri yang sangat pandai dalam hal akademik. jongin juga bukan seseorang yang selalu memakai pakaian mewah. jongin hanya kim jongin yang selalu apa adanya.

"aku selalu berfikir jika pertemuan kita pasti memiliki banyak makna, mungkin aku harus memperbaiki diriku dan mulai belajar bersabar mungkin atau aku memang harus bertemu denganmu karena ibu membutuhkan menantu sepertiku? atau jaehyun yang mungkin membutuhkan aku agar dia bisa berdiri di kakinya sendiri dengan bantuanku? aku tidak tahu. tapi yang aku tahu sejak pertemuan awal kita, hari dimana cincin melingkar di jariku dan jarimu hingga hari ini semua hal sangat menyenangkan untukku." ucap sehun sambil memainkan cincin yang melingkar di jari manis jongin dengan senyuman yang membuat jongin tersenyum juga.

"kenapa tiba-tiba menjadi sok romantis?" tanya jongin sambil tersenyum dan mengusap pipi sehun.

"aku sedang jujur dan kamu menilaiku sebagai orang yang sok romantis. menyebalkan, merusak suasana saja"

"di umur kita yang sekarang akan terdengar klise tidak jika aku bilang aku sangat mencintaimu?"

"katakan saja, jika itu menggelikan aku akan tertawa" ucap sehun sambil melihat jongin yang tersenyum lengkap dengan senyuman juga di wajah sehun.

"aku mencintaimu, sangat" kata jongin masih dengan senyuman manisnya. senyuman yang begitu sehun sukai.

"rasanya jantungku masih berdebar untukmu" bisik sehun sebelum mendekatkan wajahnya dan mencium bibir jongin dalam. sehun bahkan memiringkan wajahnya dan menahan tengkuk jongin supaya bisa mencium jongin lebih dalam, sedalam yang sehun inginkan. karena rasanya jantung sehun akan meledak, dan sehun ingin jongin tahu.

THE OH'S STORYWhere stories live. Discover now