Mendengar hal itu emosi Agnes pun menggebu-gebu dan, "maksud lo apa, hah!" tangan Agnes terangkat dan akan menampar pipi Beby, saat tangan itu akan melayang tiba-tiba seseorang mencengkal pergelangan Agnes.

Grap

Agnes terkejut, "Pe-Prince?"

"Mau ngapain lo?"

"Lepasin!" Agnes menarik paksa tangannya dari cengkalan Prince, "tanya aja sama Adek lo yang ikut campur urusan gue."

Prince menatap adiknya, "kenapa?" Tanyanya kepada Beby.

"Dih... Dia sendiri yang ga jelas tiba-tiba gebrak meja orang, liat kan bakso gue belum dianter sama mang Ujang , gara-gara dia kak!" Jawab Beby yang kesal.

Aleta yang berada di belakang Beby berusaha menariknya untuk pergi dari kantin.

"by, ayo ke-kelas!" Bujuk Aleta sambil menarik tangan Beby namun tidak di gubris oleh Beby.

"Gamau!" Jawab Beby yang terlihat sangat kesal.

Aleta membuang nafas berat, ia tidak suka situasi ini karena saat ini ia menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang berada di kantin.

Dari belakang tiba-tiba tangan Aleta di tarik oleh seseorang lalu menjauhi kerumunan yang ramai dan keluar dari kawasan kantin, hingga ia tiba di rooftof.

"Kak?" Panggil Aleta, yah, dia Argala lelaki itu yang menarik Aleta dari kerumunan kantin.

Setelah menarik Aleta hingga ke rooftof Argala pun melepas tangan Aleta lalu berjalan menuju sofa dan duduk, Argala menoleh kearah Aleta.

"Duduk." Ucapnya sambil menepuk sofa di sampingnya. Aleta masih terdiam di tempat dengan menatap Argala membuat lelaki mengangkat satu alisnya, "kenapa?" Tanyanya.

Aleta menggeleng tidak, "ck, duduk sini atau lu gue gendong kesini?"

Dengan cepat Aleta menggeleng sekali lagi lalu berlari menuju sofa dan duduk di samping Argala.

"Kenapa lo di kerumunan tadi?" Tanya Argala.

"Tadi ada kakak kelas yang tiba-tiba gebrak meja terus Beby nggak terima dan gitu deh!" Jawab Aleta.

"Lo ada masalah?"

Aleta menggeleng, " nggak."

"Terus dia kenapa?"

"Katanya dia nggak terima aku jalan bareng sama kakak!" Jawab Aleta lalu menetap Argala, "kak, besok kita berangkat sendiri-sendiri aja ya!"

"Kenapa?"

"Nanti calon pacar kakak cemburu kaya tadi!"

"Gak," penolakan keras dari Argala, "jangan dengerin kata-kata Agnes, dia bukan siapa-siapa gue." Penjelasan Argala.

"Tapi dia tadi bilang calon pacar kakak!?"

Argala terkekeh, "dulu emang gue suka sama dia, tapi sekarang gue ga peduli."

"Tapi..."

 ARGALAWhere stories live. Discover now