9

1.1K 158 34
                                    

9

vincent melihat kakaknya jeno memasuki kamarnya dengan wajah yang sedikit atau banyak terlihat sedih dan entahlah. jadi vincent memutuskan untuk mengikuti kakak nono nya memasuki kamar kakaknya itu. lebih tepatnya mengikuti kakaknya yang sedang sedih. mungkin vincent bisa dengar sebuah gosip baru tentang apa yang sebenarnya terjadi.

vincent naik ke kasur kakaknya dan duduk di samping kakak nono yang diam dan bersedih. vincent mendengus karena kakak nono hanya diam saja sampai 10 menit kemudian. hingga vincent bosan dan kemudian menarik lengan baju kakaknya hingga jeno menoleh dan baru menyadari jika ada adiknya di sampingnya yang memperhatikannya sejak tadi.

"kakak nono kenapa?" tanya vincent dengan nada yang terdengar sedih.

"tidak ada apa-apa" jawab jeno singkat sebelum menghela nafas panjang.

"mama marah ya sama kakak nono?" tanya vincent dengan nada sedihnya yang khas. sedikit sedih dan selebihnya mencibir orang yang sedang dapat masalah itu. menyebalkan memang.

"memang sedang marah"

"kenapa?"

"entahlah"

"vincent yakin kakak nono nakal. jangan nakal-nakal dong kakak nono"

"kenapa?"

"buat aja papa yang marah, jangan mama dong"

"kenapa begitu?"

"kalau papa marah nanti minta bantuan mama, nanti papa luluh. tapi kalau mama marah papa dukung mama"

"enak saja"

"benar, kalau mama marah nanti papa ikut marah. papa marah nanti uang jajan di potong sampai habis. tidak diantar kesekolah, tidak di jemput, tidak diberi bekal. kelaparan" ucap vincent melebih-lebihkan apa yang sedang terjadi.

"ya lalu harus bagaimana??"

"emm minta maaf sama mama trus jangan nakal-nakal atau papa juga ikut marah"

"kenapa sok menasehati aku?"

"bukan, vincent hanya memberi tahu saja. bukannya menasehati"

"sudah pernah ya?"

"iya" ucap vincent yang sukses membuat jeno tertawa juga, biar saja kasihan sekali. sekarang giliran jeno yang tertawa.

"memang mama akan maafkan?"

"tentu saja di maafkan asal tidak diulangi lagi saja"

"Nanti minta maaf, sekarang mandi dulu. Sudah mandi belum?"

"Sudah enak saja"

"Ya sudah kakak mandi dulu"

"Iya vincent turun dulu bantu bujuk mama" ucao vincent sebelum melompat turun dari kasur jeno dan berlari meninggalkan kamar jeno.

Oh Vincent jahil begitu terkadang sangat peka dengan keadaan dua saudaranya Yang lebih tua dan bisa bersikap lebih dewasa di bandingkan Logan maupun jeno. Entah keajaiban apa yang ada di dalam diri Vincent.

Vincent berjalan menuruni anak tangga dengan bahagia hingga akhirnya bocah itu sampai di ruang tengah dan menemukan papa sedang duduk dan membaca sebuah buku yang lumayan tebal untuk Vincent.

"Papa, mama kemana?" Tanya Vincent saat keberadaannya bahkan tidak digubris papanya yang sedang super serius.

"Mama sedang menyiapkan makan malam. Siapa tadi yang minta dibuatkan daging mahal?"

"Kakak Logan papa, bukan aku" ucap Vincent sambil tertawa Yang  membuat sehun mendengus. Bungsunya memang hobi menyalahkan orang lain.

"Teruslah berkelit anak muda"

THE OH'S STORYWhere stories live. Discover now