22

898 131 32
                                    

22

sore ini sehun hanya bersantai di pinggiran kolam saja seperti turis yang sedang nyasar di tengah pemukiman yang sedikit padat. sehun berbaring dengan santai di pinggiran kolam dengan baju bermotif bunga khas tropis, celana pendek, kacamata hitam dan jangan lupakan topi pantai yang ada di kepalanya. jeno sedang ada tugas jadi harus mengerjakan dan memilih ruang keluarga untuk dijajah olehnya dan beberapa temannya yang dulu pernah datang. sehun sedikit heran dua teman jeno ini kenapa sangat hobi mengerjakan tugas di rumahnya.

oh vincent dia sedang tidur siang, mengisi baterai yang habis karena di pakai untuk sekolah dari pukul 7 pagi hingga tadi pukul 1 siang. lalu logan dia sedang bersama dengan mark di rumah nenek entah melakukan apa yang jelas mereka sedang merencanakan sesuatu yang sehun sendiri tidak tahu apa yang ada di pikiran putra keduanya itu.

lalu jongin masih ada di kamar, mungkin sedang tidur siang juga. sehun tidak tahu. hari ini cukup menyenangkan untuk sehun. vincent jelas pulang tanpa goresan apapun dan beruntunglah oh vincent yang tidak peka sama sekali jadi bocah itu akan tetap polos sampai akhir. sehun juga punya waktu bersama dengan jongin hingga vincent pulang dan mengacaukan segalanya. 

bocah itu mengetuk pintu kamar sehun dengan kasar mengganggu apapun yang sehun sedang nikmati. hingga membuat sehun kesal dan membuka pintu sambil mengangkat vincent yang cemberut menuju ke kamarnya, membantu vincent mandi dan tidur siang. meski harus menjawab pertanyaan monoton yang membuat sehun inginnya menjepit bibir vincent cupaya berhenti bicara.

bocah itu hanya menanyakan dimana mama, kemana mama, kenapa tidak boleh masuk kamar mama, ingin mama dan masih banyak lagi yang berhubungan tentang mama, mama dan mama yang membuat sehun akhirnya menarik kesimpulan jika oh vincent akan selalu jadi anak mama apapun yang terjadi. setelah selesai dengan urusan oh vincent sehun kembali ke kamarnya dan jongin, memeluk tubuh jongin di bawah selimut mereka dan kembali menutup matanya hingga sore datang dan sehun menjadi yang pertama bangun dari tidur panjang mereka.

setelah bangun sehun memutuskan untuk sedikit bersantai jadi disinilah sehun sekarang, duduk bersandar di tepi kolam dengan payung besar yang menutupinya dari sinar matahari, jangan lupakan kacamata hitam dan juga satu gelas besar jus semangka dengan bongkahan es berbentuk bulat yang membuatnya seperti seorang turis yang salah tempat.

sehun nyaris tertidur saat teriakan cempreng memasuki telinganya membuatnya terjaga. sehun melihat mark berlari mendekatinya sambil berteriak memamggil-manggil namanya.

"paman sehun, paman, paman, paman!!!" teriak mark yang membuat sehun bangkit dan duduk di kursinya sambil melipat kedua kakinya dan menguap, dasar bocah pengganggu gerutu sehun dalam hati.

"kenapa mark?" tanya sehun dengan setengah hati.

"kapan paman akan mengajakku berpesta dengan semangka?" tanya mark dengan nada super antusias yang membuat sehun tertawa.

"pesta apa?"

"pesta semangka paman, kakak logan bilang jika paman punya banyak semangka dan akan membuat pesta semangka"

"kakakmu itu tidak tahu jika semangka itu tidak akan dibagikan ke siapapun"

"jahat sekali paman, mama tidak membeli semangka satu minggu ini. aku sangat menderita paman, jika paman tahu" ucap mark sambil manyun dan bernada sok sedih yang membuat sehun tertawa, menggelikan sekali anak jaehyun ini.

"sudah bilang pada bibi untuk di potongkan sana."

"bibi jongin?"

"bukan, bibi han, sana jangan ganggu paman lagi" ucap sehun sambil menggusak rambut mangkok mark yang masih sama menggemaskannya hingga hari ini. 

THE OH'S STORYNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ