20

861 124 74
                                    

20

"bonggun" panggil vincent yang membuat bonggun menghentikan acara makannya dan membuat mino dan pilsuk menoleh juga.

"jangan seperti ini, kamu terlihat memalukan" ucap vincent lagi sambil membereskan kotak makanan yang sudah tidak ada isinya lagi.

"jangan menjahili anak lain seperti ini, ini bukan jahil ini namanya nakal. mama bonggun bisa marah" ucap vincent sambil menyerahkan kotak bekal pada pemiliknya.

"kalau makan bersama itu dilakukan bersama jangan begini jangan dihabiskan semua. seharusnya kotaknya di buka bersama lalu pilsuk, mino dan bonggun makan bersama, kenapa kalian bertiga sangat aneh?" gerutu vincent yang membuat ketiga anak yang lain hanya bisa melihat kearah vincent yang bicara tanpa henti.

"yang akur ya, aku tahu bonggun sangat perhatian pada pilsuk dan mino, bonggun kemarin hanya takut dia tidak punya teman kalau pilsuk dan mino berteman denganku. yang akur ya setelah ini, tidak boleh nakal" ucap vincent lagi sebelum berjalan pergi meninggalkan ketiganya yang hanya berdiri dalam diam.

jika pilsuk, mino dan bonggun sibuk dengan pikiran mereka masing-masing maka vincent tersenyum setelah melihat ketiga temannya sudah akur dan akan saling menjaga setelah ini.

jadi hari itu setelah pulang sekolah vincent dengan super semangat menceritakan semuanya pada mama dan sukses mendapat pandangan khawatir yang membuat vincent mengerutkan dahinya dalam. kenapa mama seperti itu? seharusnya mama kan tertawa bersamanya.

"oh vincent, mama gemas sekali padamu" ucap jongin setelah mendengar cerita vincent dan tidak tahu harus berkata apa selain dia benar-benar merasa super gemas dengan putra bungsunya ini.

bagaimana bisa oh vincent tidak peka sama sekali dengan keadaan sekitarnya. bisa saja pilsuk dan mino sedang di buli, tapi bagaimana bisa vincent berfikir jika ketiga temannya sedang makan bersama dengan akur? benar-benar anak oh sehun.

"mama vincent sedang serius" gerutu vincent sambil menghentakkan kakinya kesal, bocah itu masih memakai seragam sekolahnya dengan baju yang sudah keluar dari celana rambut acak-acakan yang terlihat menggemaskan.

"mama juga sedang serius oh vincent, sudah sekarang naik mandi, ganti baju dan tidur siang"

"mama vincent sudah besar tidak perlu tidur siang"

"ya sudah mandi dulu" ucap jongin kemudian yang membuat vincent mengerucutkan bibirnya sebelum berlari menaiki anak tangga menuju ke kamarnya.

jongin yakin setelah bocah itu mandi rasa lelahnya akan datang dan pasti akan mengantuk. setelah vincent naik ke kamarnya jongin memutuskan untuk berjalan ke ruang kerja dimana sehun sedang bekerja bersama ravi dan juga chanyeol.

terserah saja jika sehun sedang tidak ingin di ganggu sekarang tapi menurut jongin keadaan vincent sekarang sedang mengkhawatirkan. bisa saja nanti vincent akan menjadi sasaran anak bernama bonggu itu karena sudah mengganggu kesenangannya. jongin membuka pintu ruang kerja dan langsung mendapati semua mata tertuju padanya.

"bisa kita bicara sebentar sehun?" tanya jongin dan sehun langsung bangkit tanpa bertanya tentang apa yang akan jongin bicarakan karena menurut sehun semua yang akan jongin bicarakan adalah hal yang penting.

jongin berjalan lebih dulu menuju ke ruang tengah rumahnya dan sehun hanya mengikutinya dalam diam. jongin duduk terlebih dahulu di sofa nyaman di ruang tengah dan sehun tentu hanya bisa mengikutinya lagi, memang bisa apa? jongin hanya diam saja.

"ada apa?" tanya sehun kemudian karena sudah tidak tahan dengan kerutan di dahi jongin.

"vincent sepertinya dalam bahaya sehun" 

THE OH'S STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang