"Kan, bukan jamannya bapak! Saya tahu, kok. Waktu jaman bapak, susah laku kan?" ledek Haechan.

"Saya pites biji kamu, Chan!" ancam pak Amir.

"Ampun suhu!" seru Haechan.

Park Amir sama Lee Know ketawa, sedangkan Haechan keluar dari hotel buat ketemu sama orang yang ngaku calon suami nya.

Haechan memicingkan matanya saat dari kejauhan dia melihat sosok si pengaku calon suami nya.

"Astaga! Nambah kerjaan," gumam Haechan.

"Astaga! Nambah kerjaan," gumam Haechan

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

- ❄️❄️❄️ -

"Mark! Gak bisa kayak gini dong! Aku gak mau putus!" marah Minji.

"Gue mau putus! Terserah lo mau ngomong apa!" jawab Mark.

Minji menangis.

"Kenapa tiba-tiba minta putus?!"

"Perasaan, kemarin kita baik-baik aja, Mark."

"Kalau ada masalah, bilang sama aku, Mark!"

"Aku sayang sama kamu!"

Mark rolling eyes.

"Gue bosen sama lo. Ah ... Satu lagi, gue sama Giselle udah jadian," jelas Mark tenang.

Minji membulatkan matanya dengan lebar saat mendengarkan jawaban Mark.

"Kamu gilak, Mark?! Kamu selingkuh dibelakang aku?!" bentak Minji.

Mark tampak tak peduli dengan ucapan gadis itu, dia lebih memilih untuk menghisap rokoknya.

"Aku bakalan bilang sama Haechan kalau kamu selingkuh! Aku bakalan bilang kalau kamu selingkuh sama Giselle!" ancam Minji.

Minji mengangkat ponselnya dan menatap Mark dengan tatapan mengancam agar pria itu tak jadi memutuskannya.

"Bilang aja. Gue nggak takut sama sekali," jawab Mark tenang.

Minji memecahkan tangisannya dengan begitu keras dan tidak lupa dia berlutut di depan kaki Mark.

"Mark ... Please ... Jangan tinggalin aku..." lirih Minji.

"Eits! Ada apa nih sampai nangis-nangis?" tanya Lucas yang baru datang dan langsung masuk basecamp Vagos bareng anak-anak lainnya.

"Ini cewek murahan banget. Gue udah minta putus, dia malah ngemis gak mau putus!" jawab Mark kesal.

"Lagi?! Lo putus sama dia karena apa?!" kaget Jeno.

Cold Leader (?) | MarkHyuck Where stories live. Discover now